Membongkar Dugaan Pungli Jalan Desa oleh Pemdes Tegal Rejo, Margo Tabir

- Penulis

Kamis, 24 Juli 2025 - 19:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA,Merangin — Dugaan praktik pungutan liar (pungli) mencuat di Desa Tegal Rejo, Kecamatan Margo Tabir, Kabupaten Merangin, Jambi. Sejumlah warga mengeluhkan adanya penarikan uang oleh pihak Pemerintah Desa (Pemdes) kepada pemilik kendaraan yang melintasi jalan usaha tani milik desa tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, pungutan tersebut diklaim sebagai dana untuk perawatan jalan. Namun, warga mempertanyakan transparansi dan kejelasan penggunaan dana yang telah berlangsung selama empat tahun tersebut. Ironisnya, praktik ini baru terendus ke publik belakangan ini.

“Setiap kendaraan yang lewat dikenakan biaya. Katanya untuk perawatan jalan, tapi kami tidak pernah tahu uangnya dipakai untuk apa. Jalan juga tetap rusak begitu saja,” ungkap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Dari hasil penelusuran, pungutan ini bisa mencapai puluhan juta rupiah per tahun. Dalam satu hari, diperkirakan dana yang terkumpul bisa mencapai Rp100 ribu. Jika diakumulasikan, dalam sebulan jumlahnya sekitar Rp3 juta.

Warga menilai tindakan ini sebagai pungli, apalagi jalan tersebut merupakan jalan desa yang dibiayai dari anggaran pemerintah. “Jalan itu bukan milik pribadi, tapi dibangun pakai uang negara. Kok masih dipungut biaya segala,” ujar warga lainnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Kepala Desa Tegal Rejo, Sufti, terkait tudingan ini. Masyarakat berharap pihak berwenang segera turun tangan menyelidiki dugaan pungutan liar ini agar tidak terus merugikan warga.

Penulis : Ady Lubis

Sumber Berita : Wartawan Suara Utama

Berita Terkait

Diduga Tak Pernah Beres di 2024, Aris Kurniawan Tetap Dipercaya Kerjakan Proyek 2025 di Kelurahan Mampun
Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan
Perlu Normalisasi Sungai Batang Gasan yang Masuk ke Pemukiman Penduduk di Korong Piliang
Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Andi Jadi Sorotan: Pembangunan Sumur Bor di Kelurahan Mampun Diduga Tak Sesuai Aturan Transparansi
Proyek Sumur Bor APBN di Dusun Baru Diduga Tidak Transparan, Warga Pertanyakan Tanpa Papan Informasi
Bidan PPPK Desa Beringin Sanggul Dinilai Tak Maksimal, Warga Minta Dinkes Merangin Turun Tangan
Ironi Merangin: Jembatan Hampir Ambruk, Warga Terjatuh, Pemerintah Belum Juga Hadir
Berita ini 157 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 14 Desember 2025 - 05:23 WIB

Diduga Tak Pernah Beres di 2024, Aris Kurniawan Tetap Dipercaya Kerjakan Proyek 2025 di Kelurahan Mampun

Sabtu, 13 Desember 2025 - 22:45 WIB

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:32 WIB

Perlu Normalisasi Sungai Batang Gasan yang Masuk ke Pemukiman Penduduk di Korong Piliang

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:16 WIB

Pemerintah Sesuaikan PTKP 2025 untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 - 06:46 WIB

Andi Jadi Sorotan: Pembangunan Sumur Bor di Kelurahan Mampun Diduga Tak Sesuai Aturan Transparansi

Sabtu, 13 Desember 2025 - 05:56 WIB

Proyek Sumur Bor APBN di Dusun Baru Diduga Tidak Transparan, Warga Pertanyakan Tanpa Papan Informasi

Sabtu, 13 Desember 2025 - 05:16 WIB

Bidan PPPK Desa Beringin Sanggul Dinilai Tak Maksimal, Warga Minta Dinkes Merangin Turun Tangan

Jumat, 12 Desember 2025 - 22:12 WIB

Ironi Merangin: Jembatan Hampir Ambruk, Warga Terjatuh, Pemerintah Belum Juga Hadir

Berita Terbaru

Gambar Kegiatan Jambore Pos Yandu Kabupaten Subang 2025 – Sabtu, 13/12/2025.

Berita Utama

Jambore Posyandu Jadi Momentum, Honor Kader di Subang Dinaikkan

Sabtu, 13 Des 2025 - 22:45 WIB

Dr. Firman Tobing

Hukum

Krisis Penegakan Hukum di Indonesia

Sabtu, 13 Des 2025 - 15:21 WIB