Penampung Emas Ilegal di Tabir Diduga Dikendalikan Aang, Aktivitasnya Kian Terang-terangan

- Penulis

Sabtu, 6 Desember 2025 - 20:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA,Merangin — Aktivitas pembelian emas dompeng ilegal di wilayah Rantau Panjang, Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin kembali menjadi sorotan warga. Kepada media ini, seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan keberadaan lokasi penampungan emas ilegal yang diduga berada tepat di belakang Koramil Rantau Panjang.

Menurut penuturan warga tersebut, tempat penampungan itu kabarnya milik seorang pria bernama Aang. “Posisinyo di belakang Koramil Rantau Panjang. Kalau Aang itu biasanya datang hari Sabtu malam Minggu, karena malam Minggu banyak yang jual emas,” ungkapnya.

Ia juga menyebutkan bahwa aktivitas di lokasi tersebut telah menimbulkan keluhan dari masyarakat sekitar. Banyak kendaraan, terutama sepeda motor para penjual emas, terparkir semrawut hingga menutupi akses jalan.
“Kadang orang yang jual emas itu parkir sembarangan, motornya nutupin jalan. Yang jaga di situ sehari-hari namanya Buyung, sedangkan Aang datang pas malam Minggu,” jelas warga itu.

Yang lebih disorot lagi, aktivitas ilegal ini berlangsung lancar tanpa hambatan meski lokasinya berada di area yang cukup ramai dan tidak jauh dari Koramil. Hal ini menimbulkan dugaan kuat adanya “beking” atau orang kuat yang melindungi bisnis tersebut.

“Masa tempat jual emas dompeng ilegal bisa beroperasi bebas di belakang Koramil? Warga curiga ada orang kuat di belakang usaha ini,” tambah sumber.

Warga pun meminta aparat penegak hukum bertindak tegas dan tidak tebang pilih dalam menegakkan aturan. Mereka berharap hukum ditegakkan secara adil tanpa pandang bulu.

“Jangan sampai hukum itu tumpul ke atas, tajam ke bawah. Bak pepatah, gajah di pelupuk mata tidak kelihatan, semut di seberang lautan nampak,” ucap warga dengan nada kecewa.

Masyarakat berharap aparat segera menindak aktivitas yang dianggap meresahkan ini, guna menjaga ketertiban dan mencegah kerusakan lingkungan akibat maraknya peredaran emas hasil dompeng ilegal.

Penulis : Ady Lubis

Sumber Berita : Wartawan Suara Utama

Berita Terkait

Nama Satar Kembali Mencuat: Penampung Emas Ilegal di Tanjung Ilir Tabir Diduga Beroperasi Bebas
Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal
Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 
Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif
Polsek Tabir Bergerak Cepat Usai Viral Dugaan Penampungan Emas Ilegal Milik Badi
Program Rehabilitasi Lapas IIB Bangko Berakhir, 20 WBP Tunjukkan Hasil Positif Pemulihan
Tinjau Proyek Jalan Rp1,3 Miliar di Pamanukan, Bupati Subang Tegaskan: Tidak Ada Anak Emas, Semua Wilayah Prioritas
Diduga Dibacking Orang Kuat, PETI Milik Eng di Sungai Putih Melenggang Bebas Tak Tersentuh Hukum
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 20:54 WIB

Penampung Emas Ilegal di Tabir Diduga Dikendalikan Aang, Aktivitasnya Kian Terang-terangan

Sabtu, 6 Desember 2025 - 19:44 WIB

Nama Satar Kembali Mencuat: Penampung Emas Ilegal di Tanjung Ilir Tabir Diduga Beroperasi Bebas

Jumat, 5 Desember 2025 - 21:28 WIB

Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:08 WIB

Umat Stase Goodide Gelar Renungan Pendalaman Masa Adven: Keluarga dalam Terang Iman 

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:26 WIB

Rakor Kecamatan Dorong Efektivitas Program Tata Kelola Pemerintahan Responsif

Kamis, 4 Desember 2025 - 20:58 WIB

Polsek Tabir Bergerak Cepat Usai Viral Dugaan Penampungan Emas Ilegal Milik Badi

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:14 WIB

Program Rehabilitasi Lapas IIB Bangko Berakhir, 20 WBP Tunjukkan Hasil Positif Pemulihan

Kamis, 4 Desember 2025 - 14:37 WIB

Tinjau Proyek Jalan Rp1,3 Miliar di Pamanukan, Bupati Subang Tegaskan: Tidak Ada Anak Emas, Semua Wilayah Prioritas

Berita Terbaru