Sekolah Lansia Tangguh Desa Rasau Resmi di Launcing, Kades: ‘Bahagia di Usia Senja’

- Penulis

Kamis, 24 Juli 2025 - 14:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA,Merangin – Bupati Merangin H M Syukur didampingi Ketua TP PKK Merangin Hj Lavita Syukur kembali melaunching Sekolah Lansia Tangguh (Selantang), kali ini untuk se-Kecamatan Renah Pamenang, ditandai dengan pemukulan Gong. Kamis (24/7).

Sampai sekarang ini jelas bupati, sudah ada empat Selantang yang telah dilaunching. Keempat Sekolah Lansia Tangguh itu, Selantang Pamenang, Bangko, Pamenang Barat dan Renah Pamenang.

‘’Program Selantang bukan program main-main. Sebaliknya, program ini menjadi bentuk perhatian Pemerintah kepada para Lansia. Bagi sebagian orang, mungkin ini tidak penting. Tapi bagi saya, ini sangat penting,’’ujar Bupati.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Sekolah Lansia Tangguh Desa Rasau Resmi di Launcing, Kades: 'Bahagia di Usia Senja' Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Begitu sampai dilokasi acara Balai Desa Rasau, bupati bersama istri dan Plt Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Suherman, Camat Renah Pamenang Arif Hidayat dan Kades se-Kecamatan Renah Pamenang disambut tarian.

Menariknya semua yang menari adalah para Lansia. ‘’Ini luar biasa. Jangan risau dibilang orang tua, tapi gaya muda. Ini bukan soal usia, tapi soal harapan dan tujuan. Ada semangat didalamnya,’’ucap Bupati.

Kalau tidak punya harapan, tujuan dan semangat lanjut H M Syukur, apakah para Lansia harus pasrah begitu saja? Tentunya kan tidak. Untuk itu bupati minta, semua Lansia Merangin harus bersemangat, bahagia dan mandiri.

“Dari tadi saya dengar, katanya ibu-ibu dibilang keriput. Yang bilang keriput siapa ya?,’’tanya Bupati penuh tawa disambut gelak tawa para Lansia yang hadir. ‘’Perasaan belum keriput. Kalau dilihat dari samping, malah seperti usia 17 tahun,’’canda Bupati lagi.

BACA JUGA :  Tangkal Berita Hoax, Bawaslu Bersama Media Kawal Pemilihan Serentak 2024

Melalui Selantang jelas bupati, para Lansia bisa beraktivitas, bersilaturahim, bertatap muka dan bercanda. ‘’Dari pada diam saja, pikirannya malah kemana-mana. Bapak dan ibu harus semangat terus, jangan kalah sama yang muda,’’pinta Bupati.

Lebih lanjut dijelaskan bupati, Selantang hadir sebagai salah satu solusi dalam menghadapi ledakan penduduk Lansia. Selantang program Pemerintah diperuntukan bagi lanjut usia, untuk pembelajaran agar aktif mengembangkan potensi dirinya.

Adanya sekolah Lansia diharapkan para Lansia mendapatkan informasi, pelatihan dan permainan edukasi tentang kesehatan, keagamaan, sosial budaya dan kewirausahaan, sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan menjadi lansia sehat dan mandiri.

‘’Proses belajar mengajar di sekolah Lansia ini, akan menjadi kegiatan yang sangat menyenangkan. Pelajaran dan pengetahuan yang diberikan, semoga sesuai kebutuhan dan membuat bahagia, serta tidak akan memberikan beban kepada siswa Lansia.

Terpisah, Kades Rasau M Umar, dalam sambutannya menyampaikan rasa terimakasih kepada bupati dan jajaran, dimana Kades berharap agar kegiatan Selantang semakin aktif, setelah di launching. ‘’Bahagia di usia senja,’’ujar Kades.

Penulis : Ady Lubis

Sumber Berita : Wartawan Suara Utama

Berita Terkait

Kasus Dugaan Perdagangan Anak Libatkan Warga SAD, Mijak Tampung SH: “Ini Harus Diberantas!”
Eben Diduga Jadi Penampung Emas Ilegal di Desa Lantak Seribu, Warga Mendesak APH Bertindak
Perkuat Struktur Organisasi, DMI TTS Gelar Meeting Perdana
Humanitalk Lampung di Rujak Petir: Dompet Dhuafa Lampung Gaungkan Aksi Peduli Bencana Sumatera
Roadshow Peduli Sumatera 2025: Dompet Dhuafa Lampung Gandeng Fathur untuk Gerakkan Solidaritas Anak Muda
Cahaya Hijrah Launching Sanlat Akhir Tahun di Batuputih
Nama Satar Kembali Mencuat: Penampung Emas Ilegal di Tanjung Ilir Tabir Diduga Beroperasi Bebas
Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal
Berita ini 56 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 20:58 WIB

Kasus Dugaan Perdagangan Anak Libatkan Warga SAD, Mijak Tampung SH: “Ini Harus Diberantas!”

Senin, 8 Desember 2025 - 07:35 WIB

Eben Diduga Jadi Penampung Emas Ilegal di Desa Lantak Seribu, Warga Mendesak APH Bertindak

Minggu, 7 Desember 2025 - 21:00 WIB

Perkuat Struktur Organisasi, DMI TTS Gelar Meeting Perdana

Minggu, 7 Desember 2025 - 20:02 WIB

Humanitalk Lampung di Rujak Petir: Dompet Dhuafa Lampung Gaungkan Aksi Peduli Bencana Sumatera

Minggu, 7 Desember 2025 - 16:36 WIB

Roadshow Peduli Sumatera 2025: Dompet Dhuafa Lampung Gandeng Fathur untuk Gerakkan Solidaritas Anak Muda

Minggu, 7 Desember 2025 - 15:56 WIB

Cahaya Hijrah Launching Sanlat Akhir Tahun di Batuputih

Sabtu, 6 Desember 2025 - 19:44 WIB

Nama Satar Kembali Mencuat: Penampung Emas Ilegal di Tanjung Ilir Tabir Diduga Beroperasi Bebas

Jumat, 5 Desember 2025 - 21:28 WIB

Bumdes Desa Mudo Diduga Mangkrak, Kolam Lele Senilai Rp 85 Juta Tak Beroperasi Maksimal

Berita Terbaru