
SMPN 3 IV Koto Aur Malintang adakan Gerak Jalan Santai Sehat bersama seluruh warga sekolah yang terdiri dari majelis guru, pegawai dan seluruh siswa dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-80 pada pagi hari Jumat (15/08/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan meningkatkan kesadaran semua peserta terutama sekali kepada peserta didik akan pentingnya makna perjuangan yang dilakukan para pahlawan bangsa dahulu yang memperjuangkan kemerdekaan bangsa penuh pengorbanan jiwa dan raga. Rute perjalanan dilakukan mulai dari jalan depan sekolah belok ke kiri lalu sekitar tiga ratus meter masuk ke jalan lingkar belakang SMPN 3 IV Koto Aur Malintang dan keluar di jalan Simpang Usang masuk kembali ke jalan utama dan kembali ke tempat semula start sebagai tempat finish. Rute ini diperkirakan berjarak lebih kurang 3 km mulai dari tempat start menuju finish.
Pelaksanaan kegiatan “Jalan Santai Sehat” ini digagas oleh majelis guru yang dikoordinir oleh wakil kepala sekolah bidang kesiswaan Ibu Erni Yenti dan Ibu Nurhemi sebagai pembina OSIS SMPN 3 IV Koto Aur Malintang. Antusiasme siswa tampak sekali tepantau dalam mengikuti jalan sehat tingkat sekolah ini. Mereka hadir semua dari kelas VII sampai kelas IX tanpa ada yang alfa, sebagai tanda akan tingginya semangat siswa untuk turut serta berpartisipasi memeriahkan hari HUT kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Semangat dan jiwa nasionalisme kebangsaan Indonesia serta nilai kepahlawaan harus ditumbuhkembangkan. Kesadaran terhadap begitu susahnya dalam meraih kemerdekaan bangsa ini diharapkan tertanam dalam setiap diri, jiwa dan kepribadian peserta didik.
Pengorbanan jiwa dan raga para pahlawan yang telah gugur dalam meraih kemerdekaan bangsa ini harus dijiwai dengan semangat mengisi kemerdekaan gemar belajar oleh setiap pribadi peserta didik sebagai generasi penerus perjuangan bangsa. Negara dan bangsa ini takkan maju bila generasi mudanya ke depan tidak menghargai jasa para pahlawan. Semua elemen harus menyadari bahwa begitu beratnya perjuangan pahlawan bangsa Indonesia ketika berjuang menghadapi penjajah. Di tengah peluru yang berdesingan, senapan penjajah menyerang dan ribuan nyawa terkapar sebagai suhada negeri, saat ini harus kita kenang dan hormati jasanya, ujar Erni Yenti.
Dalam kegiatan jalan sehat tingkat SMPN 3 IV Koto Aur Malintang ini dimeriahkan juga di akhir acara dengan kegiatan undian pemenang lomba jalan sehat. Setiap peserta didik diberi satu nomor lot di pertengahan jalannya kegiatan yang dibagi secara individu siswa sebelum 1 km menjelang finish. Mereka harus berbaris rapi walaupun terkesan santai. Sembari berjalan mereka mengumandangkan mars-mars dan lagu kebangsaan. Beragam yel-yel berkumandang menjadi penggerak motivasi dan penyemangat gerak jalan sehat. Para warga sekitaran yang ikut menyaksikan ikut terkesima dengan kompaknya regu barisan siswa sambil memberi semangat dengan acungan jempol dan kata-kata.
Para siswa peserta lomba berperilaku tertib dengan kesatuan barisan regunya sesuai tingkat kelas. Mereka tak mau kalah tertib di banding regu lainnya. Semua itu masuk dalam kriteria penilaian tim juri yang dari beberapa guru SMPN 3 IV Koto Aur Malintang yang telah ditunjuk. Hal ini penting untuk membentuk polarisasi barisan yang teratur. Memang bukan seperti lomba PBB, namun kerapian regu harus terlihat tertib dan kompak.
Pada sisi lainnya, sebagaimana arahan dari kepala SMPN 3 IV Koto Aur Malintang yaitu Suwardi yang berperan sebagai pembina bagi terselenggaranya kegiatan ini, maka kegiatan Jalan Santai Sehat ini dipilih agar dapat dijadikan momentum membentuk jiwa patriotik dan nasionalisme bagi semua siswa. Kegiatan positif seperti ini harus berlanjut ke depannya. Siapapun guru dan yang menjadi kepala sekolah ke depannya harus mengembangkan nilai keperibadian nasionalisme kebangsaan ini untuk membentuk generasi yang Pancasilais. Di tengah gencarnya perubahan global guru sebagai pendidik harus menjadi ujung tombak bagi pembentukan watak insani yang berakhlak mulia pada keperibadian setiap peserta didik. Di tangan pendidiklah siswa akan berkembang menurut arah dan cita-cita bangsa. Semangat belajar harus dipupuk. Mantapkan juga penerapan 7 kebiasaan anak Indonesia hebat.
Guru harus menjadi fasilitator sekaligus motivator anak didik. Siswa harus diberikan stimulasi positif yang memupuk jiwa aktif, kreatif dan innovatif. Mereka semua yang dalam fase pancaroba ini, diharapkan aktivitas hari-harinya dapat diisi dengan kegiatan positif dan berorientasi prestasi dengan hal-hal yang bermanfaat. Tidak hanya intrakurikuler, kokurikuler dan ekstra saja yang dilakukan, tetapi juga dapat mengembangkan diri pada hal-hal yang bersifat mental dan spirit, ujar Suwardi.
Penulis : Suwardi
Editor : Andre Hariyanto
Sumber Berita : Wartawan Suara Utama














