Hanya Ingin Usaha kecil-kecilan Buka Warung Di Kampung

- Penulis

Selasa, 15 Oktober 2024 - 16:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Anam penjual balon keliling, sedang menyusuri jalan Baru Kota Bogor (Agus Budiana/Suara Utama)

Foto : Anam penjual balon keliling, sedang menyusuri jalan Baru Kota Bogor (Agus Budiana/Suara Utama)

SUARA UTAMA. Langkah kaki terlihat berjalan pelan dan  pincang  ditopang dengan sebuah tongkat tiap langkahnya, tangan kirinya memegang sejumlah 30 balon melambai kiri-kanan ditiup angin, menyusuri putaran jalan baru kota Bogor, tepatnya  dibawah  fly over dan diatas underpass. Disebelah kanannya hilir mudik kendaraan roda dua dan empat dengan laju cepat seolah ingin saling mendahului,  seorang laki-laki paruh baya penjual balon terlihat menahan rasa sakit atas langkah kakinya, tiba-tiba duduk diatas trotoar. Selasa 15/10/2024.

Suara utama mendekati dan meminta ijin sementara untuk berbincang sebelum suara utama mendekati langsung diberi penjelasan, maaf pak saya duduk dulu sementara sebentar menahan rasa sakit sebelum lanjut jalan, sambil memegang kakinya. Namanya Anam kelahiran tahun 1964, usia 60 tahun asal daerah Karawang Jawa barat tinggal di bogor dari tahun 1990, sudah 34 tahun tinggal di kota Bogor. Lebih lanjut dikatakannya,  di Bogor saya tinggal berdua dengan anak laki-lakinya yang masih bujang, Semua anaknya berjumlah 7 orang, 6 orang tinggal di Karawang, saya sudah berpisah dengan istri saya orang Cigudeg. Sebelum menjual balon saya bekerja sebagai kuli pasir didaerah Cilebut dekat tempat tinggal saya, anak saya yang laki-laki inipun sama kerjanya dengan saya sebagai kuli pasir.

BACA JUGA :  Tinggalkan Rasa Fanatisme Partainya

Kaki saya kena penyakit rematik kalau jalan terasa sakit,  sudah periksa dokter tiga kali tidak sembuh-sembuh. Semenjak kaki  saya sakit saya berhenti sebagai kuli pasir. Saya bingung harus bagaimana tuntutan hidup terus berjalan, beginilah kalau jadi orang susah pak, terlihat  nafasnya berat terasa seperti menahan sesuatu. Untuk hidup makan bareng anak setiap hari saya malu. Tahun 2022 saya berkenalan dengan orang yang menjual balon, untuk dipertemukan dengan pemilik balon. Disepakati untuk jualan balon, sehari diberi stok balon tiga puluh dijajakan untuk di jual dijalan. Harga per balonnya Rp. 15.000.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Hanya Ingin Usaha kecil-kecilan Buka Warung Di Kampung Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selama dua tahun terakhir ini saya keliling jualan balon, sukanya jualan apabila laku saya dapat uang dari pemilik balon, dari 30 balon yang dibawa kadang laku 10 balon. Tapi kadang tidak tentu juga 10 balon, sisanya dikembalikan pada yang punya, uangnya cukup buat makan. Dukanya apabila cuaca hujan, balon tidak ada yang laku, saya bawa pulang dan dikembalikan lagi pada yang punya. Terlihat air matanya menetes, “harapan saya kalau ada uang cukup ingin pulang kampung buka warung usaha kecil-kecilan pak,” pungkasnya. Semoga ada yang membaca berita ini ya pak Anam.

 

 

 

 

Penulis : Agus Budiana

Editor : Redaksi Suara Utama

Sumber Berita : Anam Penjual Balon

Berita Terkait

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan
Perlu Normalisasi Sungai Batang Gasan yang Masuk ke Pemukiman Penduduk di Korong Piliang
Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Andi Jadi Sorotan: Pembangunan Sumur Bor di Kelurahan Mampun Diduga Tak Sesuai Aturan Transparansi
Proyek Sumur Bor APBN di Dusun Baru Diduga Tidak Transparan, Warga Pertanyakan Tanpa Papan Informasi
Bidan PPPK Desa Beringin Sanggul Dinilai Tak Maksimal, Warga Minta Dinkes Merangin Turun Tangan
Ironi Merangin: Jembatan Hampir Ambruk, Warga Terjatuh, Pemerintah Belum Juga Hadir
Proyek Drainase Tanpa Papan Informasi di Kelurahan Mampun Diduga Milik CV Masyarakat Merangin Mandiri: Warga Pertanyakan Transparansi
Berita ini 116 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 22:45 WIB

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:32 WIB

Perlu Normalisasi Sungai Batang Gasan yang Masuk ke Pemukiman Penduduk di Korong Piliang

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:16 WIB

Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 - 05:56 WIB

Proyek Sumur Bor APBN di Dusun Baru Diduga Tidak Transparan, Warga Pertanyakan Tanpa Papan Informasi

Sabtu, 13 Desember 2025 - 05:16 WIB

Bidan PPPK Desa Beringin Sanggul Dinilai Tak Maksimal, Warga Minta Dinkes Merangin Turun Tangan

Jumat, 12 Desember 2025 - 22:12 WIB

Ironi Merangin: Jembatan Hampir Ambruk, Warga Terjatuh, Pemerintah Belum Juga Hadir

Jumat, 12 Desember 2025 - 21:53 WIB

Proyek Drainase Tanpa Papan Informasi di Kelurahan Mampun Diduga Milik CV Masyarakat Merangin Mandiri: Warga Pertanyakan Transparansi

Jumat, 12 Desember 2025 - 17:49 WIB

Memahami SP2DK dari Kacamata Wajib Pajak dan Fiskus

Berita Terbaru

Gambar Kegiatan Jambore Pos Yandu Kabupaten Subang 2025 – Sabtu, 13/12/2025.

Berita Utama

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Sabtu, 13 Des 2025 - 22:45 WIB

Dr. Firman Tobing

Hukum

Krisis Penegakan Hukum di Indonesia

Sabtu, 13 Des 2025 - 15:21 WIB