SUARA UTAMA, Merangin — Pemerintah Pusat dan Provinsi menggelontorkan dana Bantuan Operasional Sekolah (Bos) dengan tujuan meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka program wajib belajar bermutu.
Tujuan khususnya adalah untuk membebaskan pungutan,meringankan beban siswa,Semua sekolah yang sudah terdata dalam sistem Data Pokok Pendidikan dasar dan Menengah (Dapodikdasmen) menerima dana BOS.
Penggunaan Dana BOS ada beberapa item pengelolaan, antara lain adalah perawatan gedung sekolah, pengecatan, perbaikan atap bocor, perbaikan pintu dan jendela, perbaikan mobiler termasuk pembelian meja dan kursi peserta didik/guru jika meja dan kursi yang ada sudah tidak berfungsi atau jumlahnya kurang mencukupi.
ADVERTISEMENT
![Kepsek SMAN 2 Merangin Jontra Voltra Diduga Abaikan Perawatan Gedung Sekolah 5 IMG 20240411 WA00381 Kepsek SMAN 2 Merangin Jontra Voltra Diduga Abaikan Perawatan Gedung Sekolah Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama](https://suarautama.id/wp-content/uploads/2024/04/IMG-20240411-WA00381.jpg)
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun lain halnya, dengan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Merangin yang beralamat di JL. Ibrahim Sajo Rantau Panjang , Kelurahan Pasar Rantau Panjang Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin, Jambi.
Diduga oknum Kepala SMAN 2 Merangin Jontra Voltra yang tidak jelas menggunakan dana BOS untuk perawatan gedung sekolah,
Terpantau saat media ini menyambangi sekolah tersebut pada Selasa (18/2/25) mendapati jika terdapat adanya kerusakan bangunan sekolah seperti Plafon yang Jebol di mana-mana, sejumlah kaca jendela yang pecah, kursi berserakan di dalam lokasi, dan lumpur yang menggenangi bagian kramik sekolah.
Selain itu terdapat beberapa gedung Sekolah yang baru di bangun dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Miliaran rupiah pada tahun 2022 lalu dibiarkan rusak dan tak berfungsi diantaranya gedung Perpustakaan, Gedung Labor dan sejumlah bangunan lainnya.
Berdasarkan keterangan dari pemilik Kantin di sekolah tersebut mengatakan jika selama ini beberapa bangunan yang menelan anggaran miliaran rupiah tersebut memang tidak pernah di gunakan untuk aktivitas belajar mengajar.
“Setahu saya dari mulai jadi pada tahun 2022 lalu sampai sekarang belum pernah di fungsikan untuk kegiatan belajar mengajar bang, lihat saja kondisinya beberapa bangunan itu, sangat tak terawat dan mulai banyak keretakan di beberapa dinding dan lantai,” demikian ungkapnya
Sementara itu, Selasa pagi (18/2/25) terkait dengan hal tersebut Media ini mencoba mendatangi ruang kerja Kepala SMAN 2 Merangin Jontra Voltra namun lagi-lagi yang bersangkutan tidak berada di tempat.
Bahkan ketika di hubungi melalui sambungan telepon selulernya dirinya enggan mengangkatnya meski nada tunggunya berdering.
Penulis : Ady Lubis
Sumber Berita : Wartawan Suara Utama