Dugaan Pungli PTSL di Pasar Rantau Panjang, Panitia dan Lurah Pilih Bungkam

- Penulis

Kamis, 4 September 2025 - 08:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA, Merangin – Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Kelurahan Pasar Rantau Panjang, Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin, Jambi, diduga kuat menjadi ajang pungutan liar (pungli). Sejumlah warga mengaku dipaksa membayar hingga Rp1,1 juta untuk memperoleh sertifikat tanah, jauh di atas ketentuan resmi sebesar Rp200 ribu sesuai SKB Tiga Menteri.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini di lapangan, dugaan pungli terjadi pada pelaksanaan PTSL tahun 2024. Diperkirakan ada sekitar 40 berkas sertifikat yang terlibat dalam praktik ini.

“Ya, saya menyetorkan uang Rp1 juta lebih. Bukan saya saja, masih banyak warga lain juga. Uang itu kami serahkan ke panitia PTSL yang juga pegawai di Kelurahan Pasar Rantau Panjang,” ungkap salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Dugaan Pungli PTSL di Pasar Rantau Panjang, Panitia dan Lurah Pilih Bungkam Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketika ditelusuri lebih lanjut, salah satu oknum panitia berinisial IE diduga terlibat dalam pungutan tersebut. Namun, saat dikonfirmasi via WhatsApp, nomor yang bersangkutan mendadak nonaktif. Hal ini semakin menimbulkan tanda tanya mengenai transparansi pelaksanaan program PTSL di wilayah itu.

Media ini juga berusaha menghubungi Lurah Pasar Rantau Panjang, Mawarna, namun balasan pesan WhatsApp justru disampaikan oleh pihak keluarga. Mereka menyebut lurah sedang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Bukittinggi, Sumatera Barat.

BACA JUGA :  Puncak Arus Balik 39 Ribu Lebih Kendaraan Kembali ke Pulau Jawa dari Sumatera

Sejumlah warga setempat menegaskan bahwa meski pungutan sudah dilakukan sejak tahun 2024, sertifikat yang dijanjikan baru akan diselesaikan pada 2025. Kondisi ini semakin memperkuat dugaan adanya praktik pungli yang merugikan masyarakat kecil.

Program PTSL sejatinya merupakan kebijakan pemerintah pusat untuk mempermudah masyarakat memperoleh sertifikat tanah dengan biaya terjangkau. Sesuai SKB Tiga Menteri, pungutan resmi maksimal hanya Rp200 ribu per sertifikat, terutama untuk biaya administrasi tertentu. Namun praktik di lapangan di Pasar Rantau Panjang justru jauh dari aturan tersebut.

Dengan adanya laporan warga ini, aparat penegak hukum diminta segera turun tangan untuk melakukan pemeriksaan serta mengusut dugaan pungli yang mencoreng program nasional ini. Jika terbukti, para pelaku harus diberikan sanksi sesuai hukum yang berlaku.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak panitia maupun lurah Kelurahan Pasar Rantau Panjang masih enggan memberikan klarifikasi lebih lanjut.

Penulis : Ady Lubis

Sumber Berita : Wartawan Suara Utama

Berita Terkait

Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal
Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 
Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif
Polsek Tabir Bergerak Cepat Usai Viral Dugaan Penampungan Emas Ilegal Milik Badi
Program Rehabilitasi Lapas IIB Bangko Berakhir, 20 WBP Tunjukkan Hasil Positif Pemulihan
Tinjau Proyek Jalan Rp1,3 Miliar di Pamanukan, Bupati Subang Tegaskan: Tidak Ada Anak Emas, Semua Wilayah Prioritas
Diduga Dibacking Orang Kuat, PETI Milik Eng di Sungai Putih Melenggang Bebas Tak Tersentuh Hukum
Badi Diduga Fasilitasi Pebleburuan Emas PETI di Desa Buluran Panjang,Tabir
Berita ini 93 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 21:28 WIB

Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:08 WIB

Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:26 WIB

Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:14 WIB

Program Rehabilitasi Lapas IIB Bangko Berakhir, 20 WBP Tunjukkan Hasil Positif Pemulihan

Kamis, 4 Desember 2025 - 14:37 WIB

Tinjau Proyek Jalan Rp1,3 Miliar di Pamanukan, Bupati Subang Tegaskan: Tidak Ada Anak Emas, Semua Wilayah Prioritas

Kamis, 4 Desember 2025 - 07:47 WIB

Diduga Dibacking Orang Kuat, PETI Milik Eng di Sungai Putih Melenggang Bebas Tak Tersentuh Hukum

Kamis, 4 Desember 2025 - 06:48 WIB

Badi Diduga Fasilitasi Pebleburuan Emas PETI di Desa Buluran Panjang,Tabir

Rabu, 3 Desember 2025 - 18:59 WIB

Rakor Berlangsung Khidmat, Persiapan HUT ke-22 Kabupaten Lebong Dimatangkan

Berita Terbaru