Dua OTK tembak warga Borobudur Manokwari dengan senjata laras pendek

- Penulis

Rabu, 23 November 2022 - 22:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA, MANOKWARI – Seorang warga Borobudur, Manokwari berinisial MR (53) ditembak dua orang yang tidak dikenal (OTK) saat hendak mencari kayu bakar di Kampung Mandopi Distrik Manokwari Utara Rabu (23/11/2022) sekitar pukul 06.30 Waktu Papua Barat.

Kapolres Manokwari AKBP, Parisian Herman Gultom membenarkan insiden tersebut. Dikatakan MR pada Rabu pagi datang dari Borobudur hendak mencari kayu bakar. Saat tiba di lokasi Kampung Mandopi, MR bertemu dengan dua orang pria yang ia tidak kenal

“Korban sempat bertemu dengan orang pria yang dia tidak kenal. Saat korban berjalan sekitar tiga meter seorang pria mengeluarkan senapan laras pendek dari tas Noken miliknya dan menembakkannya ke arah perut korban” Kata Gultom.

Pihaknya kemudian mendapat laporan, setelah korban dibawa ke Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Manokwari. “Kita mendapat laporan saat korban di larikan ke rumah sakit,” Katanya.

Dikatakan berdasarkan kronologis, setelah korban ditembak oleh dua OTK itu, korban kemudian lari menyelamatkan diri. “Korban sempat dikejar pelaku, namun ia berhasil lari sehingga para pelaku berhenti mengejar dan kembali ke jalan utama,” Kata Kapolres.

Kondisi korban saat ini masih dalam perawatan intensif oleh tim medis Rumah Sakit. “Anggota Polres Manokwari sudah melakukan olah TKP, mengumpulkan saksi di lokasi kejadian perkara untuk upaya pengungkapan,” Jelas Kapolres.

“Kita lakukan upaya pengungkapan identitas pelaku terlebih dahulu,” Ucapnya. (*)

Berita Terkait

HIMASOS Bangun Tradisi Kritis dan Solidaritas Lewat Kegiatan Sosiologi in The Area di Pacet
UMKM Sumatera Didorong Bangkit Lewat Skema Insentif Fiskal Pascabencana
Menakar Keadilan Pemungutan Pajak atas Pendapatan Hari Tua
IPMAMI & YLBHI Laporkan Dugaan Pelanggaran HAM di Jila Mimika ke Komnas HAM
Dampak Stop Izin Perumahan oleh Gubernur Dedi Mulyadi: Siapa Diuntungkan, Siapa Dikorbankan?
Kontradiksi Kebijakan Penghentian Penerimaan Guru Honorer Versus Kekurangan Guru pada SMP dan SMA
Proyek Sekolah Rasa “Silang Dinas”, Papan Informasi di SDN 091 Rantau Panjang Bikin Publik Geleng Kepala
Hoax, Tegas Kepala BPBD kabupaten Probolinggo Perihal Video Bencana Banjir di Tiris Ribuan Rumah dan Jembatan Hancur
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 17:34 WIB

HIMASOS Bangun Tradisi Kritis dan Solidaritas Lewat Kegiatan Sosiologi in The Area di Pacet

Kamis, 18 Desember 2025 - 14:28 WIB

UMKM Sumatera Didorong Bangkit Lewat Skema Insentif Fiskal Pascabencana

Kamis, 18 Desember 2025 - 13:26 WIB

Menakar Keadilan Pemungutan Pajak atas Pendapatan Hari Tua

Kamis, 18 Desember 2025 - 13:21 WIB

IPMAMI & YLBHI Laporkan Dugaan Pelanggaran HAM di Jila Mimika ke Komnas HAM

Kamis, 18 Desember 2025 - 12:47 WIB

Dampak Stop Izin Perumahan oleh Gubernur Dedi Mulyadi: Siapa Diuntungkan, Siapa Dikorbankan?

Kamis, 18 Desember 2025 - 06:44 WIB

Proyek Sekolah Rasa “Silang Dinas”, Papan Informasi di SDN 091 Rantau Panjang Bikin Publik Geleng Kepala

Rabu, 17 Desember 2025 - 18:58 WIB

Hoax, Tegas Kepala BPBD kabupaten Probolinggo Perihal Video Bencana Banjir di Tiris Ribuan Rumah dan Jembatan Hancur

Rabu, 17 Desember 2025 - 18:17 WIB

Solidaritas Peduli Jila Gelar Aksi Damai di DPRK Mimika

Berita Terbaru

Ilustrasi seorang lelaki tua duduk termenung dengan tatapan berat, menggambarkan pergulatan batin para pensiunan yang menghadapi penurunan pendapatan di masa senja. Janggut putih dan gurat usia pada wajahnya melambangkan perjalanan panjang pengabdian hidup yang kini diuji oleh kebijakan fiskal negara.

Berita Utama

Menakar Keadilan Pemungutan Pajak atas Pendapatan Hari Tua

Kamis, 18 Des 2025 - 13:26 WIB