SMAN 1 MAUPONGGO GELAR IHT DEEP LEARNING

- Penulis

Selasa, 5 Agustus 2025 - 21:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA, NAGEKEO NTT

 

SMAN 1 Mauponggo
IHT DEEP LEARNING SMAN 1 MAUPONGGO (SUMBER FOTO SMAN 1 MAUPONGGO)

Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, mengadakan In House Training (IHT) bertajuk “Deep.Learning” untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para guru. Acara yang berlangsung selama dua hari ini, menghadirkan dua narasumber hebat dari tingkat provinsi, yaitu Ibu Sari, S.Pd., M.Pd. dan Wilfridus Ndiwa, S.Pd, pada hari senin, 3 – 4 Agustus 2025

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 SMAN 1 MAUPONGGO GELAR IHT DEEP LEARNING Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kegiatan IHT ini merupakan wujud komitmen SMAN 1 Mauponggo dalam menyambut dan mengimplementasikan Deep Learning. Dengan mengusung tema “meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran”, pihak sekolah berupaya membekali para pendidik dengan strategi pengajaran yang lebih inovatif dan relevan, sesuai dengan tuntutan perubahan.
Kepala Sekolah SMAN 1 Mauponggo, Ferdinandus Laki Nuwa, S.Pd, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran guru sebagai ujung tombak pendidikan. “Kegiatan ini adalah langkah nyata kita untuk tidak hanya mengajar, tetapi juga mendidik dengan hati. Kita harus mampu memberikan pembelajaran yang berdampak, yang mampu membangkitkan rasa ingin tahu dan kreativitas siswa,” ujarnya.
Ia juga berharap, para guru dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dari IHT ini dalam proses belajar-mengajar sehari-hari, sehingga menciptakan lingkungan sekolah yang lebih interaktif dan menyenangkan.

Materi Komprehensif dari Narasumber Berpengalaman dari Ibu Sary, M.Pd., yang dikenal sebagai fasilitator berpengalaman, memaparkan materi tentang strategi pembelajaran mendalam. Ia menjelaskan bagaimana guru dapat menyesuaikan metode pengajaran, konten, dan produk hasil belajar sesuai dengan kebutuhan, minat, dan profil belajar setiap siswa.
“Setiap anak itu unik. Tugas kita sebagai guru adalah menemukan cara terbaik agar mereka semua bisa berhasil, anak tidak butuh guru yang sempurna, tetapi anak membutuhkan guru yang bahagia, jelasnya.

BACA JUGA :  Ketum LDII: Langgar Komitmen Reformasi Bisa Korbankan Anak Bangsa

Sementara itu, Wilfrid Ndiwa, S.Pd., fokus pada penggunaan teknologi dan media pembelajaran yang kreatif. Ia mempraktikkan berbagai aplikasi dan platform digital yang dapat dimanfaatkan untuk membuat materi ajar menjadi lebih menarik dan mudah dipahami. “Teknologi adalah alat, dan guru adalah nahkodanya. Mari kita gunakan alat ini untuk mengantarkan siswa kita menuju masa depan yang cerah,” kata Fridus

Antusiasme Peserta dan Harapan ke Depan
Para guru SMAN 1 Mauponggo menyambut IHT ini dengan antusiasme tinggi. Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, menunjukkan semangat belajar yang luar biasa. Salah satu guru senior, Maria Ainemsia Dhube, S.Pd., mengungkapkan rasa syukurnya. “Pelatihan ini sangat membuka wawasan kami. Kami mendapatkan banyak ide segar untuk diterapkan di kelas,” katanya.
Dengan berakhirnya IHT ini, SMAN 1 Mauponggo berharap dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih maju, di mana guru dan siswa sama-sama tumbuh dan berkembang. Ke depan, kegiatan serupa akan terus digalakkan untuk memastikan para guru selalu ter-update dengan perkembangan terbaru dalam dunia pendidikan.

Penulis: Venus je

Sumber Berita: Suara Utama

Berita Terkait

Perlu Normalisasi Sungai Batang Gasan yang Masuk ke Pemukiman Penduduk di Korong Piliang
Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Andi Jadi Sorotan: Pembangunan Sumur Bor di Kelurahan Mampun Diduga Tak Sesuai Aturan Transparansi
Proyek Sumur Bor APBN di Dusun Baru Diduga Tidak Transparan, Warga Pertanyakan Tanpa Papan Informasi
Bidan PPPK Desa Beringin Sanggul Dinilai Tak Maksimal, Warga Minta Dinkes Merangin Turun Tangan
Ironi Merangin: Jembatan Hampir Ambruk, Warga Terjatuh, Pemerintah Belum Juga Hadir
Proyek Drainase Tanpa Papan Informasi di Kelurahan Mampun Diduga Milik CV Masyarakat Merangin Mandiri: Warga Pertanyakan Transparansi
Memahami SP2DK dari Kacamata Wajib Pajak dan Fiskus
Berita ini 80 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:32 WIB

Perlu Normalisasi Sungai Batang Gasan yang Masuk ke Pemukiman Penduduk di Korong Piliang

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:16 WIB

Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 - 06:46 WIB

Andi Jadi Sorotan: Pembangunan Sumur Bor di Kelurahan Mampun Diduga Tak Sesuai Aturan Transparansi

Sabtu, 13 Desember 2025 - 05:16 WIB

Bidan PPPK Desa Beringin Sanggul Dinilai Tak Maksimal, Warga Minta Dinkes Merangin Turun Tangan

Jumat, 12 Desember 2025 - 22:12 WIB

Ironi Merangin: Jembatan Hampir Ambruk, Warga Terjatuh, Pemerintah Belum Juga Hadir

Jumat, 12 Desember 2025 - 21:53 WIB

Proyek Drainase Tanpa Papan Informasi di Kelurahan Mampun Diduga Milik CV Masyarakat Merangin Mandiri: Warga Pertanyakan Transparansi

Jumat, 12 Desember 2025 - 17:49 WIB

Memahami SP2DK dari Kacamata Wajib Pajak dan Fiskus

Jumat, 12 Desember 2025 - 16:54 WIB

FES 2025 Dorong Kolaborasi Positif Generasi Muda Lewat Sport, Expo, dan SEKSOS

Berita Terbaru

Dr. Firman Tobing

Hukum

Krisis Penegakan Hukum di Indonesia

Sabtu, 13 Des 2025 - 15:21 WIB