SUARA UTAMA, Tulang Bawang- Di seputaran wilayah Jembatan Induk di Kampung Bumi Dipasena Abadi, Rawajitu Timur, Tulang Bawang, Lampung, dalam waktu beberapa hari ini telah menjadi pusat perhatian bagi para pemancing dari berbagai wilayah. Para pemancing ini berbondong-bondong datang untuk memanfaatkan melimpahnya populasi ikan kakap yang ada. Dengan berat tangkapan mulai dari 1 kg hingga 3 kg per ekor, Jembatan Induk kini menjadi lokasi strategis yang menarik minat para penghobi mancing.
Aris, seorang pemancing setempat, mengungkapkan kebahagiaannya dengan kondisi ini. “Hampir setiap hari saya dan teman-teman datang ke sini, dan kami selalu pulang dengan tangkapan yang melimpah. Hasil ini tidak hanya mencukupi kebutuhan konsumsi pribadi, tetapi juga memberikan tambahan penghasilan bagi keluarga,” ungkapnya.
Kepala Kampung Bumi Dipasena Abadi, Nuh Hudawi, mengonfirmasi meningkatnya aktivitas memancing di daerahnya. “Dalam seminggu terakhir, puluhan pemancing datang ke sini, dan hampir semuanya berhasil mendapatkan ikan kakap berukuran besar,” ujar Nuh Hudawi pada Senin (26/8).
ADVERTISEMENT
![Jembatan Induk Bumi Dipasena Abadi Surga Pemancing Ikan Kakap di Rawajitu Timur 3 IMG 20240411 WA00381 Jembatan Induk Bumi Dipasena Abadi Surga Pemancing Ikan Kakap di Rawajitu Timur Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama](https://suarautama.id/wp-content/uploads/2024/04/IMG-20240411-WA00381.jpg)
SCROLL TO RESUME CONTENT
Nuh Hudawi juga menegaskan pentingnya para pemancing untuk patuh terhadap peraturan lokal, seperti tidak memasuki area budidaya atau kanal pertambakan. Langkah ini diperlukan untuk menjaga kelestarian ekosistem dan keberlanjutan usaha budidaya yang menjadi sumber utama pendapatan warga setempat.
Pemerintah Kampung Bumi Dipasena Abadi juga mengimbau para pengunjung untuk menjaga kebersihan dan keamanan di sekitar jembatan dan dermaga. Keselamatan pemancing juga menjadi prioritas utama, dengan penekanan pada upaya pencegahan risiko kecelakaan, seperti tenggelam atau serangan predator buaya.
Penulis : Amel
Editor : Nafian Faiz
Sumber Berita : Sekretariat Kampung Bumi Dipasena Abadi