SUARA UTAMA, Merangin — Sejumlah pengendara mengeluhkan tindakan yang dilakukan oleh pihak petugas SPBU 23.373.06 di Desa Tambang Baru, Kecamatan Tabir Lintas, Kabupaten Merangin, Jambi. pada Sabtu (28/6/25) sekira pukul 09.30 WIB, di mana terlihat sejumlah mobil pelansir jenis truk dan minibus sedang berjejer rapi dari pinggir jalan Lintas menuju ke area SPBU tersebut.
Pantauan langsung di lokasi menunjukkan bahwa antrean kendaraan yang diduga untuk pengisian bahan bakar ini semakin memadati area sekitar SPBU. Warga sekitar dan pengguna jalan sekitar menilai kejadian tersebut merupakan langkah yang tidak sesuai aturan, karena dapat mengganggu ketertiban lalu lintas dan berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan.
Selain itu, menurut keterangan dari warga setempat dan pengguna umum lainnya yang biasa mengisi BBM jenis Solar maupun Pertalite, mereka merasa sangat kecewa dan merasa dirugikan. Salah satu warga yang hendak memgisi BBM mengungkapkan,
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami sebagai pengguna umum dan masyarakat sini sangat kecewa karena ulah pihak SPBU dan Petugasnya, karena mereka lebih mementingkan pelansir demi mendapatkan uang KR dari pelansir sehingga kami terpaksa mengantri begitu lama,” katanya.
Ditempat yang sama kepada media ini (J) salah satu anggota pelansir BBM Bersubsidi di SPBU Tambang Baru tersebut membeberkan, tentang Uang Harian serta KR dan Uang Bulanan untuk keamanan yang di Stor sesuai bidang dan jurusan masing-masing di setiap BBM Bersubsidi Solar ataupun Pertalite.
” Kalau Pertalite itu ‘UCOK’ ketua lansir yang menerima uang harian sebesar RP. 15.000 (Lima belas ribu) per mobil, juga uang bulanan RP. 100.000 (seratus ribu) perbulan sebagai uang keamanan, ia kadang kami dapat sembilan trip perhari dikalikan 15.000 uang KR kami bayar petugas per tripnya, na kalau Solar itu ‘NONO’ jurusan ketua lansir dan uang harian terus bulanannya,”demikian bebernya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta aparat setempat belum melakukan tindakan terkait hal tersebut. Masyarakat berharap agar pihak terkait segera mengambil langkah tegas demi menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah tersebut.
Penulis : Ady Lubis
Sumber Berita : Wartawan Suara Utama














