SUARA UTAMA, Merangin – Penggunaan dana desa memang rawan dimanipulasi. Bahkan tidak sedikit penggunaan dana desa yang tidak masuk diakal lewat kebijakan kepala desa untuk perbaikan infrastruktur.
Seperti yang terjadi di Desa Muara Lengayo, Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin, Jambi, Masyarakat setempat menyoroti penggunaan dana desa rehap jembatan gantung. Dimana rehap jembatan itu pemerintah desa hanya mengganti tali seling jembatan saja.
Dimana, tali jembatan yang berukuran sebesar ibu jari tangan pria dewasa itu, diduga dibeli kepala desa dengan harga Rp.65 Juta. Sedangkan panjang tali jembatan hanya 120 meter.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah seorang warga setempat yang enggan ditulis namanya mengungkapkan kekesalannya atas kinerja kepala desa yang sudah diluar batas kewajaran dalam penggunaan dana desa.
“Secara logika tidak masuk diakal bang, yang diganti cuma tali yang dibagian bawah kiri dan kanan. masak rehap sampai Rp.65 juta, Masyarakat komplain bang Ini murni keluhan masyarakat,”ujarnya.
Jembatan satu-satunya akses masyarakat yang pergi menuju kekebun tersebut direhap pada bulan lalu. Menurutnya, pergantian tali Sling jembatan tidak sesuai spesifikasi dengan harga yang dianggarkan pemerintah desa.
“Kalau rehap kok cuman tali yang diganti bang, seharusnyo mana yang rusak diganti semua, misalkan lantai, dan tali bagian atas,”ujarnya.
Sebelumnya kades juga melakukan musyawarah bersama masyarakat setempat. Tapi dalam musyawarah itu, masyarakat tidak mengetahui secara detail apa saja yang diganti dalam rehap jembatan gantung tersebut. Sehingga ketika tali Sling jembatan diganti sangat mengecewakan dengan apa yang dianggarkan dananya oleh kades.
“Kalau talinya besar sah-sah saja, ini yang diperbaiki talinya kecil dengan harga yang fantastis,”sebutnya.
Ia berharap pihak terkait (inspektorat) dapat mengecek setiap pembangunan yang ada di Desa Muara Lengayo Kecamatan Lembah Masurai. Masalahnya banyak kejanggalan dari dana desa yang tidak wajar peruntukkannya untuk masyarakat didesa ini.
“Kami harap Inspektorat turun mengecek kelapangan sesuai apa tidak anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan didesa ini,”pungkasnya.
Terkait dengan hal tersebut Media ini mencoba mengkonfirmasi kepada Kepala Desa Muara Lengayo ‘Siswanto’ melalui panggilan telepon seluler dan pesan WhatsApp di 0852-1139-XXXX namun yang bersangkutan enggan menjawabnya dan tak berselang lama justru memblokir nomor wartawan media ini.
Penulis : Ady Lubis
Sumber Berita : Wartawan Suara Utama