BEM ULM Melakukan Riset Pengembangan Empat Sektor di Desa Teluk Aru, Dorong Potensi Lokal dan Tingkatkan SDM

- Penulis

Minggu, 1 Juni 2025 - 18:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA, Banjarmasin — Dalam rangka mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (BEM ULM) melaksanakan riset pengembangan di Desa Teluk Aru. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat bertajuk Abdi Mahasiswa untuk Banua (AMBAWA), yang berlangsung selama empat hari tiga malam, mulai dari tanggal 22 s.d 26 Mei 2025.

Program ini menyasar empat sektor utama: pendidikan, kesehatan, potensi lokal, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM). Riset awal ini dimaksudkan untuk memetakan kekuatan dan tantangan yang dihadapi masyarakat desa guna merancang program pengabdian berkelanjutan yang tepat sasaran.

Kegiatan survei yang dilakukan oleh tim mahasiswa BEM ULM mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Antusiasme warga menjadi penyemangat tersendiri bagi para mahasiswa dalam menjalankan tugas sosial dan akademiknya.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 BEM ULM Melakukan Riset Pengembangan Empat Sektor di Desa Teluk Aru, Dorong Potensi Lokal dan Tingkatkan SDM Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kurang lebih empat hari kami melakukan survei di Teluk Aru, dan kesan yang kami terima sangat luar biasa. Sambutan masyarakat yang penuh keramahan memberikan kehormatan tersendiri bagi kami,” ungkap Adi Jayadi, Ketua BEM ULM yang tergabungg dalam kegiatan AMBAWA.

Adi juga menambahkan bahwa dalam segi kehidupan sosial, desa Teluk Aru memiliki tingkat harmonis yang tinggi. Mayoritas masyarakatnya berasal dari suku Mandar. Masyarakat di desa tersebut masih hidup dengan penuh kesederhanaan dan memegang erat budaya gotong royong.

“Secara sosial, Desa Teluk Aru mayoritas dihuni oleh masyarakat bersuku Mandar. Tradisi gotong royong masih dijaga erat, menjadikan kehidupan sosial di desa ini harmonis dan terbuka terhadap pendatang. Mayoritas penduduk bekerja sebagai petani dan nelayan. Kehidupan mereka yang sederhana namun saling membantu menjadi modal sosial penting dalam membangun desa ke depan” Pungkasnya.

BACA JUGA :  Ipmanapandode Cup Volly dan Mini Soccer Sukses Terlaksana

Dari hasil survei, Desa Teluk Aru diketahui memiliki potensi besar di sektor pertanian dan pariwisata. Salah satu komoditas unggulan desa ini adalah cengkeh. Beberapa warga secara aktif mengelola kebun cengkeh yang hasilnya dipasarkan hingga ke Sulawesi. Selain itu, sektor pariwisata juga menyimpan potensi besar. Pantai Teluk Aru, dengan hamparan pasir putih dan laut biru yang jernih, dinilai dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata unggulan jika dikelola secara berkelanjutan.

BEM ULM 2 BEM ULM Melakukan Riset Pengembangan Empat Sektor di Desa Teluk Aru, Dorong Potensi Lokal dan Tingkatkan SDM Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

Namun di balik potensi tersebut, sejumlah persoalan dasar masih menjadi penghambat kemajuan desa. Infrastruktur jalan penghubung menuju pusat kecamatan banyak yang belum diaspal, menyulitkan mobilitas warga. Fasilitas air bersih dan sanitasi juga belum menjangkau seluruh rumah tangga. Sementara itu, akses listrik dan jaringan komunikasi masih belum stabil di beberapa wilayah desa.

Melalui program AMBAWA, BEM ULM berkomitmen memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan desa. Program ini berfokus pada peningkatan akses pendidikan, perbaikan layanan kesehatan, serta pendampingan dalam pengembangan potensi lokal secara berkelanjutan.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi awal dari kolaborasi yang lebih luas, tak hanya antara mahasiswa dan masyarakat, tapi juga dengan pihak-pihak yang memiliki perhatian terhadap pembangunan desa,” tutup Adi Jayadi.

Penulis : Rizky Fadirubun

Berita Terkait

Anak Usia Sekitar 10 Tahun Kesetrum Listrik di GMK, Beruntung PKL dan Paguyuban Sigap Mengambil Tindakan 
Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan
Krisis Penegakan Hukum di Indonesia
Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Kaleidoskop 2025: Bukan Sekadar Bencana Alam, tetapi Bencana Tata Kelola
Pernah Berhadapan dengan Hukum, Eko Wahyu Pramono Kini Aktif di Advokasi Publik
Memahami SP2DK dari Kacamata Wajib Pajak dan Fiskus
Moekajat Fun Camp 2025 #1 Sukses Digelar, Pererat Kebersamaan Keluarga Lintas Generasi
Berita ini 74 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 14 Desember 2025 - 12:46 WIB

Anak Usia Sekitar 10 Tahun Kesetrum Listrik di GMK, Beruntung PKL dan Paguyuban Sigap Mengambil Tindakan 

Sabtu, 13 Desember 2025 - 22:45 WIB

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:16 WIB

Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:11 WIB

Kaleidoskop 2025: Bukan Sekadar Bencana Alam, tetapi Bencana Tata Kelola

Jumat, 12 Desember 2025 - 18:30 WIB

Pernah Berhadapan dengan Hukum, Eko Wahyu Pramono Kini Aktif di Advokasi Publik

Jumat, 12 Desember 2025 - 17:49 WIB

Memahami SP2DK dari Kacamata Wajib Pajak dan Fiskus

Jumat, 12 Desember 2025 - 17:13 WIB

Moekajat Fun Camp 2025 #1 Sukses Digelar, Pererat Kebersamaan Keluarga Lintas Generasi

Jumat, 12 Desember 2025 - 16:54 WIB

FES 2025 Dorong Kolaborasi Positif Generasi Muda Lewat Sport, Expo, dan SEKSOS

Berita Terbaru

Gambar Kegiatan Jambore Pos Yandu Kabupaten Subang 2025 – Sabtu, 13/12/2025.

Berita Utama

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Sabtu, 13 Des 2025 - 22:45 WIB

Berita Utama

Urgennya Normalisasi Sungai Batang Gasan

Sabtu, 13 Des 2025 - 15:32 WIB