Instansi Kesehatan Kampar Dalam Kondisi Memprihatinkan, Aroma Dugaan Korupsi Begitu Kuat Menyeruak.

- Penulis

Jumat, 13 September 2024 - 20:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA, Kampar – Dinamika rumit di Instansi Kesehatan Kampar beberapa bulan terakhir sungguh menyedihkan bahkan terkesan carut marut, yang mana kejadian dugaan korupsi serta berbagai penyelewengan terjadi dengan masifnya.

 

Dilema ini seharusnya menjadi atensi khusus oleh unsur pimpinan di Kampar untuk segera melakukan langkah – langkah konkrit untuk evaluasi buat melakukan perbaikan yang lebih nyata. Kejadian dengan tersangkanya Kapus serta Bendahara BOK Puskesmas Rumbio Jaya dalam kasus dugaan korupsi dana BOK sangat memprihatinkan, belum lagi kasus – kasus yang belum tersentuh oleh APH seperti dugaan penyelewengan, dugaan pungutan liar serta pemotongan dan dugaan-dugaan korupsi markup dana belanja yang masih banyak dijumpai dibeberapa Puskesmas di Kampar. Jum’at, (13/08/2024)

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Instansi Kesehatan Kampar Dalam Kondisi Memprihatinkan, Aroma Dugaan Korupsi Begitu Kuat Menyeruak. Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

“Seharusnya kejadian-kejadian tersebut dijadikan pelajaran oleh para pihak-pihak pemangku jabatan baik di Pemkab Kampar maupun di Dinas Kesehatan Kampar itu sendiri, karena dugaan korupsi yang begitu santer menerpa mereka. Namun jika ditelisik dengan seksama segala dugaan korupsi yang terjadi kiranya sudah lama mengakar serta terorganisir dari atas hingga ke bawah di lingkungan Dinas Kesehatan Kampar,” kata Zulfaimi, salah satu pegiat Anti korupsi GMPK (Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi).

BACA JUGA :  Mahasiswa STAIL MQL Putra Antusias Ikuti Pelatihan Teknik Dasar Penulisan Berita

“Coba saja kita tengok bersama bagaimana banyaknya oknum – oknum tenaga kesehatan yang tersandung pidana korupsi, yang menandakan betapa lemahnya pungsi pengawasan atau pembinaan dari Dinas Kesehatan Kampar kepada Puskesmas – Puskesmas, bahkan terkesan seakan ada pembiaran terjadi disana, dan kami dari Non Governmental Organization (NGO) atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) tentu akan menjalankan pungsi kontrol dengan selalu memantau serta mengamati fenomena tersebut,” ungkap Sekretaris GMPK tersebut.

Screenshot 20240913 190159 Gallery Instansi Kesehatan Kampar Dalam Kondisi Memprihatinkan, Aroma Dugaan Korupsi Begitu Kuat Menyeruak. Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama
Fenomena Gunung Es Korupsi

“Pola atau cara kerja para oknum dalam melakukan tindakan dugaan korupsi tersebut dengan berbagai macam, mulai dari pemotongan uang operasional staf, kegiatan bimtek keluar kota, mark up dana kegiatan, hingga melakukan pungli kepada para bawahan secara masif, terstruktur serta sistematis disertai berbagai ancaman kepada para bawahannya dimulai ancaman mutasikan daerah pelosok hingga akan dilaporkan kepolisi,” pungkas Zulfaimi.

Besarnya beban ‘upeti’ jabatan para bawahan kepada pimpinanan menjadi salah satu alasan terjadinya dugaan tindak pidana korupsi tersebut, hingga fenomena Korupsi, Kolusi dan Nepotisme menjadi sebuah rahasia umum dilingkungan SKPD di Kampar seperti hal nya Fenomena Gunung Es, yang terlihat diatas permukaan hanya sedikit namun dibawah permukaan terbentuk sebuah gunung yang besar.

Penulis : Joell

Sumber Berita : Redaksi Suara Utama

Berita Terkait

Perlu Normalisasi Sungai Batang Gasan yang Masuk ke Pemukiman Penduduk di Korong Piliang
Krisis Penegakan Hukum di Indonesia
Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Andi Jadi Sorotan: Pembangunan Sumur Bor di Kelurahan Mampun Diduga Tak Sesuai Aturan Transparansi
Proyek Sumur Bor APBN di Dusun Baru Diduga Tidak Transparan, Warga Pertanyakan Tanpa Papan Informasi
Bidan PPPK Desa Beringin Sanggul Dinilai Tak Maksimal, Warga Minta Dinkes Merangin Turun Tangan
Ironi Merangin: Jembatan Hampir Ambruk, Warga Terjatuh, Pemerintah Belum Juga Hadir
Proyek Drainase Tanpa Papan Informasi di Kelurahan Mampun Diduga Milik CV Masyarakat Merangin Mandiri: Warga Pertanyakan Transparansi
Berita ini 1,152 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:32 WIB

Perlu Normalisasi Sungai Batang Gasan yang Masuk ke Pemukiman Penduduk di Korong Piliang

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:21 WIB

Krisis Penegakan Hukum di Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:16 WIB

Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 - 06:46 WIB

Andi Jadi Sorotan: Pembangunan Sumur Bor di Kelurahan Mampun Diduga Tak Sesuai Aturan Transparansi

Sabtu, 13 Desember 2025 - 05:16 WIB

Bidan PPPK Desa Beringin Sanggul Dinilai Tak Maksimal, Warga Minta Dinkes Merangin Turun Tangan

Jumat, 12 Desember 2025 - 22:12 WIB

Ironi Merangin: Jembatan Hampir Ambruk, Warga Terjatuh, Pemerintah Belum Juga Hadir

Jumat, 12 Desember 2025 - 21:53 WIB

Proyek Drainase Tanpa Papan Informasi di Kelurahan Mampun Diduga Milik CV Masyarakat Merangin Mandiri: Warga Pertanyakan Transparansi

Jumat, 12 Desember 2025 - 18:30 WIB

Pernah Berhadapan dengan Hukum, Eko Wahyu Pramono Kini Aktif di Advokasi Publik

Berita Terbaru

Dr. Firman Tobing

Hukum

Krisis Penegakan Hukum di Indonesia

Sabtu, 13 Des 2025 - 15:21 WIB