PMII Tulang Bawang Edukasi Bahaya Buzzer dan Proxy War Lewat Seminar Kebangsaan

- Penulis

Selasa, 17 Juni 2025 - 20:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PMII Cabang Tulang Bawang menggelar Seminar Kebangsaan bertema

PMII Cabang Tulang Bawang menggelar Seminar Kebangsaan bertema "Peran Buzzer dalam Proxy War di Indonesia: Strategi dan Cara Menghadapinya" || SUARA UTAMA.ID

SUARA UTAMA, TULANG BAWANG-Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Tulang Bawang, menggelar Seminar Kebangsaan bertema “Peran Buzzer dalam Proxy War di Indonesia: Strategi dan Cara Menghadapinya”, Selasa (17/6/2025), bertempat di Pondok Pesantren Darul Islah, Kampung Purwajaya, Kecamatan Banjar Margo, Tulang Bawang, Lampung.

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap bahaya perang informasi (proxy war) yang marak di era digital, terutama peran destruktif para buzzer di media sosial.

Ketua PC PMII Tulang Bawang, Kurnia Akbar Prasetia, menegaskan pentingnya literasi digital sebagai tameng bagi generasi muda agar tidak mudah terpengaruh oleh hoaks dan narasi provokatif.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 PMII Tulang Bawang Edukasi Bahaya Buzzer dan Proxy War Lewat Seminar Kebangsaan Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Seminar ini merupakan komitmen kami menjaga ruang publik tetap sehat dan edukatif. Mahasiswa harus mampu bersikap kritis dan melindungi dirinya serta lingkungan dari informasi yang menyesatkan,” ujar Kurnia.

Seminar ini menghadirkan tiga narasumber dari instansi strategis: Juhardi, Kepala Bidang Pos, Telekomunikasi, Promosi dan Informasi Dinas Kominfo Tulang Bawang, Rachmat Djati Waluya Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Tulang Bawang dan Mayor Inf. Arif Affuan, Pabung Kodim 0426/Tulang Bawang

BACA JUGA :  Bupati TTS Membuka Kegiatan MUSDA I Dewan Masjid Indonesia Timor Tengah Selatan

Dalam penyampaian materinya, Juhardi menyebut bahwa peran buzzer bisa menjadi ancaman serius jika tidak dikendalikan. Ia menekankan pentingnya penguatan karakter bangsa sebagai benteng utama menghadapi proxy war yang dianggap murah namun sangat efektif.

Sementara itu, Rachmat Djati menyoroti dimensi hukum aktivitas buzzer, termasuk pelanggaran UU ITE. Menurutnya, buzzer bisa digerakkan oleh ideologi maupun kepentingan ekonomi dan kerap digunakan dalam propaganda politik.

Adapun Mayor Arif Affuan menjelaskan perbedaan antara buzzer organik dan buzzer bayaran. Ia menilai buzzer bayaran cenderung bekerja terstruktur dan mampu memproduksi konten manipulatif demi kepentingan tertentu.

Kegiatan ini diikuti ratusan peserta dari kalangan mahasiswa, pelajar, serta organisasi kepemudaan. Diskusi berlangsung interaktif dan diharapkan dapat menjadi bekal menghadapi tantangan informasi di era digital yang penuh distraksi.

Penulis : Nafian Faiz

Sumber Berita : PMII Tulang Bawang

Berita Terkait

Warga Kampung Baruh Resah, Bantuan BLT Diduga Dipungut Oknum Ketua PKH Sebesar Rp100 Ribu
Tuntutan Tinggi BCKS, Minat Guru Rendah: Alarm Peringatan Kepemimpinan Sekolah di Daerah
Semarak HUT ke-45 Desa Rasau, Pawai Budaya Angkat Sejarah Transmigrasi
Diduga Tak Pernah Beres di 2024, Aris Kurniawan Tetap Dipercaya Kerjakan Proyek 2025 di Kelurahan Mampun
Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan
Urgennya Normalisasi Sungai Batang Gasan
Krisis Penegakan Hukum di Indonesia
Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Berita ini 59 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 14 Desember 2025 - 19:23 WIB

Warga Kampung Baruh Resah, Bantuan BLT Diduga Dipungut Oknum Ketua PKH Sebesar Rp100 Ribu

Minggu, 14 Desember 2025 - 17:02 WIB

Tuntutan Tinggi BCKS, Minat Guru Rendah: Alarm Peringatan Kepemimpinan Sekolah di Daerah

Minggu, 14 Desember 2025 - 11:02 WIB

Semarak HUT ke-45 Desa Rasau, Pawai Budaya Angkat Sejarah Transmigrasi

Minggu, 14 Desember 2025 - 05:23 WIB

Diduga Tak Pernah Beres di 2024, Aris Kurniawan Tetap Dipercaya Kerjakan Proyek 2025 di Kelurahan Mampun

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:32 WIB

Urgennya Normalisasi Sungai Batang Gasan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:21 WIB

Krisis Penegakan Hukum di Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:16 WIB

Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 - 06:46 WIB

Andi Jadi Sorotan: Pembangunan Sumur Bor di Kelurahan Mampun Diduga Tak Sesuai Aturan Transparansi

Berita Terbaru