
SUARA UTAMA, Mesuji – Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Mesuji kembali menorehkan sejarah dengan mengesahkan sebanyak 669 calon warga baru dalam upacara yang digelar pada Sabtu malam, 12 Juli 2025 hingga dini hari 13 Juli 2025. Acara sakral ini berlangsung dengan penuh khidmat diiringi semangat kekeluargaan dan jiwa persaudaraan khas SH Terate.
Acara pengesahan turut dihadiri oleh Wakil Bupati Mesuji, Yogi Wicaksono yang mewakili Bupati Mesuji, serta unsur pimpinan daerah Kabupaten Mesuji, ketua cabang berbagai perguruan silat di Mesuji, ketua lembaga pers, dan perwakilan PSHT Pusat Madiun. Kehadiran para tokoh ini menjadi bentuk dukungan moral yang kuat terhadap pelestarian nilai-nilai luhur dalam dunia persilatan dan pembinaan generasi muda.
Sebanyak 29 Dewan Pengesah hadir untuk memimpin prosesi yang menjadi puncak perjalanan spiritual dan latihan para siswa PSHT. Mereka adalah sosok-sosok yang telah mendapatkan mandat dan kepercayaan untuk menjaga kemurnian dan marwah ajaran Setia Hati Terate.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Rangkaian pembukaan acara dikemas secara istimewa dan bernilai budaya tinggi. Penampilan tari khas Lampung membuka acara dengan penuh semangat, diikuti dengan seni jurus tunggal baku yang menggambarkan keindahan gerak dalam bela diri. Selain itu, dilakukan juga penjelasan tentang umbo rampe—perlengkapan dan makna simbolik dalam prosesi pengesahan—yang memperkaya pemahaman para tamu dan siswa akan filosofi PSHT.
Dalam sambutannya, Suharman selaku Ketua PSHT Cabang Mesuji menyampaikan penghargaan yang mendalam kepada para pelatih yang telah mendidik para siswa dengan penuh dedikasi.
“Kepada para pelatih, malam ini adalah malam spesial bagi kalian. Kami mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada para pelatih yang telah meluangkan tenaga, waktu, dan pikirannya untuk mendidik dan mengajarkan sifat-sifat berbudi luhur kepada adik-adik siswa selama satu sampai dua tahun hingga sampai kepada malam pengesahan ini,” ujar Suharman di hadapan seluruh hadirin.

Suasana malam pengesahan begitu haru dan penuh makna. Para calon warga mengikuti rangkaian prosesi dengan tertib dan penuh penghormatan, hingga akhirnya resmi menjadi warga PSHT yang siap membawa dan mengamalkan ajaran budi luhur dalam kehidupan bermasyarakat.
Acara berjalan dengan lancar dan khidmat, menjadi bukti bahwa PSHT tidak hanya mencetak pendekar dalam penguasaan bela diri, tetapi juga mencetak insan-insan berbudi luhur yang siap berkontribusi positif bagi bangsa dan daerah.














