Papua Menjerit : Kenapa Pemerintah Tidak Gunakan Hati Nurani

- Penulis

Jumat, 30 Mei 2025 - 21:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA, Banjarbaru- Kelompok Ikatan Mahasiswa Papua (IMAPA) Kalimantan Selatan bersama Dema Posko Perjuangan Rakyat (POSPERA) mengadakan diskusi Publik dengan tema “Rakyat Papua Harus Tunduk dengan Senjata”, bertempat di depan Asrama GRHA Puspa Cendekia ULM Banjarbaru, Jumat (30/5/2025).

Dialog interaktif tersebut menghadirkan 4 pemantik utama yaitu, Mada Al Madani (Jurnalis Kalsel), Syamsu Rizal (Presma ULM 2024), Wira Surya Wibawa (Penggerak Sekolah Rakyat Kalsel), dan Paulus Blesia (Ketua IMAPA Kalsel). Dalam sambutannya, Paulus Blesia menyampaikan bahwa diskusi publik ini diadakan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat sipil di Papua khususnya Intan Jaya yang beberapa waktu lalu menjadi korban dari aksi militer Indonesia.

“Ini merupakan diskusi tentang permasalahan kemanusiaan yang terjadi di Intan Jaya, seperti yang kita ketahui beberapa waktu lalu sempat terjadi penembakan pada masyarakat, dan sampai sekarang masih terus berlanjut, yang akibatnya masyarakat harus mengungsi. Jadi ini merupakan bentuk solidaritas kepada saudara-saudara kita yang berada disana” Ujarnya.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Papua Menjerit : Kenapa Pemerintah Tidak Gunakan Hati Nurani Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam pelaksanaannya diskusi publik ini juga menggandeng organisasi-organisasi kepemudaan dan mahasiswa, seperti Sekolah Rakyat, Save Meratus, Dema POSPERA dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Selain itu, pada diskusi ini menekankan kepada langkah yang diambil pemerintah Indonesia yang selalu mengambil jalan militer dalam mengatasi permasalahannya. Padahal masih dapat jalan lain yang dapat ditempuh untuk mengatasi masalah Papua, seperti dialog dan pendekatan dari hati ke hati.

BACA JUGA :  Pengukuhan Unsur Pembantu Pimpinan PDM-PDA Wonosobo berjalan sukses

“Banyak jalan lain yang dapat dilakukan untuk Papua, seperti pada masa presiden Gusdur yang menggunakan hati nurani. Sayangnya sampai dengan pemerintahan saat ini tidak ada yang mengadopsi cara tersebut dalam menangani kasus Papua” Kata Paulus Blesia.

Pihaknya sangat berharap dialog publik seperti ini harus terus dilanjutkan untuk meningkatkan kesadaran terutama terhadap mahasiswa untuk peduli terhadap permasalahan-permasalahan HAM yang terjadi di Papua.

“Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran terhadap teman-teman mahasiswa yang berada di luar Papua untuk kita peduli terhadap segala permasalahan HAM yang terjadi di Papua. Kemudian ini juga sebagai langkah solidaritas dengan organisasi-organisasi lain untuk lebih peka terhadap isu-isu kemanusiaan yang ada di Papua” Pungkasnya.

Penulis : Rizky Fadirubun

Sumber Berita : Wartawan Suara Utama

Berita Terkait

Krisis Penegakan Hukum di Indonesia
Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Kaleidoskop 2025: Bukan Sekadar Bencana Alam, tetapi Bencana Tata Kelola
Pernah Berhadapan dengan Hukum, Eko Wahyu Pramono Kini Aktif di Advokasi Publik
Memahami SP2DK dari Kacamata Wajib Pajak dan Fiskus
Moekajat Fun Camp 2025 #1 Sukses Digelar, Pererat Kebersamaan Keluarga Lintas Generasi
FES 2025 Dorong Kolaborasi Positif Generasi Muda Lewat Sport, Expo, dan SEKSOS
Oknum BRI Unit Banyuanyar Bungkam, Diduga Tidak Profesional Karepe Dewe
Berita ini 79 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:21 WIB

Krisis Penegakan Hukum di Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:16 WIB

Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:11 WIB

Kaleidoskop 2025: Bukan Sekadar Bencana Alam, tetapi Bencana Tata Kelola

Jumat, 12 Desember 2025 - 18:30 WIB

Pernah Berhadapan dengan Hukum, Eko Wahyu Pramono Kini Aktif di Advokasi Publik

Jumat, 12 Desember 2025 - 17:49 WIB

Memahami SP2DK dari Kacamata Wajib Pajak dan Fiskus

Jumat, 12 Desember 2025 - 17:13 WIB

Moekajat Fun Camp 2025 #1 Sukses Digelar, Pererat Kebersamaan Keluarga Lintas Generasi

Jumat, 12 Desember 2025 - 16:54 WIB

FES 2025 Dorong Kolaborasi Positif Generasi Muda Lewat Sport, Expo, dan SEKSOS

Jumat, 12 Desember 2025 - 14:25 WIB

Oknum BRI Unit Banyuanyar Bungkam, Diduga Tidak Profesional Karepe Dewe

Berita Terbaru

Dr. Firman Tobing

Hukum

Krisis Penegakan Hukum di Indonesia

Sabtu, 13 Des 2025 - 15:21 WIB