Jaga Kedaulatan Negara, LDII Upayakan Perkuat Ketahanan Pangan dan Nasionalisme

- Writer

Senin, 10 Juli 2023 - 09:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA, Jakarta – Bangsa Indonesia dihadapkan pada kondisi yang penuh tantangan, perubahan iklim dan perang membuat semua negara rentan untuk berebut pangan. Di sisi lain, perang modern adalah perang informasi dan ekonomi, yang dapat diantisipasi dengan membangun kecintaan pada tanah air.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto di Kantor DPP LDII pada Kamis (7/7), “Perubahan iklim mengubah pola tanam bahkan memicu gagal panen. Negara-negara kini berpikir untuk tidak mengekspor biji-bijian untuk menjaga kecukupan kebutuhan di dalam negeri,” tutur KH Chriswanto.

Di sisi lain perang informasi berbasis media sosial juga bisa mengacaukan sebuah negara. Seperti saat Internet Research Agency (IRA) mengacau Pemilu Amerika Serikat pada 2018, yang berbuah kericuhan di Capitol Hill, “Ini pelajaran berharga, bagaimana aktor berasal dari negara lain tapi mampu mengadu domba rakyat Amerika yang mendukung Donald Trump dan Joe Biden,” tegasnya.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Jaga Kedaulatan Negara, LDII Upayakan Perkuat Ketahanan Pangan dan Nasionalisme Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Masalah pangan dan pertahanan tersebut menjadi perhatian DPP LDII. KH Chriswanto mengatakan, untuk menghadapi kekurangan pangan dunia dan ancaman kedaulatan negara pada era perang modern, DPP LDII menggalakkan program ketahanan pangan dan bela negara ditopang dengan Gerakan Internet Sehat (GIS), “Program-program itu, telah berjalan atas bantuan pemerintah daerah dan TNI serta Kementerian Komunikasi dan Informatika,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi Bangka-Belitung bekerja sama dengan LDII mengupayakan lahan bekas tambang menjadi perkebunan produktif. Sementara dengan TNI, LDII bekerja sama dalam pelatihan bela negara dan penanaman nasionalisme melalui wawasan kebangsaan. Di bidang pertanian, LDII juga menggandeng seperti Ketua Komisi IV DPR RI Sudin dan Anggota DPR RI Mindo Sianipar untuk memberikan pelatihan kepada para petani.

Terkait ketahanan pangan, Ketua DPP LDII yang juga peneliti masalah pangan, Prof. Rubiyo mengatakan ketahanan pangan bisa dimulai dari keluarga, karena bila setiap keluarga mampu mencukupi pangannya sendiri, maka terbentuk ketahanan pangan masyarakat.

BACA JUGA :  DPW ADPISI Jabodetabek Menggelar Workshop Manajemen Penyiapan dan Penerbitan Jurnal Terakreditasi SINTA

“Selain itu, keluarga mengetahui apa yang mereka butuhkan dan bagaimana mendapatkan atau memproduksi di sekitar rumah mereka,” tegasnya. Menurut Rubiyo, untuk memproduksi pangan, tiap keluarga bisa memanfaatkan pekarangan dan tak perlu halaman yang sangat luas atau bisa dengan menerapkan model urban farming.

Dengan mengetahui kebutuhan dan cara mengolahnya, ketahanan dan ketersediaan pangan bahkan kedaulatan pangan Indonesia dapat tercipta. Ia mencontohkan, teknologi saat ini sangat memungkinkan untuk memproduksi pangan sendiri, dari hidroponik, pot, dan untuk kebutuhan protein bisa beternak ikan, “Semua itu bisa dilakukan dengan memanfaatkan pekarangan rumah,” ujarnya.

Rubiyo mengatakan ketahanan pangan yang dimulai dari keluarga dan melakukan diversifikasi sumber pangan lokal, mampu menciptakan swasembada dan kedaulatan pangan. Dengan demikian, krisis pangan dunia bisa dihadapi dan diadaptasi dengan baik.

Bela Negara
KH Chriswanto juga mengatakan pihaknya menjajaki pelatihan bela negara dengan Kementerian Pertahanan, “Tanggung jawab mengenai pertahanan secara formal berada di tangan Kementerian Pertahanan. Namun mempertahankan negara dan tegaknya Pancasila dan UUD 1945 adalah tugas seluruh rakyat Indonesia,” tutur KH Chriswanto.

Pernyataan KH Chriswanto tersebut ditanggapi Dahnil Anzar Simanjuntak, Juru Bicara Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo usai bertandang ke DPP LDII pada Kamis (6/7). Dalam pertemuan tersebut, Kemenhan dan DPP LDII menjajaki kerja sama bela negara.

Menurut Dahnil, dakwah kebangsaan merupakan cara efektif dalam menanamkan ideologi Indonesia Pancasila. Menurutnya LDII selalu konsisten dalam berdakwah dan menegakkan Pancasila sebagai dasar negara, “LDII menjadi salah satu ormas Islam yang punya peran signifikan di Indonesia dalam menjaga harmonisasi nilai-nilai Islam dan keindonesiaan menjadi satu tarikan nafas. Peran dakwah tersebut sangat vital,” pungkasnya.

Berita Terkait

Terlalu Berat!!! UD Pramono, Memilih Tutup Usaha Setelah Rekening Diblokir Pajak Rp 670 Juta
Alami Kemunduran Dratis, Kepsek SDN 96 Sumber Agung ‘M Ajib’ Sudah Selayaknya Diganti 
Kabar Perselingkuhan Pejabat Kampung Bumi Dipasena Abadi Tulang Bawang dengan Tetangga Terungkap
Museum Perjoangan Bogor Saksi Sejarah Yang Terlupakan
Tuntut Keadilan, Puluhan Tenaga BLUD RSUD Bangko Geruduk Kantor Bupati Merangin
Seorang Pria di Lampung Utara Dilaporkan Hilang Saat Memancing di Sungai Way Besai
Sukses Digelar !!! Gebyar Akuntansi UPGRIP 2024, Ajang Kompetisi Ekonomi, Akuntansi dan Kewirausahaan bagi Pelajar dan Mahasiswa se-Indonesia
Kemenkumham Pindahkan 64 Narapidana Risiko Tinggi ke Nusakambangan untuk Berantas Peredaran Narkoba
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 9 November 2024 - 14:38 WIB

Terlalu Berat!!! UD Pramono, Memilih Tutup Usaha Setelah Rekening Diblokir Pajak Rp 670 Juta

Sabtu, 9 November 2024 - 08:42 WIB

Alami Kemunduran Dratis, Kepsek SDN 96 Sumber Agung ‘M Ajib’ Sudah Selayaknya Diganti 

Sabtu, 9 November 2024 - 07:34 WIB

Kabar Perselingkuhan Pejabat Kampung Bumi Dipasena Abadi Tulang Bawang dengan Tetangga Terungkap

Jumat, 8 November 2024 - 17:13 WIB

Museum Perjoangan Bogor Saksi Sejarah Yang Terlupakan

Jumat, 8 November 2024 - 13:41 WIB

Tuntut Keadilan, Puluhan Tenaga BLUD RSUD Bangko Geruduk Kantor Bupati Merangin

Jumat, 8 November 2024 - 10:02 WIB

Sukses Digelar !!! Gebyar Akuntansi UPGRIP 2024, Ajang Kompetisi Ekonomi, Akuntansi dan Kewirausahaan bagi Pelajar dan Mahasiswa se-Indonesia

Kamis, 7 November 2024 - 23:43 WIB

Kemenkumham Pindahkan 64 Narapidana Risiko Tinggi ke Nusakambangan untuk Berantas Peredaran Narkoba

Kamis, 7 November 2024 - 22:17 WIB

Senggolan Motor dan Mobil Berujung Kekerasan, Polisi Ingatkan Warga Bijak dalam Bersikap di Jalan

Berita Terbaru

Foto : Museum Perjoangan Bogor 10 Nopember 1957. Jalan Merdeka 56 Bogor ( Agus Budiana/Suara Utama)

Berita Utama

Museum Perjoangan Bogor Saksi Sejarah Yang Terlupakan

Jumat, 8 Nov 2024 - 17:13 WIB