SURA UTAMA, Jambi – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Direktorat Film, Musik, dan Seni Kementerian Kebudayaan RI menggelar program “Nobar Film HUT RI” di 16 kota di Indonesia pada 20–24 Agustus 2025. Tahun ini, kegiatan mengusung tema “Keluarga dan Kemerdekaan”.
Enam belas kota penyelenggara meliputi Aceh, Medan, Pekanbaru, Jambi, Bengkulu, Jakarta, Depok, Yogyakarta, Klaten, Gowa, Ternate, Kupang, Palu, Maros, Samarinda, dan Pontianak.
Untuk wilayah Jambi, program ini dipercayakan kepada komunitas Forum Film Merangin, yang menghadirkan pemutaran film pada Sabtu, 23 Agustus 2025 di Sky M by Teanol, Jambi, mulai pukul 18.00 WIB hingga selesai.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dua film yang akan diputar adalah:
“Kadet 1947”, produksi Temata Studios, disutradarai oleh Rahabi Mandra dan Aldo Swastia.
“Bunga Tanpa Lebah”, film pendek karya Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V Jambi-Bangka Belitung, disutradarai oleh Rahmat Hidayat (Bo’ing), filmmaker muda asal Jambi.
Usai pemutaran, akan digelar sesi diskusi dengan menghadirkan dua narasumber asal Jambi, yaitu Drs. Ujang Hariadi, budayawan sejarah sekaligus pensiunan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, serta Anton Oktavianto, film programmer yang kini menjabat sebagai Ketua Lingkar Film Sumatra sekaligus Ketua Dewan Pengawas Forum Film Merangin.
Ketua Forum Film Merangin, Rudi Hariandi Sy, mengembangkan tema utama menjadi subtema “Merawat Kemerdekaan dari Meja Makan”. Menurutnya, meja makan adalah ruang sederhana tempat nilai kemerdekaan diwariskan lintas generasi. “Di meja makan kita belajar merdeka. Di sana cerita berpindah tangan, ideologi diturunkan, kasih dijaga. Selama keluarga masih bisa duduk bersama, meja makan akan selalu menjadi benteng kecil yang menjaga Indonesia tetap merdeka,” ujarnya.
Program nobar ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. Masyarakat, baik pelajar, mahasiswa, komunitas film, pemerhati budaya maupun seni, diundang untuk hadir. Tujuannya, selain sebagai perayaan kemerdekaan, kegiatan ini juga menjadi ruang diskusi kritis, demokratis, dan reflektif tentang gagasan kemerdekaan, nasionalisme, serta perjuangan menuju Indonesia maju dan berdaulat.
Penulis : Ady Lubis
Sumber Berita : Wartawan Suara Utama














