
SUARA UTAMA, Timor Tengah Selatan – Masjid tidak sekedar tempat untuk ibadah ritual semata, yakni sholat, tempat bayar zakat, atau berbuka puasa bersama di bulan suci Ramadhan. Tetapi juga sebagai pusat informasi dan pembinaan keummatan dalam membangun peradaban ummat Islam.
Hadirnya perpustakaan di masjid adalah salah satu sarana untuk melaksanakan kegiatan pembinaan ummat demi meningkatkan ilmu dan pengetahuan ummat Islam terutama jamaah masjid setempat, dimana masjid sebagai tempat belajar non formal sehingga ummat bisa menggali ilmu pengetahuan dan informasi dengan seluas-luasnya seperti ungkapan yang sering kita dengar dengan istilah long life educations yakni perpustakaan sebagai pendidikan seumur hidup.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Begitupula dengan Pustakarahman (Perpustakaan Masjid Arrahman Batuputih) yang saat ini berusia sembilan tahun dengan menggelar kegiatan Milad IX di Masjid Arrahman Batuputih bersama para santri TPQ Arrahman yang berasal dari 3 desa yakni Desa Oebobo, Desa Mio dan Desa Boentuka pada hari Selasa (16/09). Kegiatan yang dihadiri oleh Muhammad Illyas, Imam Masjid Arrahman dan beberapa pengurus masjid ini diselenggarakan usai sholat ashar berjamaah dan dilanjutkan dengan pengajian yang diisi oleh da’i pengabdian yang bertugas di masjid Arrahman sekaligus sebagai pustakawan yang mengelola secara teknis perpustakaan masjid selama masa pengabdian. Kegiatan ini sekaligus sebagai wahana silaturahim sesama santri TPQ dengan lokasi yang berbeda karena kondisi jarak antara satu dengan yang lainnya. Acara ditutup dengan makan bakso bersama di Lopo Baca (tempat baca Outdoor yang ada di pekarangan masjid).
Pustakarahman adalah sebuah perpustakaan di masjid Arrahman Batuputih Desa Oebobo Kec. Batuputih yang didirikan pada tanggal 16 September 2016, bersama Ibu Sumarti M. Tahir, seorang akademisi dan pendidik yang terlibat dalam dunia pendidikan dan peradaban juga aktivis literasi yang juga sering dikaitkan dengan sekolah bening dengan kegiatan seperti “Menjadi Muslim” serta publikasi tentang kebahasaan dengan judul “Cerdas Berbahasa Indonesia Dengan Metode Fonik”.
Acara Launcing pustakarahman saat itu dilaksanakan bersama jamaah masjid usai sholat jumat berjamaah sekaligus pengajian umum tentang pentingnya literasi bagi jamaah masjid, baik itu bapak-bapak, ibu-ibu maupun anak anak di lingkungan masjid Arrahman Batuputih.
Sebagai masjid yang berada di kawasan minoritas muslim, tentunya jamaah yang ada, terutama anak anak usia sekolah baik itu Paud, TK SD sangat kesulitan mendapatkan pelajaran agama Islam, karena tidak adanya guru agama Islam di sekolah masing-masing, sehingga pustakarahman hadir sebagai jembatan ilmu pengetahuan terutama untuk materi pendidikan agama Islam, dengan buku bacaan lainnya yang tujuannya membangun semangat membaca untuk jamaah masjid Arrahman Batuputih.
Walau di usianya yang kesembilan, saat ini pustakarahman masih belum optimal dalam pelayanan karena kondisi koleksi buku yang masih minim dengan keadaan masih proses penyempurnaan dikarenakan kekurangan SDM dan masih fokus ke pengadaan Al-Quran dan beberapa buku bacaan lainnya, termasuk buku pelajaran santri TPQ yang merupakan para siswa di SD Inpres Batuputih dan SMP Negeri Batuputih, dimana masih sangat minim akan ilmu agama Islam. Perpustakaan ini berada di Ruang kiri Mihrab Masjid Arrahman Batuputih yang menempati ruangan dengan luas 6 x 3 m2.
Penulis : Muhazir Syukur














