Oleh : Mas Andre Hariyanto, Pimpinan Umum Media Nasional Suara Utama
Penulis Sejati Bukan Tukang Copas: Antara Orisinalitas dan Integritas dalam Dunia Jurnalistik
SUARA UTAMA – Dalam dunia kepenulisan dan jurnalistik, keaslian karya menjadi pondasi utama yang membedakan antara penulis sejati dengan sekadar penyalin berita. Seorang penulis sejati menumpahkan ide, gagasan, dan hasil pemikirannya ke dalam sebuah karya yang lahir dari proses panjang: membaca, meneliti, merenung, dan menulis ulang dengan sudut pandang pribadi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Berbeda halnya dengan “wartawan rilisan” atau “penulis copas” yang hanya mengambil, menyalin, atau sedikit memoles tulisan orang lain tanpa memahami isi dan makna sebenarnya. Tindakan seperti itu tidak hanya mencederai etika jurnalistik, tetapi juga menodai makna sejati dari profesi penulis dan wartawan.
Menurut Andre Hariyanto, Pimpinan Umum Suara Utama dan Founder AR Learning Center, seorang penulis sejati adalah mereka yang berani menyampaikan kebenaran dengan karya sendiri.
“Tulisan bukan hanya soal kata, tapi tentang kejujuran hati dan tanggung jawab moral. Wartawan sejati menulis dari hasil pengamatan dan pemikiran, bukan sekadar menyalin rilis berita tanpa jiwa,” ujarnya.
Karya tulis yang orisinal bukan sekadar memenuhi tuntutan redaksi atau deadline, melainkan menjadi bentuk tanggung jawab kepada publik dan Tuhan. Karena setiap kalimat yang ditulis memiliki dampak, baik bagi pembaca maupun reputasi penulis itu sendiri.
Orisinalitas menjadi kisi-kisi penting bagi calon jurnalis dan penulis muda agar tidak terjebak pada budaya instan. Di era digital, ketika berita dapat disebarkan dalam hitungan detik, kecepatan bukan satu-satunya ukuran kualitas. Akurasi, kredibilitas, dan integritas jauh lebih bernilai daripada sekadar “jadi yang pertama”.
“Menulis bukan soal cepat, tapi tepat dan benar,” tambah Andre. “Kalau semua hanya copas, maka hilanglah ruh jurnalistik yang sesungguhnya.”
Dengan demikian, dunia kepenulisan memerlukan kesadaran baru: menulis bukan sekadar mengutip, tetapi mencipta. Penulis sejati akan dikenal bukan karena banyaknya berita yang ia unggah, tetapi karena karyanya yang berkarakter, inspiratif, dan bertanggung jawab.
Mari menjadi penulis sejati. Bukan tukang copas, bukan wartawan rilisan. Tapi pejuang kata yang menulis dengan hati dan nurani.
Menjadi Penulis Sejati, Bukan Tukang Copas dan Wartawan Rilisan. Penulis Sejati Bukan Tukang Copas atau Wartawan Rilisan
Penulis : Andre Hariyanto
Editor : Aisyah Putri Widodo
Sumber Berita : Redaksi Suara Utama














