SUARA UTAMA.- Al-Qur’an menjelaskan Idul Fitri sebagai hari kemenangan dan kembali ke fitrah, yaitu keadaan suci dan bersih dari dosa setelah menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Berikut adalah beberapa poin penting tentang Idul Fitri yang dijelaskan dalam Al-Qur’an:
Makna “Fitrah”: Kata “fitrah” dalam konteks Idul Fitri merujuk pada keadaan suci dan bersih dari dosa, seperti bayi yang baru lahir.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Idul Fitri sebagai Hari Kemenangan:
Idul Fitri adalah hari raya yang dirayakan setelah umat Islam berhasil menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan penuh.
Ayat-ayat yang relevan:
- Ar-Rum ayat 30: Menyatakan bahwa manusia kembali pada fitrahnya, yaitu keadaan suci dan bersih dari dosa.
- Yunus ayat 58: Menjelaskan bahwa umat Islam harus bergembira dan bersukacita atas rahmat dan karunia Allah SWT, yang lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.
Makna “Id”:
Kata “id” dalam Idul Fitri memiliki arti kembali atau perayaan, yang menunjukkan bahwa umat Islam kembali pada keadaan suci dan merayakan kemenangan setelah berpuasa.
Perayaan Idul Fitri:
Umat Islam merayakan Idul Fitri dengan shalat ied, bersedekah zakat fitrah, dan saling bermaaf-maafan.
Amalan di Hari Idul Fitri:
Di hari Idul Fitri, umat Islam dianjurkan untuk berbuat kebaikan dan kemaslahatan, serta memperbanyak sedekah dan silaturahmi.
Makna Idul Fitri Menurut Qur’an dan Hadist
Makna Idul Fitri menurut Al-Quran surat Yunus:58, adalah hari ketika umat Muslim di seluruh dunia berbahagia dan bergem…
Idul Fitri Artinya Kembali kepada Fitrah, Simak Penjelasan Al-Qur’an
Sehingga, Idul Fitri menjadi momen berharga yang menandakan berakhirnya periode berpuasa dan dianggap sebagai hari kemen…
Seperti yang dinyatakan dalam surah Ar-Rum ayat 30, kembali ke fitrah adalah makna Idul Fitri. Artinya : Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu
Idul Fitri adalah momen yang tepat untuk merenungkan diri dan kembali pada fitrah, menjadi pribadi yang lebih baik, dan bersyukur atas nikmat yang telah diberikan.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memaknai Idul Fitri sebagai momen untuk menjadi diri sendiri:
Introspeksi Diri:
Idul Fitri adalah waktu yang tepat untuk menilik kembali perjalanan selama bulan Ramadhan, apa yang telah dicapai, dan apa yang masih perlu diperbaiki.
Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan:
Bersih-bersih rumah dan pakaian, serta menjaga kebersihan lingkungan adalah wujud syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.
Memaafkan dan Berdamai:
Saling memaafkan dan berdamai dengan sesama adalah bagian penting dari perayaan Idul Fitri, menunjukkan sikap saling menghormati dan mengasihi.
Menghindari Perilaku Negatif:
Hindari perilaku negatif seperti iri hati, dendam, dan ujaran kebencian, dan fokuslah pada kebaikan dan persaudaraan.
Menikmati Kebahagiaan:
Idul Fitri adalah hari kemenangan dan kebahagiaan, nikmati momen-momen kebersamaan dengan keluarga dan kerabat, serta perbanyak doa dan dzikir.
Menjadi Pribadi yang Lebih Baik:
Jadikan Idul Fitri sebagai momentum untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih sabar, lebih dermawan, dan lebih dekat dengan Allah SWT.
Menjaga Silaturahmi:
Pererat tali silaturahmi dengan keluarga, kerabat, dan teman-teman, serta jangan lupa untuk berkunjung ke rumah sanak saudara.
Menciptakan Kebahagiaan:
Berikan kebahagiaan kepada orang lain, misalnya dengan berbagi makanan, pakaian, atau zakat kepada yang membutuhkan.
Menghindari Perilaku yang Menyakiti:
Hindari perilaku yang dapat menyakiti hati orang lain, seperti bergosip, mengkritik, atau menyebarkan fitnah.
Bersyukur:
Bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT, baik berupa kesehatan, rezeki, maupun kebahagiaan.
Penulis : Tonny Rivani