Nama Samsul, Disebut Kendalikan Aktivitas PETI Milik ‘Pak Kan’ di Wilayah Bangko 

- Penulis

Kamis, 26 Desember 2024 - 20:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA, Merangin – Provinsi Jambi dikenal sebagai salah satu daerah yang kaya akan bahan tambang dan mineral. Potensi tersebut diantaranya adalah bahan tambang emas yang tersebar di berbagai wilayah di Provinsi Jambi.

Aktivitas PETI pada saat ini juga cukup marak terjadi adalah Provinsi Jambi, Selain dampak positif, berbagai dampak negatif akibat aktivitas PETI juga telah dirasakan dan meresahkan masyarakat di kawasan PETI. Oleh karenanya, perlu dirumuskan strategi dan kebijakan dalam penanganan berbagai dampak negatif tersebut, khususnya terhadap kesejahteraan keluarga di sekitar wilayah PETI.

Kendati aparat terkait di Kabupaten Merangin telah melakukan razia penertiban terhadap penambang emas tanpa izin (PETI), hingga kini belum membawa hasil maksimal, bahkan aktivitas PETI semakin merajalela di beberapa Desa.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Nama Samsul, Disebut Kendalikan Aktivitas PETI Milik 'Pak Kan' di Wilayah Bangko  Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kegiatan PETI dapat menimbulkan kerusakan dan pencemaran lingkungan pada wilayah kegiatan dan wilayah hilir dari lokasi PETI. Terjadinya kerusakan lingkungan, terutama disebabkan penggunaan merkuri untuk ekstraksi emas, yang dipraktikkan secara luas di pertambangan emas skala kecil.

BACA JUGA :  KWIP Merangin Kutuk Keras Aksi Premanisme terhadap Wartawan di Dam Betuk

Seperti yang terjadi di Dusun Bangko, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi ini, di wilayah tersebut sangat menjamur aktivitas PETI yang menggunakan alat berat  Excavator, namun aman-aman saja.

Kepada media ini salah satu warga setempat yang enggan ditulis namanya mengatakan, jika beberapa set Dompeng yang ada di lokasi tersebut milik warga Desa Sungai Kapas C2 bernama Pak Kan dan Kendalikan oleh salah satu orang bernama Samsul.

“Ya PETI yang gunakan alat berat Excavator  itu punya Pak Kan bang orang C2, yang mengendalikan Dompeng punya Pak kan itu Namanya Samsul bang,” demikian ungkapnya

Dirinya juga mengharapkan, jika Aparat Penegak Hukum tidak bisa menangkap pelaku PETI tersebut, paling tidak aktivitas PETI yang ada di desanya ini bisa dihentikan agar kerusakan tidak bertambah parah.

Karena PETI tidak hanya merusak lingkungan secara umum, tetapi juga berdampak pada konflik-konflik serta perubahan sosial-ekonomi-budaya-lingkungan di sekitar wilayah pertambangan.

Penulis : Ady Lubis

Sumber Berita : Wartawan Suara Utama

Berita Terkait

Tak Ingin Kecolongan, Polsek Tabir Tutup Ruang Gerak Pembakaran Emas PETI
Kasus Dugaan Penganiayaan Anak, Nora dan Putranya Dipanggil Unit PPA Polres Merangin
Krisis Penegakan Hukum di Indonesia
Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Pernah Berhadapan dengan Hukum, Eko Wahyu Pramono Kini Aktif di Advokasi Publik
Memahami SP2DK dari Kacamata Wajib Pajak dan Fiskus
Sapri Diduga Jadi Penampung Emas Ilegal Terbesar di Sungai Limau, Warga Pertanyakan Penegakan Hukum
Mediasi Gagal, Jamilah Desak Polres Merangin Lanjutkan Kasus KDRT hingga ke Meja Hijau
Berita ini 707 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 16 Desember 2025 - 19:21 WIB

Tak Ingin Kecolongan, Polsek Tabir Tutup Ruang Gerak Pembakaran Emas PETI

Selasa, 16 Desember 2025 - 18:42 WIB

Kasus Dugaan Penganiayaan Anak, Nora dan Putranya Dipanggil Unit PPA Polres Merangin

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:21 WIB

Krisis Penegakan Hukum di Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:16 WIB

Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Jumat, 12 Desember 2025 - 18:30 WIB

Pernah Berhadapan dengan Hukum, Eko Wahyu Pramono Kini Aktif di Advokasi Publik

Jumat, 12 Desember 2025 - 17:49 WIB

Memahami SP2DK dari Kacamata Wajib Pajak dan Fiskus

Selasa, 9 Desember 2025 - 21:17 WIB

Sapri Diduga Jadi Penampung Emas Ilegal Terbesar di Sungai Limau, Warga Pertanyakan Penegakan Hukum

Senin, 8 Desember 2025 - 12:01 WIB

Mediasi Gagal, Jamilah Desak Polres Merangin Lanjutkan Kasus KDRT hingga ke Meja Hijau

Berita Terbaru