Penyakit Udang di Meja Makan

- Writer

Jumat, 2 Agustus 2024 - 15:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nafian Faiz . SUARA UTAMA.ID

Nafian Faiz . SUARA UTAMA.ID

SUARA UTAMA- Sepekan lalu, sepulang silaturahmi dari kantor camat Rawajitu Selatan, saya mampir untuk salat zuhur di masjid yang terletak di sebelah kanan jalan setelah SPBU- dari arah Pidada. Masjid ini sering menjadi tempat persinggahan saya karena lokasinya yang dekat jalan, suasananya yang nyaman, aman, dan juga bersih.

Saat hendak mengambil air wudhu, saya bertemu kepala cabang Rawajitu Bank Lampung. Sepertinya beliau istiqomah sholat zuhur di masjid tersebut, karena beberapa kali kami bertemu di sana.

“Dari mana, Bang?” tanyanya.”Habis jalan-jalan silaturahim ke kawan-kawan di kantor camat Rawajitu Selatan,” jawabku.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Penyakit Udang di Meja Makan Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Udah makan siang belum? Habis solat kita makan siang, Bang,” katanya.”Siap jawabku”. Tentu saya tak elok menolak, meskipun di rumah, biasanya saya makan nasi dua kali:  Sarapan dan makan sore. Tapi kalau di luar rumah, terpaksa harus menyesuaikan diri. Hehehe.

Selepas solat zuhur, kami pun menuju sebuah warung makan di pinggiran pasar Rawajitu, masih di jalan utama Rawajitu-Tanggul Penangkis. Di Warung makan, siang itu cukup padat, terlihat beberapa pimpinan kontraktor dan pekerja pembangunan jalan poros Rawajitu juga makan siang di tempat yang sama.

Sambil menunggu pesanan makanan, kawan saya dari Bank Lampung itu mulai bercerita tentang keadaan budidaya udang Dipasena yang sedang sulit dan berdampak juga pada keuangan bank tempatnya bekerja.

“Menurut Abang, apa masalahnya? Kenapa produksi udang Dipasena saat ini terus merosot dan sulit bangkit?” tanyanya serius.

“Tergantung perspektif,” jawab saya diplomatis.

BACA JUGA :  Demi Keberlangsungan Pedagang Tradisional dan UMKM, Pemerintah Kampung Gedung Karya Jitu Tulang Bawang, Keluarkan SKB Menolak Kehadiran Ritel Swalayan Lady Shop

“Maksudnya gimana itu, Bang?” desaknya, meminta penjelasan lebih lanjut.

“Kalau ada seorang ibu merasa kehilangan sejumlah uang di rumahnya, dan jika ditanyakan kenapa uangnya bisa hilang, maka jawabannya tergantung kepada siapa pertanyaan itu ditanyakan, benar kan?.

Kalau ditanyakan kepada polisi, mungkin mereka akan menduga ada yang mencurinya.

Kalau ditanyakan kepada dukun, mungkin si dukun akan bilang ada tuyul.

Kalau ditanyakan kepada akuntan, bisa jadi karena salah hitung atau pembukuan yang tidak akuntabelitas.

Kalau ditanyakan kepada guru agama, mungkin akan bilang karena kurang sedekah atau bagian dari ujian kesabaran. Jadi, tergantung dari sudut mana pertanyaan itu dijawab,” jelasku.

“Pun masalah produksi Dipasena ini, bisa karena faktor lingkungan, penyakit, biosekuriti, pengolahan limbah, benur, pakan, tambak bocor, kejujuran, hutang-piutang, riba dan dosa, urusan klenik dan makhluk halus “mbah rekso” serta faktor lainnya,” lanjutku.

“Saya bukan ahli budidaya, lingkungan, keuangan, atau penyakit udang. Saya dikenal oleh kawan-kawan sebagai seorang ‘provokator’ atau dalam bahasa lainnya ‘social engineering’ dalam arti positif.

Dari perspektif sosial, menurut saya sesulit apapun keadaan, selagi manusianya solid, mau bermusyawarah, berbagi, kompak, dan guyub, maka ada optimisme bahwa masalah bisa diatasi,” tambahku.

Percakapan kami terhenti saat pesanan makanan tiba. Kami menikmati makan siang sambil terus berdiskusi tentang berbagai hal, menjalin silaturahmi yang lebih erat.

Tak lupa si kawan memanggil si mbak yang punya warung, meminta dibungkuskan gulai dan sop. “Oleh-oleh Untuk Ayuk (isteriku) di rumah”. katanya.

Alhamdulillah.

 

 

Penulis : Nafian Faiz

Berita Terkait

Gebrakan Baru di Subang! Wakil Bupati Resmikan Kelas Baru dari CSR PT. Sheba Indah
Bahas RTRW dan Tambang, Bupati Subang Sambut Kunjungan Komisi IV DPRD Jabar
Tegas! Bupati Subang Jadikan Aduan Medsos Sebagai Indikator Kinerja OPD
Jawa Barat Nikmati Pemutihan Pajak Kendaraan: Kebijakan Pro-Rakyat Gubernur Dedi Mulyadi
Bupati Subang Hadiri Laga Final ASN Subang Soccer Festival 2025
Pelayanan Ibadah Haji dan Kepentingan Bisnis Negara
Kebersamaan dan Kepedulian dalam Khitanan Massal Saba Desa
Reformasi Pendidikan Jadi Sorotan, Bupati Subang Lantik Dewan Pendidikan Baru
Berita ini 321 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 6 Mei 2025 - 18:50 WIB

Gebrakan Baru di Subang! Wakil Bupati Resmikan Kelas Baru dari CSR PT. Sheba Indah

Selasa, 6 Mei 2025 - 16:14 WIB

Bahas RTRW dan Tambang, Bupati Subang Sambut Kunjungan Komisi IV DPRD Jabar

Selasa, 6 Mei 2025 - 15:39 WIB

Tegas! Bupati Subang Jadikan Aduan Medsos Sebagai Indikator Kinerja OPD

Senin, 5 Mei 2025 - 17:00 WIB

Jawa Barat Nikmati Pemutihan Pajak Kendaraan: Kebijakan Pro-Rakyat Gubernur Dedi Mulyadi

Senin, 5 Mei 2025 - 10:40 WIB

Bupati Subang Hadiri Laga Final ASN Subang Soccer Festival 2025

Senin, 5 Mei 2025 - 07:21 WIB

Pelayanan Ibadah Haji dan Kepentingan Bisnis Negara

Sabtu, 3 Mei 2025 - 00:02 WIB

Kebersamaan dan Kepedulian dalam Khitanan Massal Saba Desa

Jumat, 2 Mei 2025 - 23:11 WIB

Reformasi Pendidikan Jadi Sorotan, Bupati Subang Lantik Dewan Pendidikan Baru

Berita Terbaru

Berita Utama

Diduga Gelapkan Dana Seragam, Mantan Guru TK Dilaporkan Vendor

Kamis, 8 Mei 2025 - 11:05 WIB