SUARA UTAMA – Tugas utama wartawan adalah mencari, mengumpulkan, dan menyusun berita untuk dipublikasikan. Berita tersebut kemudian disajikan kepada publik melalui berbagai media, seperti surat kabar, radio, majalah, televisi dan media Online.
Terasa pahit, ketika seorang wartawan sedang bertugas mengungkap sesuatu yang tertutup untuk menjadi terbuka sehingga publik memahami kebenaran yang terjadi.
Tugas seperti ini tidak jarang wartawan mendapat ancaman jiwa, cacian, hujatan bahkan orang-orang terdekat pun ikut terancam.
ADVERTISEMENT
![Pahit Manisnya Berprofesi Sebagai Wartawan 3 IMG 20240411 WA00381 Pahit Manisnya Berprofesi Sebagai Wartawan Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama](https://suarautama.id/wp-content/uploads/2024/04/IMG-20240411-WA00381.jpg)
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tetapi wartawan profesional, berpikir hanya mengabdikan diri kepada bangsa dan negara, tetap mengacu pada prinsip yaitu kode etik jurnalistik. Dimana pada pasal satu poin satu wartawan harus independen.
Prinsip ini, yang mendorong seorang wartawan harus gagah berani menyuarakan kebenaran, tanpa ada unsur dendam pribadi atau kelompok meski risiko cukup besar di depan mata.
Manis terasa di perasaan seorang wartawan jika karya jurnalistiknya banyak mendapat pujian.
Tentu saja, pihak-pihak yang diuntungkan oleh tajamnya pena wartawan mengucapkan terima kasih, memuja dan memuji sosok wartawan tersebut.
Melihat dua rasa wartawan saat bertugas, tentu kita memahami. Karir seorang wartawan tidak semua orang mampu menjalankannya.
Karir wartawan tidak terbatas, semakin mahir mendalami menggali sumber data faktual akurat dan berimbang maka akan semakin tajam hasil tulisannya.
Pengalaman di lapangan, pengalaman menulis menjadi penentu kematangan seorang wartawan dalam menjalankan tugasnya.
Penulis : Sofyan
Editor : Tri Sofyan Effendi
Sumber Berita : Tri Sofyan Effendi