Jalan Penghubung Kecamatan Limau-Bulok Rusak Parah, Masyarakat Desak Perbaikan

- Penulis

Rabu, 11 September 2024 - 16:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jalan Penghubung Kecamatan Limau-Bulok Kabupaten Tanggamus Lampung, Rusak Parah

Jalan Penghubung Kecamatan Limau-Bulok Kabupaten Tanggamus Lampung, Rusak Parah

 

SUARA UTAMA, Tanggamus- Jalan lintas yang menghubungkan Kecamatan Limau dan Kecamatan Bulok di Kabupaten Tanggamus mengalami kerusakan parah dan membahayakan pengguna jalan. Kondisi ini dikeluhkan oleh masyarakat setempat yang khawatir akan keselamatan serta terganggunya aktivitas ekonomi mereka.

Berdasarkan pantauan awak media SUARA UTAMA, pada Selasa (10/9/2024), kerusakan jalan terlihat di beberapa titik, terutama di Dusun Kelahang, Pekon Pariman, Kecamatan Limau. Jalan yang menjadi akses utama antar kecamatan tersebut sudah tidak terlihat aspalnya, dipenuhi lubang, debu tebal, bebatuan berserakan, dan berubah menjadi kubangan saat hujan turun.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Jalan Penghubung Kecamatan Limau-Bulok Rusak Parah, Masyarakat Desak Perbaikan Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ansoruddin, Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa (Apdesi) Kecamatan Limau, menegaskan pentingnya jalan ini bagi mobilitas warga. “Jalan ini merupakan akses utama penghubung antar kecamatan, termasuk bagi masyarakat yang ingin menuju Bandar Lampung atau wisatawan yang hendak berlibur ke pantai-pantai di Limau, Badak, dan Cukuh Balak,” ujarnya.

BACA JUGA :  Parah!! Sekcam Tabir Afdal SE Jarang Masuk Kantor, Camat Tak Bisa Berbuat Banyak

Ia menambahkan bahwa perbaikan jalan sangat mendesak untuk menghindari kecelakaan. “Kami berharap pemerintah daerah segera melakukan perbaikan, karena selain menghambat perjalanan, kondisi ini juga sangat rawan kecelakaan. Sudah banyak yang terjatuh,” kata Ansoruddin.

Hal senada disampaikan oleh Cemung, warga Pekon Pariaman yang melintasi jalan tersebut setiap hari. Ia menekankan pentingnya perbaikan segera, mengingat jalan ini menjadi jalur utama pengangkutan hasil bumi dan bahan pangan. “Setiap hari, jalan ini dilewati oleh pengangkut hasil bumi, ikan, sayuran, serta wisatawan. Kalau tidak segera diperbaiki, dampaknya akan besar terhadap perekonomian warga,” harapnya.

 

 

Penulis : Mazda

Editor : Nafian Faiz

Berita Terkait

Negara Hadir: Bupati Subang Jenguk Dua Warga Penderita Tumor di Ciasem, Biaya Medis Ditanggung Pemda
PGRI Padang Pariaman Salurkan Bantuan ke Murid dan Warga Terdampak Banjir di Padang Pariaman
Warga Kampung Baruh Resah, Bantuan BLT Diduga Dipungut Oknum Ketua PKH Sebesar Rp100 Ribu
Semarak HUT ke-45 Desa Rasau, Pawai Budaya Angkat Sejarah Transmigrasi
Diduga Tak Pernah Beres di 2024, Aris Kurniawan Tetap Dipercaya Kerjakan Proyek 2025 di Kelurahan Mampun
Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan
Urgennya Normalisasi Sungai Batang Gasan
Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Berita ini 180 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 14:04 WIB

Negara Hadir: Bupati Subang Jenguk Dua Warga Penderita Tumor di Ciasem, Biaya Medis Ditanggung Pemda

Senin, 15 Desember 2025 - 10:27 WIB

PGRI Padang Pariaman Salurkan Bantuan ke Murid dan Warga Terdampak Banjir di Padang Pariaman

Minggu, 14 Desember 2025 - 19:23 WIB

Warga Kampung Baruh Resah, Bantuan BLT Diduga Dipungut Oknum Ketua PKH Sebesar Rp100 Ribu

Minggu, 14 Desember 2025 - 05:23 WIB

Diduga Tak Pernah Beres di 2024, Aris Kurniawan Tetap Dipercaya Kerjakan Proyek 2025 di Kelurahan Mampun

Sabtu, 13 Desember 2025 - 22:45 WIB

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:32 WIB

Urgennya Normalisasi Sungai Batang Gasan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:16 WIB

Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 - 06:46 WIB

Andi Jadi Sorotan: Pembangunan Sumur Bor di Kelurahan Mampun Diduga Tak Sesuai Aturan Transparansi

Berita Terbaru