Penanganan Kasus Pemerkosaan Anak di Bawah Umur di Kabupaten Lumajang Dinilai Lamban

- Writer

Selasa, 11 Maret 2025 - 06:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Ilustrasi (gambar)

Foto : Ilustrasi (gambar)

SUARA UTAMA, Lumajang – Kasus pemerkosaan terhadap anak di bawah umur yang terjadi di Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, masih belum menunjukkan perkembangan signifikan sejak dilaporkan pada 15 Januari 2025. Laporan Polisi dengan nomor LP/B/4/1/2025/SPKT/POLRES LUMAJANG/POLDA JAWA TIMUR telah diajukan oleh pihak keluarga korban, namun hingga kini pihak Polres Lumajang dinilai lamban dalam menangani kasus ini. Hingga saat ini, belum ada penangkapan terhadap tersangka yang diduga terlibat dalam kejadian tersebut.

Menurut keterangan orang tua korban, meskipun laporan telah masuk lebih dari sebulan yang lalu, belum ada perkembangan berarti dalam proses penyelidikan. Pihak keluarga mengaku kecewa dengan lambatnya penanganan kasus ini dan berharap agar aparat kepolisian segera mengambil langkah tegas untuk memberikan keadilan bagi korban.

“Kami sudah melaporkan sejak tanggal 15 Januari 2025, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan. Kami berharap polisi segera menangkap pelaku dan memberikan keadilan bagi anak kami,” ujar orang tua korban.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Penanganan Kasus Pemerkosaan Anak di Bawah Umur di Kabupaten Lumajang Dinilai Lamban Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, pada tanggal 15 Januari 2025, korban telah menjalani tes visum di Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang sebagai bagian dari proses penyelidikan. Namun, hingga kini orang tua korban belum menerima hasil visum tersebut, meskipun telah beberapa kali meminta kepada pihak Polres Lumajang. Kondisi ini semakin memperkuat dugaan masyarakat mengenai lambannya penanganan kasus oleh aparat kepolisian polres lumajang.

BACA JUGA :  Geger.. Cekcok di Timbangan Sawit, Oknum Security PT SGN Tikam Sopir Truk Hingga Tewas

Orang tua korban baru menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) dari Polres Lumajang pada 8 Maret 2025, atau hampir dua bulan setelah laporan pertama kali dibuat. Hal ini semakin memperkuat anggapan masyarakat bahwa penanganan kasus ini berlangsung lamban dan kurang transparan.

Kasus ini telah menjadi perhatian khusus DPD LSM LIRA Kabupaten Lumajang, DPW LSM LIRA Propinsi Jawa Timur,  dan juga DPP LSM LIRA Indonesia yang turut menyuarakan keprihatinan mereka. Beberapa aktivis perlindungan anak juga menyoroti perlunya percepatan penanganan kasus kekerasan seksual, terutama yang melibatkan anak di bawah umur.

Foto : Konferensi pers bersama Gubernur LSM LIRA DPW Propinsi Jawa Timur
Foto : Konferensi pers bersama Gubernur LSM LIRA DPW Propinsi Jawa Timur

DPD LSM LIRA Kabupaten Lumajang akan mengawal kasus ini hingga tuntas. Wakil Bupati DPD LIRA Kabupaten Lumajang, Dendik Zeldianto, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawasi jalannya proses hukum dan memastikan bahwa keadilan bagi korban bisa ditegakkan.

Kasus ini menambah daftar panjang kasus kekerasan seksual terhadap anak yang membutuhkan perhatian serius dari aparat penegak hukum serta pemerintah daerah. Publik menantikan langkah konkret dari Polres Lumajang untuk menyelesaikan kasus ini dengan cepat dan adil.

https://www.suarautama.id

Penulis : Hadi

Editor : Andre Hariyanto

Sumber Berita : Wartawan Suara Utama

Berita Terkait

Wakil Bupati Subang Hadiri Halal Bihalal KORMI Subang, Bahas Restrukturisasi Dan Perkembangan Organisasi
PETI Menggila di Desa Pulau Baru, Diantaranya Milik ‘B’ Ketua BPD Desa Pulau Layang 
Bupati Probolinggo Kabulkan Keinginan Kepala Desa Bulang Saat Peresmian Unit pengolahan Limbah Plastik. 
LBH LIRA Jawa Timur Kawal Kasus Pencabulan Anak di Lumajang hingga Persidangan
Sejumlah Warga Desa Muara Belengo Keluhkan Bau Menyengat dari Peternakan Ayam Milik Tiyo 
Bupati Subang Mengajak Kepala Desa Terlibat dalam Sejarah Pembangunan Infrastruktur Merata Di Subang
Bupati Subang : Pondok Pesantren Memiliki Peran Besar dalam Pembangunan Kabupaten Subang
Dugaan Pemerkosaan Anak di Bawah Umur di Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang Masuki Tahap Penyidikan
Berita ini 137 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 09:56 WIB

Wakil Bupati Subang Hadiri Halal Bihalal KORMI Subang, Bahas Restrukturisasi Dan Perkembangan Organisasi

Jumat, 25 April 2025 - 09:09 WIB

PETI Menggila di Desa Pulau Baru, Diantaranya Milik ‘B’ Ketua BPD Desa Pulau Layang 

Jumat, 25 April 2025 - 08:49 WIB

Bupati Probolinggo Kabulkan Keinginan Kepala Desa Bulang Saat Peresmian Unit pengolahan Limbah Plastik. 

Jumat, 25 April 2025 - 08:27 WIB

LBH LIRA Jawa Timur Kawal Kasus Pencabulan Anak di Lumajang hingga Persidangan

Kamis, 24 April 2025 - 23:16 WIB

Bupati Subang Mengajak Kepala Desa Terlibat dalam Sejarah Pembangunan Infrastruktur Merata Di Subang

Kamis, 24 April 2025 - 22:49 WIB

Bupati Subang : Pondok Pesantren Memiliki Peran Besar dalam Pembangunan Kabupaten Subang

Kamis, 24 April 2025 - 22:36 WIB

Dugaan Pemerkosaan Anak di Bawah Umur di Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang Masuki Tahap Penyidikan

Kamis, 24 April 2025 - 18:38 WIB

Proyek Pengecoran Jalan Desa Sukamulya, Tanpa Papan Kegiatan

Berita Terbaru

Nafian Faiz. Dok Pribadi. (suarautama.id)

Opini

Kritik Tak Harus Selalu Halus

Jumat, 25 Apr 2025 - 08:49 WIB