SUARA UTAMA, Ngawi – Diduga pembangunan infrastruktur berupa jalan cor beton, yang didanai oleh Dana Desa (DD) Tahun anggaran 2024 di Desa Kuniran, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur diduga dikerjakan tidak sesuai spek.
Pasalnya, pembangunan tersebut menggunakan bahan material yang tidak berkualitas, dan adukan (pengolahan) secara manual (dengan molen) diduga ukuran adukan (pengolahan) bahan material tidak maksimal, akibatnya Bangunan jalan cor beton tersebut kekuatannya diragukan. Jumat, 12 Juli 2024.
Baru beberapa Bulan terselesaikan, bahkan terlihat sudah mulai rusak, keropos, berdebu dan retak.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat awak media meninjau lokasi pembangunan rabat jalan cor beton di Desa Kuniran, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Minggu 07 dan Kamis 10 Juli 2024 di Tiga lokasi pembangunan rabat jalan cor beton di antaranya:
Dusun Krajan RT.04, RW.02 dengan volume 62,50 M³. Menggunakan anggaran dari Dana Desa (DD) Tahun anggaran 2024 sebesar, Rp 90.000.000,-
Dusun Plosokerep RT.03, RW.04 dengan volume 20,30 M³. Menggunakan anggaran dari SILPA Tahun 2023, (di prasasti tertuliskan SILPA 2024) sebesar Rp 28.000.000,- Sedangkan di RT. 04, RT.02, RW. 04 anggaran dari Dana Desa (DD) Tahun anggaran 2024 sebesar, Rp 85.000.000,- dengan volume 61,60 M³.

Dusun Plosokerep RT.02, RW.04 dengan volume 45,50 M³. Menggunakan anggaran dari Dana Desa (DD) Tahun anggaran 2024 sebesar, Rp 67.600.000,-
Pembangunan infrastruktur berupa jalan cor beton, yang didanai oleh Dana Desa (DD) Tahun anggaran 2024 di Desa Kuniran, Kecamatan Sine, diduga dikerjakan tidak sesuai spek.
Menurut Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, kepada media Ia mengungkapkan bahwa, kekecewaannya perihal bangunan tersebut
Kami kecewa melihat kualitas jalan ini, yang ingin kami pertanyakan, apakah memang boleh ? jalan cor beton dikerjakan asal-asalan, ini anggaran dari Negara lho, apa tidak ada pengawasan ? Ungkap salah seorang warga pada Kamis, 10 Juli 2024.
Kami berharap, lanjut warga yang enggan disebutkan namanya, kepada pejabat berwenang agar segera turun ke lapangan. Untuk mengecek langsung kondisi jalan cor tersebut, dan memastikan apakah sudah sesuai dengan spesifikasi atau belum? Intinya Kami serahkan sepenuhnya kepada para pejabat yang berwenang. Jika perlu Kepala Inspektorat langsung terjun ke lapangan untuk mengecek. “Ujarnya
“Jika hal ini dibiarkan, masih kata warga, kami sebagai masyarakat merasa dirugikan, uang Dana Desa (DD) yang berasal dari pajak rakyat kok pemakaiannya seolah asal-asalan, tidak mempertimbangkan kualitas dan kuantitasnya serta kebermanfaatannya bagi masyarakat.” Ucapnya.
Sampai berita ini diterbitkan Kepala Desa Kuniran Djoko Sukendro belum bisa di konfirmasi.
Penulis : Sofyan
Sumber Berita : Tri Sofyan Effendi