SUARA UTAMA, Probolinggo – Masyarakat kabupaten Probolinggo provinsi Jawa Timur khususnya pengguna BBM jenis pertalite di resahkan dengan beredar nya informasi di berbagai platform Media sosial perihal dugaan pertalite di oplos dengan air. Tidak sedikit masyarakat yang mengeluh khususnya para pengendara sepeda motor yang mengalami mesin tersendat (brebet). 02/11/2025.
Adapun penyebab sepeda motor “Brebet, mati nya busi hingga rusak nya injeksi” masih penuh misteri. Sementara yang viral diduga akibat BBM jenis pertalite yang di oplos dengan air. Berbeda dengan dugaan “Rico” pemilik bengkel Alex desa Brani wetan kecamatan maron. Ia menduga penyebab nya kandungan Etanol pertalite terlalu tinggi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mulai tiga hari yang lalu, di setiap hari nya ada dua hingga 3 motor yang rusak. Hari ini (01 November 2025) saja ada 3 sepeda motor. untuk kendala nya itu “Brebet” busi nya bisa mati dan patal nya bisa kena injeksi nya. Kemungkinan/Menduga penyebab nya adalah kandungan Etanol terlalu tinggi pada BBM jenis pertalite. “Pungkas nya.
Keluhan tersebut di ungkapkan warga asal wilayah kecamatan maron kabupaten Probolinggo “NH” yang motor nya baru selesai di perbaiki. Menurutnya, mesin sepeda motor milik nya mengalami brebet berawal setelah ia mengisi BBM jenis pertalite.
“Sepeda motor saya awal nya gak ada masalah, setelah saya mengisi pertalite, sekira satu atu dua jam kemudian mengalami brebet, gas di tarik sepeda motor bukan lari malah tred. Saya tanya ke teman teman ternyata bukan hanya punya saya, banyak sepeda motor teman mengalami hal yang sama. “Jelas nya.
Saat team media mengkonfirmasi pendamping SPBU Semampir “Muhammad Taufik” prihal viral nya dugaan BBM jenis pertalite yang menjadi keluhan warga masyarakat kabupaten Probolinggo. Ia memaparkan SOP mulai dari pembongkaran BBM dari kendaraan ke tandon SPBU.
“Jadi kita harus memahami 14 langkah pembongkaran yang pada intinya di situ ada beberapa Aspek. Diantarnya, Memahami aspek Safety nya, Aspek Quantity nya dan Aspek Administrasinya. Dan dari 3 aspek ini sudah termuat di 14 langkah pembongkaran. “Ucap nya.
Ia juga menjelaskan bahwa setiap hari sebelum BBM jenis pertalite dan sejenisnya. Mulai dari sampling pembongkaran hingga sampling setiap hari sebelum di jual/di salurkan kepada konsumen. Ia mengaku setiap hari sebelum jam 07.00 wib secara rutin di lakukan cek suhu, kwalitas serta kadar air.
“Setiap hari ada pengecekan suhu, kwalitas dan kadar air. Saat ini kan musim hujan, semisal ada kadar air di situ tidak boleh di jual. Namun, kalau sudah sesuai semua ya kita jual. Untuk pengecekan sampling kita lakukan setiap hari,15 menit sebelum jam 07 00 wib. sebelum kita jual. “Pungkas nya.
Penulis : Ali Misno














