SUARA UTAMA, Merangin – Sejumlah warga Desa Tanjung Benuang, Kecamatan Pamenang Selatan, Kabupaten Merangin Jambi, mengeluhkan adanya aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang berada di sekitaran perkebunan Kelapa Sawit tak jauh dari pemukiman warga desa Tanjung Benuang.
Menurut salah satu warga setempat ‘Dn’ aktivitas ini sudah beroperasi beberapa bulan terakhir dan tak mungkin aparat penegak hukum tidak mengetahui tambang ilegal itu. Jika pun ada penertiban hanya pekerja-pekerja kecil saja yang diamankan, sementara pemilik modal besar tidak tersentuh hukum sama sekali, padahal masyarakat luas sudah mengetahui siapa pemodal terkait PETI di wilayah ini.
“Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Desa Tanjung Beruang ini membuktikan bahwa aparat penengak hukum dan aparat berwenang lainnya itu tidak melakukan tindakan yang serius dan tegas, kenapa aktivitas pertambangan ini sudah terjadi beberapa tahun hingga sekarang dan itu sangat masif sekali dan jumlah orang yang bekerja disana itu puluhan orang, tapi hingga hari ini kita belum mendengar berita bahwa aparat melakukan penertiban terutama kepada pemodal-pemodal besarnya, Yang kita dengar beritanya aparat hanya menangkap satu dua orang yang ada pekerja-pekerja kecil. Saya tidak terlalu yakin aparat tidak mengetahui siapa yang menjadi cukong besar dibalik aktivitas tambang ini,” ujar ‘Dn’ salah satu warga Desa setempat yang resah terhadap adanya peti di Pamenang Selatan ini.
Sejumlah aktivitas PETI di Desa Tanjung Benuang ini memang bisa dikatakan luar biasa berani, karena lokasi tersebut tidak jauh dari pemukiman warga setempat.
Sementara itu Rusmin, ketika di konfirmasi oleh media ini melalui panggilan whatsapp nya, dirinya membenarkan jika Dompeng tersebut adalah miliknya.
“Ya bang itu punya saya, baru dua hari kerja, yang sebelah itu punya Supar, ” Demikian ucapnya.
Penulis : Ady Lubis