SUARAUTAMA,Dogiyai – Suasana penuh sukacita menyelimuti umat Kombas Sta. Theresia Putapa dalam perayaan Hari Ulang Tahun ke-5 sekaligus pesta pelindung Santa Theresia dari Kanak-kanak Yesus. Perayaan iman ini diawali dengan Misa Kudus yang dipimpin oleh Pastor Benyamin S. Magai, Pr., Pastor Paroki Santo Petrus Mauwa, Dekenat Kammu-Mapia, Keuskupan Timika, pada rabu,(1/10/25) putapa Distrik kamuu dogiyai Papua Tengah.
Klemens Pigai Resmi Dilantik sebagai Ketua KAPP Dogiyai Periode 2025–2030
Momen istimewa ini semakin lengkap dengan pemberkatan rumah adat (disebut Yameowa dalam bahasa Mee) milik umat Kombas Sta. Theresia Putapa. Pemberkatan tersebut menjadi bagian dari kunjungan pastoral pastor paroki, dan menandai komitmen umat untuk terus menjaga harmoni antara iman Kristiani dan budaya lokal.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Berpulangnya Katekis Germanus Goo, Dimakamkan di Goodide
Dalam homilinya, Pastor Benyamin menekankan bahwa keselamatan hanya datang kepada mereka yang sungguh mengandalkan Tuhan. Ia mengutip bacaan pertama dari Nabi Yesaya, dan mengajak umat untuk menghidupi iman secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Tingkatkan Disiplin ASN, Satpol PP Dogiyai Gelar RDP dan Raker
“Siapa yang beriman dan menghidupi budaya, ia akan mengalami keselamatan,” tegasnya.
Pastor juga mengajak umat untuk meneladani semangat hidup St. Theresia dari Kanak-kanak Yesus, yang secara total mempersembahkan dirinya kepada Allah dengan sederhana, setia, dan penuh kasih. Teladan hidup St. Theresia menjadi inspirasi bagi umat untuk terus setia dan menyerahkan hidup sepenuhnya kepada kehendak Allah.
Perayaan ini disambut meriah oleh umat. Mereka melihat bahwa kolaborasi antara iman dan budaya memperkuat identitas mereka sebagai Gereja Katolik yang hidup dan berakar dalam konteks lokal. Program Musmee, yang dicanangkan oleh Paroki St. Petrus Mauwa, juga semakin tampak nyata melalui pembangunan rumah adat di setiap kombas, stasi, dan bahkan di tingkat keluarga.
“Kami merasakan bahwa hidup yang berlandaskan pada Allah dan budaya akan menyalakan tungku api kehidupan,” ungkap salah seorang umat dalam kesaksiannya.
Perayaan HUT Kombas Sta. Theresia Putapa menjadi simbol bahwa iman dan budaya dapat berjalan berdampingan, saling memperkaya, dan menjadi dasar kekuatan umat. Dalam semangat pelindungnya, umat diajak untuk terus mempercayakan hidup kepada Allah demi memperoleh keselamatan sejati.














