Suara Utama, Halteng – PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (PT IWIP) Kabupaten Halmahera Tengah kembali direndam banjir pada 23 Juni 2024, hal ini dikarenakan curah hujan yang tinggi di kawasan Industri Tambang Nikel tersebut.
Akibat curah hujan yang tinggi, PT IWIP di KM 15 yang merupakan lokasi pertambangan direndam banjir hingga malam hari.
“Kondisi lokasi kerja berupa jalan untuk akses transportasi bisa dibilang kurang baik karena rusak akibat banjir, dalam hujan buruh pun terus bekerja, tidak diberi waktu istirahat”, ungkap salah satu karyawan yang enggan menyebutkan namanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Risal Abdul selaku Koordinator Komite Politik Nasional (Kompolnas) Halmahera Tengah, Risal Abdul kepada Suara Utama, 24 Juni 2023 menyoroti kondisi tersebut.
“Di musim hujan pihak perusahaan perlu memperhatikan kesehatan dan keselamatan proses pekerjaan buruh, apalagi kondisi kerja disektor tambang sangat beresiko bagi buruh,” kata Koordinator Kompolnas, Risal Abdul.
Ia juga menegaskan, bahwa pemerintahan daerah dalam hal ini Dinas Ketenagakerjaan beserta pihak perusahaan harusnya bisa melihat kondisi tersebut untuk memastikan keselamatan dan kesehatan karyawan dalam berkerja.
Lanjutnya, bahwa beberapa waktu lalu saat musim hujan terdapat seorang buruh yang terbawa banjir dan ditemukan meninggal.
“Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Tengah lewat Dinas Ketenakerjaan dan pihak perusahaan harusnya turun lapangan melihat langsung dan memastikan keselamatan buruh, karena beberapa waktu lalu musim hujan terdapat seorang buruh yang terbawa banjir sampai meninggal dunia di kawasan industri,” tutup Risal Abdul dengan tegas.*
Penulis : Firmansyah Usman