Tambang Peninggalan Koloni Belanda di wilayah Desa yang Masih di Kelolah warga.

- Penulis

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 17:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

𝗦𝗨𝗔π—₯𝗔 𝗨𝗧𝗔𝗠𝗔, π—Ÿπ—²π—―π—Όπ—»π—΄-Seputar tambang masyarakat yang sudah menjadi aktifitas keseharian warga desa Tambang sawah, bahkan bukan warga setempat saja yang melakukan aktipitas Tambang tersebut masih banyak desa desa yang lain ikut beraktipitas sebagai Masyarakat penambang ,

wilayah Tambang ini merupakan salah satu wilayah adat desa yang konon memang merupakan Tambang olahan pada zaman Kolonia belanda dulu Diperkirakan di Tahun 1942
Wilayah Pertambangan ini terletak di desa Tambang sawah kecamatan Pinang Belapis kabupaten lebong

masyarakat desa ini terdiri sekitar 700 jiwa penduduk , hampir mencapai 70 β„… mata Pencaharian masyarakat adalah penambang Tradisional, berkebun, dan usaha lainnya

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Tambang Peninggalan Koloni Belanda di wilayah Desa yang Masih di Kelolah warga. Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu warga Penambang ( ARFAN) Mengatakan “Tak heran kalau kami masyarakat setiap harinya masuk ke wilayah tambang, memang kami Pekerja Sebagai penambang mencari atau menggali untuk mencari material( urat) bebatuan untuk di kelolah . dan hasil yang kami dapat kami jual untuk memenuhi kebutuhan harian kami’ ucap nya ,Sabtu 25/10/2025

BACA JUGA :  Ketika Dunia Mendengar Hati Nurani: Palestina dan Iran, Simbol Perlawanan Global

di lain sisi masyarakat bukan hanya sebagai Pelaku tambang banyak usaha usaha lain yang bisa di jadikan usaha harian,, seperti jasa angkut, baik memakai fasilitas mobil atau pun kendraan roda Dua, dan yang menakjubkan lagi banyak Teori usaha yang bisa dijadikan sebagai Pekerjaan harian,

dalam pemantauan situasi dan kondisi sa’at ini memang cuaca extrem hujan, hampir beberapa bulan ini daerah ini dinlanda hujan, Baik pagi bahkan sore , namun yang sudah nama nya usaha masyarakat tetap melakukan aktifitas nya. tapi para pelaku tambang tetap waspada dan selalu mengantisipasi keselamatan dalam melakukan aktipitas.

 

Penulis : munawar khalik

Sumber Berita : wartawan suara utama

Berita Terkait

Dakwah Dan Aktivitas Amar Ma’ruf Nahi Munkar Β 
Kepatuhan Pajak di Tangan Algoritma: Solusi atau Ancaman?
Friedrich Nietzsche dan Gema Abadi dari Kalimat β€œTuhan Telah Mati”
Penulis Tak Lagi Dibebani Administrasi Pajak? Kemenekraf Mulai Lakukan Pembenahan
Membedah Pemikiran Filsuf Baruch De Spinoza
Regulasi Pajak Emas Dibahas dalam Audiensi DJP Bersama Industri
PT Arion Indonesia Persoalkan Putusan Pengadilan Pajak: Diduga Ada Kekuranglengkapan Pertimbangan Bukti
Kekuatan Doktrin Actus Reus – Mens Rea
Berita ini 49 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:29 WIB

Dakwah Dan Aktivitas Amar Ma’ruf Nahi Munkar Β 

Rabu, 3 Desember 2025 - 15:29 WIB

Kepatuhan Pajak di Tangan Algoritma: Solusi atau Ancaman?

Rabu, 3 Desember 2025 - 14:43 WIB

Friedrich Nietzsche dan Gema Abadi dari Kalimat β€œTuhan Telah Mati”

Selasa, 2 Desember 2025 - 14:11 WIB

Penulis Tak Lagi Dibebani Administrasi Pajak? Kemenekraf Mulai Lakukan Pembenahan

Senin, 1 Desember 2025 - 14:21 WIB

Membedah Pemikiran Filsuf Baruch De Spinoza

Sabtu, 29 November 2025 - 08:53 WIB

Regulasi Pajak Emas Dibahas dalam Audiensi DJP Bersama Industri

Jumat, 28 November 2025 - 10:33 WIB

PT Arion Indonesia Persoalkan Putusan Pengadilan Pajak: Diduga Ada Kekuranglengkapan Pertimbangan Bukti

Rabu, 26 November 2025 - 13:34 WIB

Kekuatan Doktrin Actus Reus – Mens Rea

Berita Terbaru

Foto bersama kegiatan Pesantren Kilat yang dilaksanakan oleh Cahaya Hijrah di depan Masjid Arrahman Batuputih saat kegiatan Sanlat Ramadhan lalu (Muhazir Syukur/SUARA UTAMA)

Berita Utama

Cahaya Hijrah Launching Sanlat Akhir Tahun di Batuputih

Minggu, 7 Des 2025 - 15:56 WIB