Suara Utama,Wonosobo – Pasar Sapuran Kabupaten Wonosobo sudah selesai proses pembangunannya yang dimulai sejak 2017 dan telah diresmikan langsung Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat,S.Ag di dampingi para jajaran Forkopimda pada hari Selasa (24/01/2023). Proses peresmian Pasar Sapuran oleh Bupati Wonosobo tersebut di tandai dengan pengguntingan pita secara simbolis.
Setelah peristiwa kebakaran yang terjadi di pasar penampungan sementara, para pedagang berharap bisa segera pindah ke pasar Sapuran yang baru diresmikan oleh Bupati Wonosobo. Pedagang sudah hampir 5 tahun berada di pasar penampungan, yang jaraknya sekitar 600 meter dari Pasar Sapuran. Pasar Sapuran dibangun melalui 3 kali penganggaran, dan terakhir melalui anggaran APBD untuk menyelesaikan.
Pembangunan pasar Sapuran berlantai 2 tersebut, pengaturan ke para pedagang akan berpedoman pada peraturan bupati (perbup), diantaranya mengenai masalah pembatasan pemakaian kios/los serta pengaturan zonanisasi dagangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setelah sebagian para pedagang telah pindah ke pasar yang baru diresmikan Bupati Wonosobo (Selasa,24/01/2023) dimana pedagang yang sudah pindah terlebih dahulu di awal April 2023 berharap agar dapat berjualan sebelum lebaran Idul Fitri 1444 H (prapegan). Para pedagang awalnya sangat antusias menempati kios/los yang baru setelah terjadi kebakaran pasar penampungan sementara (koplak) namun pedagang yang telah menempati kios/los yang baru mengeluhkan adanya kios/los mengalami kerusakan bangunan terutama saat hujan turun. Para pedagang yang mengalami kerusakan bangunan sangat berharap agar pihak terkait dalam proses revitalisasi pasar sapuran yang baru agar dapat melakukan perbaikan kios/los yang mengalami kerusakan.
Keluhan lain yang muncul disampaikan para pedagang adalah penempatan kios/los yang tidak sesuai dan disinyalir adanya kios/los ditempati pedagang yang sebelumnya tidak pernah memiliki kios/los berjualan di pasar sebelum proses revitalisasi pasar sapuran dimulai.