SUARAUTAMA,Timika- Solidaritas Peduli Jila (SPJ) menggelar aksi demontrasi damai di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, pada Selasa (17/12).
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap situasi kemanusiaan di Distrik Jila, Kabupaten Mimika.
Kecewa SK Belum Turun, Tenaga K2 dan PPPK Dogiyai Siap Lakukan Aksi Pemalangan
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Massa aksi mulai berkumpul sekitar pukul 08.15 WIT di Bundaran Kelly Kwalik.
Orasi dimulai pada pukul 08.37 WIT setelah koordinator lapangan dan massa aksi tiba di lokasi.
Massa aksi damai kemudian terus bertambah dengan kedatangan peserta dari SP 5 dan SP 32 yang menggunakan sejumlah kendaraan mobil pikap.
Masyarakat Dogiyai Serahkan Aspirasi Penolakan DOB Mapia Raya ke DPR RI
Pada pukul 09.11 WIT, massa aksi bergerak menuju Kantor DPRK Mimika melalui Jalan Cenderawasih. Di tengah perjalanan, massa sempat berhenti dan melakukan orasi singkat selama sekitar lima menit di lampu merah Timika Indah.
Sekitar pukul 10.45 WIT, massa aksi tiba di depan Kantor DPRK Mimika dan melanjutkan orasi. Pada pukul 11.28 WIT,
koordinator lapangan Melianus Alom membacakan pernyataan sikap yang berisi tuntutan terkait penarikan militer dari Distrik Jila, perlindungan hak asasi manusia, serta pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Kemanusiaan oleh DPRK Mimika.
Dalam tuntutannya, Solidaritas Peduli Jila juga mendesak Komnas HAM RI untuk segera turun langsung ke Distrik Jila serta meminta pemerintah daerah menciptakan situasi damai agar masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman.
Aksi berlangsung tertib dan damai. Dokumen aspirasi massa aksi diterima oleh Komisi V DPRK Mimika yang diwakili Dolfin Beanal.
Massa aksi kemudian membubarkan diri secara tertib pada pukul 22.54 WIT.
Melianus Alom, menegaskan bahwa aksi demontrasi damai ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat terhadap situasi kemanusiaan di wilayah adat Amungsa, khususnya di Distrik Jila, Tutupnya Alom.













