Foto:Yosua Aurelius Mona Anggota DPRD Kabupaten Nagekeo (sumber foto Venuz Je)
SUARA UTAMA, Mauponggo.Pembangunan gedung SMP Negeri Satap 1 Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, terhenti total. Bukan karena dana, melainkan gara-gara dokumen penghapusan aset yang sudah sebulan lebih ‘tersandera’ di meja Pemerintah Kabupaten Nagekeo.
Padahal, dokumen itu menjadi syarat utama dimulainya pembangunan fasilitas pendidikan. Akibatnya, ratusan siswa harus menunggu tanpa kepastian, sementara proses belajar-mengajar terus berlangsung dengan keterbatasan sarana.
Yang lebih ironis, dana pembangunan sekolah sebenarnya sudah masuk ke rekening pihak sekolah. Namun, proyek tak bisa berjalan karena dokumen penghapusan aset belum dikembalikan oleh Pemkab Nagekeo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Anggota DPRD Nagekeo, Yosua Aurelius Mona dari Partai PAN, mengecam keras sikap pemerintah daerah yang dianggap menghalangi proses pembangunan.
“Dokumen penghapusan aset sudah saya pastikan masuk ke meja bupati. Saya sendiri sudah bertemu langsung dengan bupati, tapi sampai sekarang tidak ada tindak lanjut. Saya sangat kesal, pemerintah terkesan sengaja menghalangi,” tegas Aurelius saat dihubungi via telepon.
Menurutnya, sikap pemerintah ini bukan hanya merugikan sekolah, tetapi juga mencederai komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan di daerah.
Hingga berita ini diturunkan, Pemkab Nagekeo belum memberikan keterangan resmi terkait alasan tertahannya dokumen tersebut.