Peran Advokat Peringati Hari Pahlawan Era Modern

- Penulis

Senin, 11 November 2024 - 21:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Kusnandar, S.Sos, SH, MH, Ph.D

SUARA UTAMA  – Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan sebagai bentuk penghormatan atas jasa para pejuang yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan. Momentum ini bukan hanya sebagai pengingat sejarah, tetapi juga sebagai penggerak bagi setiap anak bangsa, termasuk advokat, untuk melanjutkan semangat perjuangan para pahlawan.

Dalam konteks zaman sekarang, seorang advokat memiliki peran strategis sebagai penjaga keadilan dan kebenaran. Di era kemerdekaan ini, perjuangan advokat tidak lagi melawan penjajah bersenjata, melainkan menghadapi tantangan dalam upaya menegakkan hukum, melindungi hak-hak individu, dan memastikan keadilan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat. Dengan semangat Hari Pahlawan, para advokat dapat merefleksikan kontribusi mereka dalam menjaga amanat kemerdekaan dengan tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip keadilan.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Peran Advokat Peringati Hari Pahlawan Era Modern Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seorang pengacara masa kini dituntut untuk memahami kompleksitas masalah hukum yang kian berkembang, mulai dari kasus pidana hingga kasus yang melibatkan hak-hak dasar warga negara. Dalam memperingati Hari Pahlawan, advokat dapat menunjukkan kontribusi nyata dengan menjadi pelopor dalam advokasi hukum yang tidak hanya membela klien, tetapi juga berani bersuara dalam isu-isu publik yang menyangkut ketidakadilan, pelanggaran HAM, serta kebijakan-kebijakan yang dirasa tidak berpihak pada masyarakat kecil.

Selain itu, seorang advokat juga bisa mengambil inspirasi dari nilai-nilai perjuangan para pahlawan dengan mengedepankan integritas, keberanian, dan keteguhan hati. Misalnya, menghindari praktik-praktik korupsi atau suap dalam proses hukum, serta mengupayakan penyelesaian kasus dengan cara-cara yang jujur dan transparan. Dengan sikap ini, advokat mampu menjaga kepercayaan masyarakat terhadap profesinya dan membuktikan bahwa mereka adalah pahlawan masa kini yang turut memperjuangkan cita-cita luhur bangsa.

BACA JUGA :  Rumah Detoks Malang, Destinasi Terbaik untuk Terapi Thibbun Nabawi

Memperingati Hari Pahlawan, seorang advokat dapat pula berpartisipasi dalam kegiatan pro bono atau bantuan hukum gratis bagi masyarakat kurang mampu. Ini adalah wujud nyata kontribusi seorang penegak hukum dalam memberikan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, tanpa memandang status sosial atau ekonomi. Dalam melakukan hal tersebut, advokat menjadi pelopor dalam memastikan bahwa hukum benar-benar menjadi milik setiap warga negara.

Momen Hari Pahlawan seharusnya dijadikan refleksi bahwa perjuangan untuk kebaikan bangsa masih terus berlanjut, meski dalam bentuk yang berbeda. Semangat para pejuang yang rela berkorban demi Indonesia merdeka tetap dapat dihidupi oleh advokat dengan berjuang melalui jalur hukum untuk mempertahankan keadilan dan melindungi hak-hak masyarakat.

Sebagai penjaga keadilan, advokat memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga amanah kemerdekaan yang diwariskan oleh para pahlawan. Maka, di Hari Pahlawan ini, mari kita renungkan kembali kontribusi kita bagi bangsa, dan bersama-sama berkomitmen untuk terus berjuang dalam mewujudkan keadilan yang merata, adil, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan di negeri ini.

Editor : Mas Andre Hariyanto

Berita Terkait

Menakar Keadilan Pemungutan Pajak atas Pendapatan Hari Tua
IPMAMI & YLBHI Laporkan Dugaan Pelanggaran HAM di Jila Mimika ke Komnas HAM
Dampak Stop Izin Perumahan oleh Gubernur Dedi Mulyadi: Siapa Diuntungkan, Siapa Dikorbankan?
Kontradiksi Kebijakan Penghentian Penerimaan Guru Honorer Versus Kekurangan Guru pada SMP dan SMA
Proyek Sekolah Rasa “Silang Dinas”, Papan Informasi di SDN 091 Rantau Panjang Bikin Publik Geleng Kepala
Hoax, Tegas Kepala BPBD kabupaten Probolinggo Perihal Video Bencana Banjir di Tiris Ribuan Rumah dan Jembatan Hancur
Solidaritas Peduli Jila Gelar Aksi Damai di DPRK Mimika
Sumitro Djojohadikusumo: Pahlawan Nasional yang Terlambat Diakui Negara
Berita ini 65 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 13:26 WIB

Menakar Keadilan Pemungutan Pajak atas Pendapatan Hari Tua

Kamis, 18 Desember 2025 - 13:21 WIB

IPMAMI & YLBHI Laporkan Dugaan Pelanggaran HAM di Jila Mimika ke Komnas HAM

Kamis, 18 Desember 2025 - 12:47 WIB

Dampak Stop Izin Perumahan oleh Gubernur Dedi Mulyadi: Siapa Diuntungkan, Siapa Dikorbankan?

Kamis, 18 Desember 2025 - 11:44 WIB

Kontradiksi Kebijakan Penghentian Penerimaan Guru Honorer Versus Kekurangan Guru pada SMP dan SMA

Kamis, 18 Desember 2025 - 06:44 WIB

Proyek Sekolah Rasa “Silang Dinas”, Papan Informasi di SDN 091 Rantau Panjang Bikin Publik Geleng Kepala

Rabu, 17 Desember 2025 - 18:17 WIB

Solidaritas Peduli Jila Gelar Aksi Damai di DPRK Mimika

Rabu, 17 Desember 2025 - 12:45 WIB

Sumitro Djojohadikusumo: Pahlawan Nasional yang Terlambat Diakui Negara

Rabu, 17 Desember 2025 - 10:28 WIB

Kiat Sukses Akreditasi Unggul: Langkah Strategis Menghadapi BAN-PT dan LAM-PT

Berita Terbaru

Ilustrasi seorang lelaki tua duduk termenung dengan tatapan berat, menggambarkan pergulatan batin para pensiunan yang menghadapi penurunan pendapatan di masa senja. Janggut putih dan gurat usia pada wajahnya melambangkan perjalanan panjang pengabdian hidup yang kini diuji oleh kebijakan fiskal negara.

Berita Utama

Menakar Keadilan Pemungutan Pajak atas Pendapatan Hari Tua

Kamis, 18 Des 2025 - 13:26 WIB