Santri di Ponpes Nurul Atfal Banyak yang Mengalami Sakit dan Dipulangkan, Kondisi Pesantren Sepi

- Writer

Jumat, 26 April 2024 - 09:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Asrama Santri Ponpes Nurul Athfal

Foto Asrama Santri Ponpes Nurul Athfal

SUARA UTAMA, MERANGIN – Pondok pesantren (ponpes) merupakan tempat belajar ilmu agama secara mendalam. Kini ramai istilah pesantren modern yang juga belajar ilmu formal layaknya di sekolah umum. Sayangnya, masih ada ponpes yang belum menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungannya. Sehingga, tak sedikit santri yang terkena penyakit dan menular ke santri-santri lainnya.

Selain itu, lingkungan ponpes merupakan lingkungan yang padat penghuninya. Mereka juga harus hidup bersama dalam waktu yang cukup lama, Karena hidup dalam satu tempat yang sama dan dalam waktu yang lama. Itu menimbulkan risiko penyakit, dan penyebab utama dari santri yang sakit adalah kebersihan diri yang buruk.

Masalah kesehatan berikutnya yang sering dialami penghuni ponpes adalah ketersediaan air bersih dan status gizi santri yang cenderung kurang.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Santri di Ponpes Nurul Atfal Banyak yang Mengalami Sakit dan Dipulangkan, Kondisi Pesantren Sepi Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seperti yang terjadi di Pesantren Nurul Atfal Desa Simpang Limbur Merangin Kecamatan Pamenang Barat ini, terpantau ketika media ini menyambangi asrama santri tersebut pada Kamis (25/4/24) terpantau kondisi asrama sangat sepi, padahal jumlah santri di ponpes tersebut mencapai 300 lebih.

BACA JUGA :  Gelar Seminar Dan Pelatihan

Berdasarkan keterangan dari salah satu penjaga kantin di Ponpes tersebut mengatakan jika kondisi sepi di pesantren Nurul Atfal ini di karenakan banyak para murid yang di pulangkan karena sakit.

“Banyak santri yang di pulangkan bang karena sakit, entahlah bang sakit nya apa saya juga kurang tau, yang jelas banyak sekali yang sakit, itulah makanya pesantren ini sepi bang,” Demikian ucapnya.

Selain itu kepada media ini, salah satu narasumber di Pesantren tersebut juga mengatakan jika semenjak kepemimpinan Ustad Ma’awiah (Bujang) sebagai pimpinan Ponpes Nurul Atfal, banyak mengalami kemunduran.

“Ya semenjak Buya Fauzi meninggal dan Pesantren ini di pimpinan pak Bujang , menurut saya banyak mengalami kemunduran, karena tidak ada bangunan baru semenjak di pimpin oleh pak Bujang, beberapa waktu lalu katanya akan ada bangunan baru, tapi sampai sekarang kenyataannya belum ada juga,”

Sementara itu, guna mengkonfirmasi kepada pimpinan ponpes tersebut yakni Ustad Ma’awiah, ketika di hubungi oleh awak media melalui sambungan telepon selulernya pada jumat (26/4/24) beberapa kali namun dirinya enggan mengangkat meski nada tunggunya berdering.

 

Penulis : Ady Lubis

Sumber Berita : Wartawan Suara Utama

Berita Terkait

Komunitas BTN Gelar Santunan Yatim dan Dhuafa di Surabaya, Sambut Ramadhan dengan Berbagi
Menjaga Terang di Bulan Ramadan, GM PLN UIT JBB Siaga di Garda Terdepan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Anak di Bawah Umur di Kabupaten Lumajang Dinilai Lamban
“OPLOSAN PERTAMINA 2018-2023: Skandal yang Menghancurkan Harapan dan Mencederai Rakyat”
Eks Kepala Puskesmas Rumbio Jaya, Divonis 1,8 Tahun Penjara, Terbukti Korupsi Dana BOK.
Ramadhan Penuh Berkah, Lapas Kelas llB Bangko Adakan Pesantren Kilat untuk Warga Binaan
Kangkangi Undang-Undang Pers, Kepala SMKN 3 Gunungsitoli Batasi Akses Informasi Dana BOS
Mengoptimalkan Subsidi Rakyat: Hindari Tumpang Tindih dan Ketidaktepatan Sasaran
Berita ini 402 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 15:46 WIB

Komunitas BTN Gelar Santunan Yatim dan Dhuafa di Surabaya, Sambut Ramadhan dengan Berbagi

Selasa, 11 Maret 2025 - 14:19 WIB

Menjaga Terang di Bulan Ramadan, GM PLN UIT JBB Siaga di Garda Terdepan

Selasa, 11 Maret 2025 - 06:55 WIB

Penanganan Kasus Pemerkosaan Anak di Bawah Umur di Kabupaten Lumajang Dinilai Lamban

Senin, 10 Maret 2025 - 19:30 WIB

Eks Kepala Puskesmas Rumbio Jaya, Divonis 1,8 Tahun Penjara, Terbukti Korupsi Dana BOK.

Senin, 10 Maret 2025 - 19:19 WIB

Ramadhan Penuh Berkah, Lapas Kelas llB Bangko Adakan Pesantren Kilat untuk Warga Binaan

Senin, 10 Maret 2025 - 18:20 WIB

Kangkangi Undang-Undang Pers, Kepala SMKN 3 Gunungsitoli Batasi Akses Informasi Dana BOS

Senin, 10 Maret 2025 - 00:21 WIB

Mengoptimalkan Subsidi Rakyat: Hindari Tumpang Tindih dan Ketidaktepatan Sasaran

Sabtu, 8 Maret 2025 - 20:43 WIB

Melacak Sejarah Peradaban melalui Hisab, Rukyat, dan Utang Peradaban

Berita Terbaru

Ilustrasi: Ketika Wartawan Menjadi Pemangsa dan Penjaga Harapan
||Nafian Faiz|| suarautama.id

Artikel

Ketika Wartawan Menjadi Pemangsa dan Penjaga Harapan

Selasa, 11 Mar 2025 - 13:51 WIB