Saat Hidup Menyapa, Saat Mati Menjemput: Perjalanan Jiwa Manusia

- Penulis

Senin, 26 Mei 2025 - 13:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suara Utama,- Hidup adalah anugerah yang dimulai dengan satu tarikan napas pertama. Saat itu, dunia seolah menyambut kita dengan segala keajaiban dan tantangan yang tak terduga. Kita tumbuh, belajar, mencintai, terluka, dan terus mencari makna di tengah segala hiruk-pikuk kehidupan. Namun, di balik setiap detak jantung dan hembusan napas, ada satu kepastian yang tak bisa dielakkan: kematian.

Hidup menyapa dengan harapan, mati menjemput dengan kepastian.
Kita sering kali terlena dalam rutinitas, seolah waktu tak akan pernah habis. Padahal setiap hari adalah perjalanan menuju titik akhir yang pasti. Hidup bukan sekadar soal panjangnya usia, tetapi tentang bagaimana jiwa ini berkembang — apakah ia menjadi bijak, penuh kasih, atau justru terbelenggu oleh ego dan keinginan duniawi.

Dalam perjalanan jiwa, manusia dihadapkan pada berbagai ujian. Kekayaan, penderitaan, cinta, kehilangan, semuanya adalah bagian dari pembentukan batin. Hidup adalah sekolah jiwa, tempat di mana kita belajar menjadi manusia yang sesungguhnya: memahami bahwa keberadaan kita bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk sesama dan untuk tujuan yang lebih tinggi.

Kematian bukan akhir, melainkan gerbang.

Ia bukan musuh, tetapi pengingat. Bagi yang sadar, kematian justru menjadi motivasi untuk hidup dengan lebih bermakna, lebih tulus, dan lebih hadir. Dalam banyak keyakinan dan filsafat, kematian adalah kembalinya jiwa kepada sumbernya. Ia pulang setelah menunaikan perjalanan panjang, membawa bekal berupa amal, cinta, dan makna.

Renungan ini mengajak kita untuk bertanya:

  • Sudahkah kita hidup dengan sadar?
  • Apakah kita menjalani hidup dengan niat yang benar?
  • Jika hari ini adalah hari terakhir, apa yang ingin kita tinggalkan?

Pada akhirnya, perjalanan jiwa manusia bukan diukur dari seberapa lama ia hidup, tetapi dari seberapa dalam ia mencintai, memberi, dan memahami makna hidup itu sendiri. Maka, saat hidup menyapa, sambutlah dengan syukur. Dan saat mati menjemput, semoga kita bisa menyambutnya dengan damai.

Penulis : Tonny Rivani

Berita Terkait

Hoax, Tegas Kepala BPBD kabupaten Probolinggo Perihal Video Bencana Banjir di Tiris Ribuan Rumah dan Jembatan Hancur
Solidaritas Peduli Jila Gelar Aksi Damai di DPRK Mimika
Sumitro Djojohadikusumo: Pahlawan Nasional yang Terlambat Diakui Negara
Kiat Sukses Akreditasi Unggul: Langkah Strategis Menghadapi BAN-PT dan LAM-PT
PT Arion Indonesia Uji Materi Pasal 78 UU Pengadilan Pajak ke MK
Paguyuban Sekcam Serahkan Bantuan Untuk Warga Terdampak Bencana Alam Wilayah Tiris 
Pembangunan Fisik KDMP Terkesan Tidak Transparan di wilayah kecamatan Banyuanyar, Pakopak Geram
Proyek Jalan Usaha Tani di Desa Rantau Bayur Jadi Sorotan, Warga Minta Audit Menyeluruh
Berita ini 33 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 17 Desember 2025 - 18:58 WIB

Hoax, Tegas Kepala BPBD kabupaten Probolinggo Perihal Video Bencana Banjir di Tiris Ribuan Rumah dan Jembatan Hancur

Rabu, 17 Desember 2025 - 18:17 WIB

Solidaritas Peduli Jila Gelar Aksi Damai di DPRK Mimika

Rabu, 17 Desember 2025 - 12:45 WIB

Sumitro Djojohadikusumo: Pahlawan Nasional yang Terlambat Diakui Negara

Rabu, 17 Desember 2025 - 10:28 WIB

Kiat Sukses Akreditasi Unggul: Langkah Strategis Menghadapi BAN-PT dan LAM-PT

Rabu, 17 Desember 2025 - 08:58 WIB

PT Arion Indonesia Uji Materi Pasal 78 UU Pengadilan Pajak ke MK

Selasa, 16 Desember 2025 - 19:29 WIB

Pembangunan Fisik KDMP Terkesan Tidak Transparan di wilayah kecamatan Banyuanyar, Pakopak Geram

Selasa, 16 Desember 2025 - 13:17 WIB

Proyek Jalan Usaha Tani di Desa Rantau Bayur Jadi Sorotan, Warga Minta Audit Menyeluruh

Senin, 15 Desember 2025 - 22:05 WIB

Gelar Reses, Petrus Goo Siap Perjuangkan Aspirasi Demi Kesejahteraan Masyarakat

Berita Terbaru

Berita Utama

Solidaritas Peduli Jila Gelar Aksi Damai di DPRK Mimika

Rabu, 17 Des 2025 - 18:17 WIB

Komisaris PT Arion Indonesia, Rinto Setiyawan, A.Md., S.H., CTP (kiri), mengikuti sidang pendahuluan pengujian materiil Pasal 78 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak secara daring di Mahkamah Konstitusi

Berita Utama

PT Arion Indonesia Uji Materi Pasal 78 UU Pengadilan Pajak ke MK

Rabu, 17 Des 2025 - 08:58 WIB