Pentingnya Kejujuran : Sebuah Tinjauan Berdasarkan Hadis

- Penulis

Jumat, 13 Desember 2024 - 18:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Abu Mahdi Ibn Ibrahim
Abu Mahdi Ibn Ibrahim

Disusun oleh: Abu Mahdi Ibn Ibrahim

SUARA UTAMA, Kejujuran merupakan sifat mulia yang mendasari setiap perbuatan baik. Islam sangat menekankan pentingnya kejujuran, sebagaimana dijelaskan dalam berbagai hadis berikut:

1. Kejujuran Membawa Ke Surga

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Pentingnya Kejujuran : Sebuah Tinjauan Berdasarkan Hadis Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Hendaknya kamu selalu jujur karena kejujuran itu akan membawa kepada kebaikan, dan kebaikan itu akan membawa ke dalam surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini mengingatkan bahwa kejujuran bukan hanya untuk Allah, tetapi juga demi kebaikan diri sendiri. Setiap perbuatan jujur memberikan pahala yang akan menjadi jalan menuju surga.

2. Kejujuran Menciptakan Ketenangan

Tinggalkanlah olehmu apa saja yang kamu ragukan dan beralihlah kepada yang tidak kamu ragukan. Sesungguhnya kejujuran itu ketenangan dan kedustaan itu kebimbangan.” (HR. Tirmidzi)
Kejujuran memberikan ketenangan jiwa, sedangkan kebohongan membawa kegelisahan. Hadis ini mendorong kita menjauhi hal-hal syubhat untuk mencapai hidup yang tenteram.

3. Kejujuran dalam Berdagang

Sesungguhnya para pedagang akan dibangkitkan pada hari kiamat nanti sebagai orang-orang fajir (jahat), kecuali pedagang yang bertakwa kepada Allah, berbuat baik, dan berlaku jujur.”
Dalam dunia bisnis, kejujuran adalah kunci agar seorang pedagang tidak tergolong sebagai orang fajir. Jujur dalam transaksi, keuangan, dan perbuatan lainnya adalah bentuk ketaatan kepada Allah.

4. Jujur Menuju Husnul Khatimah

BACA JUGA :  Nilai-Nilai Pancasila dalam Sikap Berbakti Kepada Orang Tua

Sesungguhnya kejujuran itu menunjukkan kepada kebaikan, dan sesungguhnya kebaikan itu menunjukkan ke surga. Seseorang selalu berbuat jujur hingga dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur.” (Muttafaq ‘Alaih)
Meraih kejujuran membutuhkan niat yang kuat dan konsistensi. Orang yang terus membiasakan diri berlaku jujur akan dicatat sebagai ash-shiddiqin di sisi Allah.

5. Kejujuran dalam Tiga Aspek

“Tiga golongan yang Allah tidak berbicara kepada mereka pada hari kiamat, tidak melihat mereka, tidak menyucikan mereka, dan mereka akan mendapatkan azab yang pedih: orang yang mengungkit pemberiannya, orang yang menurunkan celananya melebihi mata kaki, dan orang yang menjual barang dengan sumpah dusta.”
Kejujuran diwujudkan dalam:

Tidak mengungkit pemberian kepada orang lain.

Menghindari kesombongan simbolis seperti menurunkan celana di bawah mata kaki.

Menghindari sumpah palsu dalam berdagang.

6. Menjauhi Sifat Munafik

“Tanda orang munafik ada tiga: dusta dalam perkataan, menyelisihi janji jika membuat janji, dan khianat terhadap amanah.”
Hadis ini memperingatkan kita untuk menjauhi sifat munafik dengan memegang teguh kejujuran dalam perkataan, janji, dan amanah.

Semoga kita semua dapat menanamkan kejujuran dalam setiap aspek kehidupan. Tulisan ini semoga menjadi pengingat akan keutamaan sifat jujur dan manfaatnya di dunia maupun akhirat. Aamiin.

Penulis : Abu Mahdi Ibn Ibrahim

Editor : Redaksi Suara Utama

Sumber Berita : Berbagai sumber

Berita Terkait

Dakwah Dan Aktivitas Amar Ma’ruf Nahi Munkar  
Penguatan HAM Dalam Wadah Negara Demokrasi Indonesia
Kepatuhan Pajak di Tangan Algoritma: Solusi atau Ancaman?
Friedrich Nietzsche dan Gema Abadi dari Kalimat “Tuhan Telah Mati”
Penulis Tak Lagi Dibebani Administrasi Pajak? Kemenekraf Mulai Lakukan Pembenahan
Eko Wahyu Pramono Gugat Politeknik Negeri Jember ke PTUN Surabaya
Janji Boleh Lisan, Pembuktiannya Harus Kuat: Pesan Advokat Roszi Krissandi
Membedah Pemikiran Filsuf Baruch De Spinoza
Berita ini 172 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:29 WIB

Dakwah Dan Aktivitas Amar Ma’ruf Nahi Munkar  

Kamis, 4 Desember 2025 - 16:12 WIB

Penguatan HAM Dalam Wadah Negara Demokrasi Indonesia

Rabu, 3 Desember 2025 - 15:29 WIB

Kepatuhan Pajak di Tangan Algoritma: Solusi atau Ancaman?

Rabu, 3 Desember 2025 - 14:43 WIB

Friedrich Nietzsche dan Gema Abadi dari Kalimat “Tuhan Telah Mati”

Selasa, 2 Desember 2025 - 14:11 WIB

Penulis Tak Lagi Dibebani Administrasi Pajak? Kemenekraf Mulai Lakukan Pembenahan

Selasa, 2 Desember 2025 - 12:48 WIB

Eko Wahyu Pramono Gugat Politeknik Negeri Jember ke PTUN Surabaya

Senin, 1 Desember 2025 - 20:03 WIB

Janji Boleh Lisan, Pembuktiannya Harus Kuat: Pesan Advokat Roszi Krissandi

Senin, 1 Desember 2025 - 14:21 WIB

Membedah Pemikiran Filsuf Baruch De Spinoza

Berita Terbaru