SUARA UTAMA, Padang Pariaman – PGRI Padang Pariaman Salurkan Bantuan ke Murid dan Warga Terdampak Banjir di Beberapa Kecamatan (15/12/2025).
Padang Pariaman — Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Padang Pariaman menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada murid dan warga yang terdampak banjir di sejumlah kecamatan di Padang Pariaman. Penyaluran bantuan tersebut dilaksanakan selama beberapa hari, yakni mulai pada tanggal 6 sampai dengan 10 Desember 2025, dan akan tetap berlanjut seiring jika masih ada dana sumbangan yang mengalir masuk ke organisasi PGRI Padang Pariaman.
Bantuan yang disalurkan berupa paket sembako yang dihimpun dari sumbangan para guru mulai dari jenjang PAUD/TK, SD, SMP hingga SMA/SMK se-Kabupaten Padang Pariaman, serta dukungan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Padang Pariaman. Penghimpunan bantuan ini sengaja dilibatkan semua sekokah yang ada di kabupaten Padang Pariaman sebagai solidaritas kebersamaan. Kegiatan sosial ini merupakan bentuk kolaborasi antara PGRI Padang Pariaman bersama Disdikbud Padang Pariaman sebagai wujud kepedulian terhadap dunia pendidikan dan masyarakat yang terdampak bencana.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Penyaluran bantuan difokuskan ke sejumlah titik kecamatan yang mengalami dampak banjir cukup parah, di antaranya Anduriang kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Asam Pulau kecamatan Lubuk Alung, kecamatan Batang Anai yang penyalurannya menyebar ke beberapa titik terdampak banjir, Kampuang Galapuang Kecamatan Ulakan Tapakis, serta beberapa kecamatan lainnya di Kabupaten Padang Pariaman.
Selain paket sembako, bantuan lain yang turut disalurkan berupa pakaian layak pakai yang berasal dari sumbangan guru-guru se-Kabupaten Padang Pariaman. Pakaian tersebut terlebih dahulu dikumpulkan di satu lokasi, kemudian didistribusikan kepada korban banjir, terutama murid sekolah beserta keluarga mereka yang terdampak langsung bencana banjir.
Total bantuan yang berhasil dihimpun dari kegiatan penggalangan dana ini mencapai lebih dari Rp40 jutaan. Alhamdulillah nominal itu porsinya cukup banyak berasal dari sumbangan guru-guru SMP dan SD ditambah oleh TK Paud, SMA dan SMK di Padang Pariaman. Bantuan diprioritaskan untuk masyarakat serta murid sekolah mulai dari TK, SD hingga SMA/SMK yang terdampak banjir besar pada akhir November 2025 lalu. Selain korban banjir, PGRI Padang Pariaman juga menyalurkan bantuan kepada siswa korban longsor di kecamatan lain di wilayah Padang Pariaman.
Ketua PGRI Padang Pariaman, Hazairin, S.Pd, mengatakan bahwa bantuan yang disalurkan diharapkan dapat meringankan sedikit beban murid dan warga terdampak bencana. Bantuan ini disalurkan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Padang Pariaman. Penyaluran tidak hanya dilakukan oleh pengurus PGRI sekabupaten saja, tetapi juga dibantu oleh para guru lain yang bukan saja jadi pengurus PGRI, namun turut serta membantu dan berpartisipasi menyalurkan sebagai cara memperlancar distribusi ke titik-titik yang luas untuk dapat dijangkau.
“Bantuan ini semoga dapat membantu sedikit meringankan beban para murid dan warga korban banjir. Minimal sebagai pertolongan awal pasca banjir yang kondisinya cukup berat. Sampai saat ini donasi masih mengalir walau porsinya kecil-kecil, namun menyusul akan disalurkan. PGRI Padang Pariaman akan terus mendata sekolah-sekolah yang muridnya terdampak untuk ke depan dapat diberikan bantuan, ujar Hazairin.
Ia menjelaskan, bantuan dalam bentuk sembako dipilih karena merupakan kebutuhan paling mendesak bagi masyarakat terdampak. “Orientasi bantuan memang harus memprioritaskan pangan dan sandang, karena itu adalah kebutuhan utama yang paling dibutuhkan oleh korban bencana,” tutup Hazairin.
Penyaluran bantuan ini dilakukan secara bersama-sama oleh PGRI Padang Pariaman dengan seluruh jajaran pengurusnya dan guru-guru relawan, berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Padang Pariaman. Sinergi ini menjadi kekuatan utama dalam memastikan bantuan tepat sasaran dan dapat dirasakan langsung oleh murid serta masyarakat terdampak bencana, walau nominalnya tidaklah besar. Namun hal ini sebuah bentuk wujud kepedulian dari para guru-guru yang turut menyumbangkan sebagian rezekinya dalam wadah PGRI kabupaten Padang Pariaman dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Padang Pariaman.
Masyarakat dan murid terdampak sangat berterima kasih sekali atas kepedulian ini. Seperti yang disampaikan oleh seorang wali murid di lokasi Asam Pulau yang telah dikunjungi dan diberikan bantuan sembako. Di tengah kesedihan dan kekurangan yang dialami, sedikit dapat meringankan kami dari bantuan sembako ini, imbuh salah seorang wali murid. Rumah yang terdampak banjir, bahkan hancur sangat menyisakan kesedihan yang mendalam. Selanjutnya menapaki kembali kehidupan dan ekonomi di masa depan.
Kegiatan kemanusiaan tersebut mendapat dukungan penuh dari Dinas Pendidikan Kabupaten Padang Pariaman, yang saat ini dipimpin oleh (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, M. Rasyid, S.Pd., M.M. Seiring kegiatan ini berjalan dan dilaporkan langsung oleh PGRI Padang Pariaman, ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepedulian serta solidaritas para guru yang telah berpartisipasi dalam penggalangan dan penyaluran bantuan di bawah wadah PGRI kabupaten Padang Pariaman.
“Dengan adanya penggalangan sumbangan dari para guru di semua jenjang sekolah se-Kabupaten Padang Pariaman ini, semoga dapat menjadi amal dan ibadah di hadapan Allah SWT. Kami juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi PGRI yang telah bekerja keras dan bahu-membahu bersama-sama dalam pengabdian kemanusiaan ini,” tutur M. Rasyid.
Ia berharap semangat kebersamaan dan kepedulian sosial yang ditunjukkan oleh PGRI dan para pendidik di Padang Pariaman dapat terus terjaga. Tidak hanya dalam situasi bencana saja, tetapi juga dalam mendukung pembangunan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Penulis : Suwardi
Sumber Berita : Wartawan Suara Utama. Id












