Suara Utama.- Di tengah derasnya arus globalisasi dan kompetisi antarnegara dalam menarik investasi, peran pemuda Indonesia menjadi semakin krusial. Sayangnya, masih banyak yang bersikap apatis terhadap kebijakan pemerintah, khususnya yang berkaitan dengan peningkatan iklim investasi nasional. Jika kondisi ini dibiarkan, bukan hanya pemerintah yang dirugikan—masa depan bangsa dan generasi muda sendiri akan ikut terancam.
Investasi Bukan Sekadar Uang Masuk
Seringkali investasi hanya dipahami sebagai aliran dana asing yang masuk ke dalam negeri. Padahal, lebih dari itu, investasi adalah jembatan penting untuk membuka lapangan kerja, meningkatkan daya saing industri, mempercepat pertumbuhan ekonomi, hingga mengangkat kesejahteraan masyarakat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya—dari penyederhanaan perizinan melalui OSS (Online Single Submission), pemberian insentif fiskal, hingga pembangunan infrastruktur skala besar. Namun, semua itu tidak akan maksimal tanpa dukungan publik, khususnya dari pemuda.
Apatisme Pemuda: Ancaman Nyata bagi Kemajuan
Realitas menunjukkan bahwa sebagian pemuda saat ini lebih tertarik pada tren sesaat di media sosial, sibuk membangun citra pribadi, atau bahkan tenggelam dalam ketidakpedulian terhadap isu-isu strategis nasional. Mereka lupa bahwa arah kebijakan hari ini akan menentukan nasib mereka esok.
Apatisme ini sangat berbahaya. Jika pemuda hanya diam, maka kekuatan besar yang mereka miliki akan sia-sia. Padahal, sejarah mencatat, perubahan besar di negeri ini selalu dimulai dari keberanian dan keterlibatan aktif generasi muda.
Mengapa Pemuda Harus Peduli pada Kebijakan Investasi?
- Masa Depan Lapangan Kerja
Setiap investasi yang masuk membuka peluang kerja baru. Jika pemuda tidak terlibat aktif mengawal dan mendukung kebijakan ini, maka mereka akan kehilangan kesempatan untuk berkembang di dalam negeri.
- Peran sebagai Agen Perubahan
Pemuda adalah agen perubahan. Mereka bisa menjadi penghubung antara kebijakan pemerintah dan masyarakat akar rumput, menjelaskan manfaat investasi, meluruskan hoaks, serta mendorong partisipasi aktif warga.
- Inovator dan Wirausahawan Muda
Dukungan terhadap investasi bukan hanya sebatas demonstrasi atau dukungan moral. Pemuda bisa menjadi pelaku langsung dengan membangun startup, bisnis lokal, dan berkolaborasi dengan investor untuk mengembangkan inovasi.
- Penentu Iklim Sosial dan Politik
Suara pemuda bisa menciptakan tekanan positif pada pemerintah untuk menjaga transparansi, akuntabilitas, dan keadilan dalam setiap kebijakan investasi yang dijalankan.
Langkah Nyata yang Bisa Dilakukan Pemuda
- Meningkatkan Literasi Ekonomi dan Investasi
Pemuda harus melek terhadap isu-isu ekonomi dan kebijakan investasi. Baca, diskusi, dan ikut dalam forum-forum publik.
- Aktif di Organisasi dan Komunitas
Keterlibatan dalam komunitas atau organisasi kepemudaan bisa menjadi sarana untuk menyuarakan kepentingan kolektif terkait pembangunan ekonomi.
- Mendorong Kolaborasi
Ciptakan jejaring antara pemuda, pengusaha muda, dan pemerintah lokal untuk merumuskan solusi kreatif yang bisa menarik investasi ke daerah masing-masing.
- Jaga Stabilitas dan Optimisme Sosial
Jangan ikut menyebar narasi negatif atau pesimistis. Iklim sosial yang kondusif adalah daya tarik utama bagi investor.
Penutup: Jangan Jadi Penonton di Negeri Sendiri
Waktu terus berjalan. Negara lain sedang berlomba memikat investor dengan segala cara. Indonesia tidak boleh tertinggal, dan pemudanya tidak boleh hanya menjadi penonton. Ini saatnya generasi muda mengambil peran lebih besar dalam pembangunan, bukan hanya lewat aksi turun ke jalan, tetapi lewat kontribusi nyata yang konstruktif.
Apatis terhadap kebijakan investasi hari ini bisa berarti kehilangan masa depan besok. Jadi, pemuda Indonesia—bangkit, bersatu, dan dukung kebijakan pemerintah untuk kemajuan bangsa!
Penulis : Tonny Rivani












