SUARA UTAMA, Merangin – Sejumlah orang tua murid di SMAN 3 Merangin yang terletak di JL. BELIAK MATA HITAM ULU III Muara Delang, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin Provinsi Jambi mengeluhkan besarnya iuran bulanan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) sebesar Rp 85 ribu perbulan.
Selain itu berdasarkan informasi yang dihimpun oleh media ini dilapangan mendapati jika di sekolah tersebut juga memunggut iuran Komite sebesar Rp 300 ribu pertahun untuk setiap murid.
Hal tersebut tentunya sangat memberatkan para orang tua murid yang notabenenya adalah dari kalangan kurang mampu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal itu dikatakan oleh salah satu orang tua siswa yang tidak ingin identitasnya diungkap karena takut jika anaknya mendapat masalah di sekolah.
Ia mengaku tidak punya pilihan karena dituntut oleh komite sekolah dengan alasan untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan.
“Untuk SPP bulanan sebesar Rp 85 ribu, dan Untuk Komite sebesar Rp 300 ribuan lah setahun, tambah lagi uang Ospram pertiga bulan sekali sebesar Rp 65 ribu itu wajib, dan tentunya kutipan dana ini amat memberatkan kami selaku orang tua siswa yang kebanyakan petani berpenghasilan rendah, apalagi ini sekolah negeri, jumlah muridnya pun cukup banyak, ada 500 lebih, dan ada pula dana BOS untuk membiayai operasional pendidikan,” ujarnya
Terpisah, terkait dengan hal ini Kepala SMAN 3 Merangin Sugimin ketika di konfirmasi di ruang kerjanya pada (26/2/25) membenarkan hal tersebut, menurutnya dana yang di pungut dari para murid ini dipergunakan menunjang pembangunan di sekolah tersebut.
“Ya benar, untuk diketahui saya menjabat sebagai kepala Sekolah di sini baru sekitar dua tahun, dan pada saat awal mula saya menjabat saat itu kondisi bangunan sekolah SMAN 3 ini sangat memperihatinkan, untuk itu kami ambil kebijakan dengan dana tersebut kita bisa memperbaiki sarana dan prasarana yang dianggap tidak layak,” demikian kata Kepsek.
Secara terpisah, salah satu warga desa setempat mengaku keberatan atas pungutan uang komite ini, Ia menyesalkan kutipan uang komite ini yang disebutnya sebagai pungutan liar, Karena itu ia meminta pihak berwenang untuk menyelidiki pungutan berkedok uang komite di SMAN 3 MERANGIN tersebut.
Sekedar untuk diketahui bahwa pada tahun 2024 SMA N 3 Merangin Menerima dana BOS sebesar Rp. 834.750.000 dari 525(lima ratus dua puluh lima) Siswa.
Jelas masyarakat mempertanyakan dana yang begitu banyak diperuntuk kan untuk saja.Apakah dana sebanyak itu tidak cukup untuk membiayai 10 item penggunaan dana Bos?
Penulis : Ady Lubis
Sumber Berita : Wartawan Suara Utama