Polisi Ngajar di TikTok? Ini Sosok Humanis AKBP Apollo Sinembela

- Penulis

Minggu, 20 Juli 2025 - 00:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA, Jakarta — Di tengah sorotan publik terhadap citra aparat penegak hukum, hadir sosok yang menunjukkan wajah lain dari kepolisian: AKBP Dr. Apollo Sinembela, S.S., S.H., M.Si. Tak hanya dikenal sebagai Kepala Bagian Pengawasan dan Penyidikan (Kabag Wasidik) Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, beliau juga menempuh jalur pengabdian yang tak kalah penting yakni dunia pendidikan.

Sebagai dosen Bahasa Indonesia di Universitas Mpu Tantular Jakarta, Dr. Apollo dikenal sebagai pribadi yang ramah, komunikatif, dan memiliki pendekatan humanis dalam mengajar. Baginya, pendidikan adalah pintu masuk untuk membentuk masyarakat yang sadar, cerdas, dan tahan terhadap pengaruh negatif, terutama ancaman narkoba yang terus mengintai generasi muda.

Mendidik Lewat Layar dan Lapangan

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Polisi Ngajar di TikTok? Ini Sosok Humanis AKBP Apollo Sinembela Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tidak seperti kebanyakan pejabat, Dr. Apollo hadir di tengah masyarakat, bahkan di ruang digital tempat generasi muda berkumpul. Ia memanfaatkan media sosial sebagai platform penyuluhan dan edukasi, khususnya TikTok, melalui akun @Apollosinambela. Dalam siaran langsung yang ia lakukan secara rutin, Dr. Apollo tidak hanya menyampaikan informasi tentang bahaya narkotika, tetapi juga menyelipkan nilai-nilai kehidupan, motivasi, hingga pelajaran Bahasa Indonesia secara cuma-cuma.

“Saya percaya, edukasi harus hadir di tempat di mana masyarakat berada. Hari ini, generasi muda ada di media sosial. Maka, saya pun harus ada di sana,” ujarnya dalam salah satu sesi live TikTok.

Dua tagar yang selalu melekat di setiap unggahannya, yaitu #bekerjabelajarmeneliti dan #polisinegarayangkerjauntukkepentinganrakyat, bukan sekadar slogan. Itu adalah prinsip yang beliau pegang dalam keseharian: bahwa menjadi polisi bukan hanya soal penegakan hukum, tapi juga soal memberi manfaat dan mencerdaskan masyarakat.

Sosok yang Meruntuhkan Stereotip

Di ruang kelas, Dr. Apollo menjauhkan diri dari citra “sangar” yang kerap melekat pada aparat kepolisian. Hal ini dirasakan langsung oleh mahasiswa Universitas Mpu Tantular.

Eko Wahyu Pramono, mahasiswa Ilmu Hukum yang mengikuti mata kuliah Bahasa Indonesia, mengungkapkan kesannya:

“Pak Dosen Apollo itu jauh dari kesan sangar dan garang. Beliau sosok yang humanis dan fleksibel dalam mengajar. Saya bahkan terkejut saat mengetahui bahwa beliau adalah anggota aktif Kepolisian Republik Indonesia,” tutur Eko.
“Saya tertarik dengan cara beliau menyampaikan pandangan-pandangan mengenai kehidupan, nilai-nilai sosial, serta isu-isu kemasyarakatan secara bijaksana dan inspiratif. Beliau juga rutin live di TikTok, berinteraksi langsung dengan masyarakat dengan sikap yang humanis dan rendah hati.”

Menurut Eko, pengalaman belajar dari Dr. Apollo bukan hanya tentang Bahasa Indonesia sebagai mata kuliah, tetapi juga tentang memahami kehidupan, nilai tanggung jawab, dan pentingnya menjadi pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat.

BACA JUGA :  Hakikat Pendidik Dalam Pendidikan Islam

Komitmen terhadap Pendidikan

Perjalanan akademik Dr. Apollo tercermin dari gelar doktor yang berhasil diraihnya. Namun, lebih dari sekadar gelar, komitmennya dalam membagikan ilmu tampak dalam berbagai forum, baik daring maupun luring. Dalam sesi live di TikTok, ia kerap menjawab pertanyaan dari masyarakat, menerima masukan, dan berdialog tanpa menunjukkan sikap otoritatif.

Kehadiran publik di platform digital juga menimbulkan beragam respons. Sebagian warganet memuji gaya komunikasinya yang sederhana dan menyentuh. Namun ada pula yang mempertanyakan sejauh mana efektivitas penyuluhan di media sosial dalam konteks pemberantasan narkoba.

Refleksi Wajah Baru Kepolisian

Sosok seperti Dr. Apollo dinilai sebagian kalangan sebagai bentuk pendekatan baru yang relevan di era digital. Ia merepresentasikan bagaimana anggota kepolisian dapat menjembatani peran sebagai aparat hukum, edukator, dan pelayan publik.

Upayanya memberikan edukasi di luar tugas formal menunjukkan bahwa peran polisi tidak hanya terbatas pada penindakan, tetapi juga pada pembinaan. Dalam konteks reformasi birokrasi dan peningkatan kepercayaan publik terhadap institusi negara, pendekatan ini menjadi salah satu langkah strategis yang dapat menjadi inspirasi bagi aparat lainnya.

Dr. Apollo Sinembela bukan hanya polisi. Ia adalah sahabat masyarakat, guru bagi mahasiswa, dan teladan bagi siapa saja yang percaya bahwa perubahan besar bisa dimulai dari tindakan kecil termasuk dengan satu siaran langsung di TikTok.

Penulis : Odie Priambodo

Editor : Andre Hariyanto

Sumber Berita : Wartawan Suara Utama

Berita Terkait

Gelar Reses, Petrus Goo Siap Perjuangkan Aspirasi Demi Kesejahteraan Masyarakat
Negara Hadir: Bupati Subang Jenguk Dua Warga Penderita Tumor di Ciasem, Biaya Medis Ditanggung Pemda
Tuntutan Tinggi BCKS, Minat Guru Rendah: Alarm Peringatan Kepemimpinan Sekolah di Daerah
Anak Usia Sekitar 10 Tahun Kesetrum Listrik di GMK, Beruntung PKL dan Paguyuban Sigap Mengambil Tindakan 
Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan
Krisis Penegakan Hukum di Indonesia
Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Kaleidoskop 2025: Bukan Sekadar Bencana Alam, tetapi Bencana Tata Kelola
Berita ini 159 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 22:05 WIB

Gelar Reses, Petrus Goo Siap Perjuangkan Aspirasi Demi Kesejahteraan Masyarakat

Senin, 15 Desember 2025 - 14:04 WIB

Negara Hadir: Bupati Subang Jenguk Dua Warga Penderita Tumor di Ciasem, Biaya Medis Ditanggung Pemda

Minggu, 14 Desember 2025 - 12:46 WIB

Anak Usia Sekitar 10 Tahun Kesetrum Listrik di GMK, Beruntung PKL dan Paguyuban Sigap Mengambil Tindakan 

Sabtu, 13 Desember 2025 - 22:45 WIB

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:21 WIB

Krisis Penegakan Hukum di Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:16 WIB

Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:11 WIB

Kaleidoskop 2025: Bukan Sekadar Bencana Alam, tetapi Bencana Tata Kelola

Jumat, 12 Desember 2025 - 20:02 WIB

Menjelang Nataru, harga Cabai di pasar Simpang Pematang melonjak tajam

Berita Terbaru