Dampak Revitalisasi Pasar Pagi, Para Pedagang Masih Menyuarakan Penurunan Pendapatan dan Omset

- Penulis

Jumat, 16 Agustus 2024 - 16:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

qR

qR

Suarautama, SAMARINDA – Kericuhan warga masih menjadi perbincangan permasalahan saat ini dari revitalisasi pasar yang menjadi turunnya pendapatan bertetapan di Pasar Pagi, Kecamatan Samarinda Kota, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Jumat, 16 Agustus 2024.

Pembenahan saat ini melibatkan berupa pembangunan material seperti menata jalan, pengurungan parit, serta pembangunan rencana taman pusat yang di arahkan oleh Wali Kota Samarinda.

Terikut dari dampak serangkaian prosedur pembangunan, kini masyarakat di minta untuk menunggu perancangan dari pembangunan pasar.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Dampak Revitalisasi Pasar Pagi, Para Pedagang Masih Menyuarakan Penurunan Pendapatan dan Omset Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

20240816 112815 scaled Dampak Revitalisasi Pasar Pagi, Para Pedagang Masih Menyuarakan Penurunan Pendapatan dan Omset Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama
Foto: Area pembangunan pada pasar pagi dan citra niaga dalam pembenahan pasar (Suarautama.id)

“Dari pembangunan penjual dari pasar sangat alami penurunan pendapatan sekitar 50 % dari hasil segi keuntungan, dari penjual pasar masyarakat susahnya dalam mencari lahan parkir yang tersedia”, ujar Uswatun, sebagai pedagang di area pasar (16/8/2024).

Perancangan ini merupakan salah satu program dari pemerintah berupa jadinya sanggahan sebagai salah satu ornamen hiasan IKN Kota Samarinda.

Iswatun juga menjelaskan bahwa sebab musabab berkurangnya masyarakat yang berkunjung di area pasar ialah bahwa pengunjung kesulitan dalam mencari lahan parkir mereka.

20240816 111924 scaled Dampak Revitalisasi Pasar Pagi, Para Pedagang Masih Menyuarakan Penurunan Pendapatan dan Omset Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama
Foto: Area pembangunan pada pasar pagi dan citra niaga dalam pembenahan pasar (Suarautama.id)

Dari pembangunan perancangan, banyak masyarakat yang berpindah wilayah dari tempat yang lain sehingga menjadi salah satu berkurangnya pembeli dari luar.

“Untuk sekarang banyak penjual dari area pasar pagi berpindah ke wilayah tempat yang lain di sebabkan dari pembangunan revitalisasi pasar”, tuturnya.

BACA JUGA :  Calo tiket terminal Kampung Rambutan Jakarta meresahkan penumpang

Perancangan ini di tetapkan hingga totalitas penuh pada bulan dua belas dalam semua pembangunan yang di rencanakan skema pembangunan saat ini.

Sedangkan dari dampak positif pembangunan area pasar ialah mencegahnya banjir, perbaikan saluran penyumbatan, mencegah munculnya bau pada area parit dari pembangunan parit yang berlangsung sekarang.

20240816 112010 scaled Dampak Revitalisasi Pasar Pagi, Para Pedagang Masih Menyuarakan Penurunan Pendapatan dan Omset Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama
Foto: Area pembangunan pada pasar pagi dan citra niaga dalam pembenahan pasar (Suarautama.id)

Selepas dari itu Pemerintah Wali Kota Andi Harun menjelaskan bahwa tujuan dari pembangunan dan perbaikan ini merupakan salah satu untuk menjadikan area pasar lebih baik lagi kedepannya.

Masyarakat di pasar pagi mengharapkan bahwa pembenahan ini agar lekas selesai dari segi pembangunan dan keseluruhan dari perancangan.

“Penurunan pendapatan dari segi utama ialah omset, pedagang saat ini berharap penuh atas hasil yang memuaskan dari kegiatan ini kedepannya”, kata Iwan, selaku penjualan toko pada area pasar (16/8/2024).

Rancangan ini kurang lebih sudah memakan waktu empat bulan dari waktu pembangunan yang berlangsung dari sekarang.

Area yang terlibat dalam rencana siap terlihat hasil pengelolahan ialah area Pasar Pagi, area Sungai Dama, area pelabuhan dan area wilayah sekitarnya.

Penulis : Gusti Restu

Sumber Berita : Jurnalis Suarautama

Berita Terkait

Negara Hadir: Bupati Subang Jenguk Dua Warga Penderita Tumor di Ciasem, Biaya Medis Ditanggung Pemda
PGRI Padang Pariaman Salurkan Bantuan ke Murid dan Warga Terdampak Banjir di Padang Pariaman
Warga Kampung Baruh Resah, Bantuan BLT Diduga Dipungut Oknum Ketua PKH Sebesar Rp100 Ribu
Semarak HUT ke-45 Desa Rasau, Pawai Budaya Angkat Sejarah Transmigrasi
Diduga Tak Pernah Beres di 2024, Aris Kurniawan Tetap Dipercaya Kerjakan Proyek 2025 di Kelurahan Mampun
Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan
Urgennya Normalisasi Sungai Batang Gasan
Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Berita ini 188 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 14:04 WIB

Negara Hadir: Bupati Subang Jenguk Dua Warga Penderita Tumor di Ciasem, Biaya Medis Ditanggung Pemda

Senin, 15 Desember 2025 - 10:27 WIB

PGRI Padang Pariaman Salurkan Bantuan ke Murid dan Warga Terdampak Banjir di Padang Pariaman

Minggu, 14 Desember 2025 - 19:23 WIB

Warga Kampung Baruh Resah, Bantuan BLT Diduga Dipungut Oknum Ketua PKH Sebesar Rp100 Ribu

Minggu, 14 Desember 2025 - 05:23 WIB

Diduga Tak Pernah Beres di 2024, Aris Kurniawan Tetap Dipercaya Kerjakan Proyek 2025 di Kelurahan Mampun

Sabtu, 13 Desember 2025 - 22:45 WIB

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:32 WIB

Urgennya Normalisasi Sungai Batang Gasan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:16 WIB

Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 - 06:46 WIB

Andi Jadi Sorotan: Pembangunan Sumur Bor di Kelurahan Mampun Diduga Tak Sesuai Aturan Transparansi

Berita Terbaru