Pasutri ini Nekad Bermotor dari Kalimantan Utara ke Tulang Bawang Lampung Setelah 4 Tahun Tak Mudik

- Penulis

Sabtu, 13 April 2024 - 13:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Vickyko dan Cici, Mudik Ke Lampung dari Kalimantan Bermotor.Foto: Nafian Faiz/Vickyko (suarautama.id)

Vickyko dan Cici, Mudik Ke Lampung dari Kalimantan Bermotor.Foto: Nafian Faiz/Vickyko (suarautama.id)

SUARA UTAMA, Tulang Bawang –Mudik merupakan salah satu tradisi masyarakat Indonesia, yakni pulang ke kampung halaman jelang Idul Fitri. Tradisi ini dilakukan oleh para perantau yang ingin bertemu dengan keluarga tercinta.

Tak terkecuali pasangan suami istri ini, Vickyko dan Cici Dina. Mereka memilih mengendarai sepeda motor untuk mudik dari Bulungan, Kalimantan Utara, menuju rumah orang tua mereka di Tulang Bawang, Lampung, tepatnya di Kampung Sumber Makmur Unit IV, Kecamatan Banjar Margo.

IMG 20240411 WA00561 scaled Pasutri ini Nekad Bermotor dari Kalimantan Utara ke Tulang Bawang Lampung Setelah 4 Tahun Tak Mudik Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama
Vickyko bersama keluarga di Lampung, Idul Fitri 2024 Foto : Nafian Faiz (Suarautama.id)

Perjalanan mereka memakan waktu 11 hari (15-26/3) untuk menempuh jarak lebih dari 3000 km melalui darat dan melintasi kapal sebanyak 3 kali.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Pasutri ini Nekad Bermotor dari Kalimantan Utara ke Tulang Bawang Lampung Setelah 4 Tahun Tak Mudik Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rute perjalanan mereka meliputi Kalimantan Utara – Kalimantan Timur – Kalimantan Selatan (darat), Kalimantan Selatan – Jawa Timur (laut), Lintas Jawa Timur – DIY – Jawa Tengah – Jawa Barat – Jakarta – Banten (darat), Banten – Lampung (laut), dan melanjutkan perjalanan ke Tulang Bawang (darat). Mereka memulai perjalanan setelah sholat subuh pukul 05.00 dini hari dan beristirahat maksimal pukul 20.00.

Vickyko mengaku sudah 4 tahun tidak mudik ke Lampung. Perjalanan darat dengan kendaraan roda dua merupakan alternatif yang harus mereka tempuh mengingat biaya penerbangan dari Kalimantan Utara ke Lampung cukup mahal.

BACA JUGA :  Alami Luka Serius Petambak Bumi Dipasena Lampung Selamat dari Terkaman Buaya Saat Mencari Ikan

“Pengalaman luar biasa bisa berkendara cukup jauh dari Kalimantan Utara ke Lampung. Kami melewati berbagai macam lintasan mulai dari hutan belantara, pegunungan, perkebunan, pedesaan, sungai, lautan, kota besar, bahkan sempat juga tersesat di jalan tikus. Selain itu, kami juga bisa singgah ke tempat-tempat wisata yang dilewati,” ungkap Vickyko.

Kendala yang mereka hadapi selama perjalanan antara lain banyaknya jalan yang disarankan oleh aplikasi Google Maps, kadang diarahkan melalui jalan yang padat, kadang juga harus melewati jalan tikus, cuaca, dan kondisi lemas karena berpuasa saat dalam perjalanan.

Sementara itu, Cici Dina, sang istri yang dibonceng naik motor, mengaku cukup kelelahan selama perjalanan, namun kelelahannya terbayar setelah melihat keindahan alam Indonesia yang banyak mereka temui di perjalanan dan pada akhirnya bisa bertemu dengan keluarga di Lampung yang sangat mereka rindukan.

Vickyko dan istrinya kembali ke Kalimantan hari ini, Sabtu (13/4), dengan rencana rute yang akan mereka tempuh, yaitu Tulang Bawang – Lintas Timur – Bakauheni, Banten – Lintas Pantai Utara Jawa – Surabaya, Banjarmasin – Ibu Kota Nusantara – Kalimantan Utara, dengan target perjalanan selama 7 hari.”

Penulis : Vickyko

Editor : Nafian Faiz

Berita Terkait

Perlu Normalisasi Sungai Batang Gasan yang Masuk ke Pemukiman Penduduk di Korong Piliang
Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Andi Jadi Sorotan: Pembangunan Sumur Bor di Kelurahan Mampun Diduga Tak Sesuai Aturan Transparansi
Proyek Sumur Bor APBN di Dusun Baru Diduga Tidak Transparan, Warga Pertanyakan Tanpa Papan Informasi
Bidan PPPK Desa Beringin Sanggul Dinilai Tak Maksimal, Warga Minta Dinkes Merangin Turun Tangan
Ironi Merangin: Jembatan Hampir Ambruk, Warga Terjatuh, Pemerintah Belum Juga Hadir
Proyek Drainase Tanpa Papan Informasi di Kelurahan Mampun Diduga Milik CV Masyarakat Merangin Mandiri: Warga Pertanyakan Transparansi
Memahami SP2DK dari Kacamata Wajib Pajak dan Fiskus
Berita ini 14,690 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:32 WIB

Perlu Normalisasi Sungai Batang Gasan yang Masuk ke Pemukiman Penduduk di Korong Piliang

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:16 WIB

Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 - 06:46 WIB

Andi Jadi Sorotan: Pembangunan Sumur Bor di Kelurahan Mampun Diduga Tak Sesuai Aturan Transparansi

Sabtu, 13 Desember 2025 - 05:16 WIB

Bidan PPPK Desa Beringin Sanggul Dinilai Tak Maksimal, Warga Minta Dinkes Merangin Turun Tangan

Jumat, 12 Desember 2025 - 22:12 WIB

Ironi Merangin: Jembatan Hampir Ambruk, Warga Terjatuh, Pemerintah Belum Juga Hadir

Jumat, 12 Desember 2025 - 21:53 WIB

Proyek Drainase Tanpa Papan Informasi di Kelurahan Mampun Diduga Milik CV Masyarakat Merangin Mandiri: Warga Pertanyakan Transparansi

Jumat, 12 Desember 2025 - 17:49 WIB

Memahami SP2DK dari Kacamata Wajib Pajak dan Fiskus

Jumat, 12 Desember 2025 - 17:13 WIB

Moekajat Fun Camp 2025 #1 Sukses Digelar, Pererat Kebersamaan Keluarga Lintas Generasi

Berita Terbaru

Dr. Firman Tobing

Hukum

Krisis Penegakan Hukum di Indonesia

Sabtu, 13 Des 2025 - 15:21 WIB