Lagi-lagi Pangkalan LPG 3 Kg Milik Rasida di Bangko, Leluasa Jual LPG Pada Pengecer ke Luar Daerah

- Writer

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 07:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: SUARA UTAMA

Foto: SUARA UTAMA

SUARA UTAMA, Merangin – Pangkalan gas Elpiji isi 3 kg dilarang menjual gas kepada pengecer, karena secara aturan yang ditetapkan pemerintah melalui undang-undang migas, tidak diperbolehkan kios dan masyarakat umum menjual barang bersubsidi.

Meski sudah banyak yang mendapat peringatan dan sanksi dari Pertamina dan instansi terkait, hal itu tidak membuat jera para pemilik pangkalan gas elpiji yang ada di Kabupaten Merangin ini.

Bahkan, pemilik pangkalan gas LPG Rasida yang berada di Pematang Kandis Bangko, mitra dari PT. Haula Buana ini berani menjual ratusan gas tabung melon (3 kg) tersebut secara terang-terangan pada para pengecer ke luar kecamatan lain.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Lagi-lagi Pangkalan LPG 3 Kg Milik Rasida di Bangko, Leluasa Jual LPG Pada Pengecer ke Luar Daerah Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal itu terungkap setelah salah seorang pemilik pangkalan LPG 3Kg Mitra Agen PT. Putra Siarang yang ada di Desa Sungai Tebal, Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin menyampaikan kepada media ini pada jumat (16/8/24) bahwa akibat adanya pasokan LPG 3kg dari pangkalan Rasida ke sebuah toko yang ada di desanya dirinya merasa dirugikan, karena stok LPG 3 kg yang ada di pangkalannya menjadi lambat terjual.

“Ya akibat pasokan ratusan LPG 3 kg dari pangkalan Rasida Bangko ke toko yang ada di Desa ini, kami selaku pemilik pangkalan yang resmi merasa dirugikan lah, betapa tidak, akibatnya LPG di pangkalan kami menjadi lambat terjual, untuk itu kami mohon kepada pihak terkait untuk segera mengambil tindakan tegas terkait dengan hal ini,” Demikian ucapnya.

Dengan demikian, dirinya berharap ada pengawasan dan penindakan oleh instansi terkait terhadap pangkalan nakal tersebut, sehingga masyarakat tidak selelu dirugikan.

BACA JUGA :  Tak Perduli Maut Mengintai, Pertambangan Emas Ilegal Milik Ramoi di Desa Tambang Baru Makin Menggila

“Apa yang dilakukan pihak pangkalan ini sungguh diluar batas kewajaran. Akibat mau meraup keuntungan lebih, mereka lebih mementingkan pra pengecer dari pada masyarakat. Padahal mereka mengetahui bahwa, gas elpiji bersubsidi tersebut peruntukan untuk masyarakat, bukan untuk para pedagang atau pengecer,” ketusnya.

Berdasarkan keterangan dari sumber di lapangan mendapatkan informasi jika pangkalan atasnama Rasida tersebut adalah istri dari Dedi Harmuji, salah satu pegawai ASN di Kecamatan Nalo Tantan.

Sementara itu, Sabtu (17/8/24) Dedi ketika di konfirmasi oleh media ini melalui panggilan Whatsapp nya dirinya mengelak dan mengatakan jika pangkalan tersebut bukan miliknya.

”Bukan punya saya itu pak, kalau mau buat berita silahkan konfirmasi dan cek kebenarannya, maaf saya sedang dalam perjalanan menuju kantor,” Demikian Ucapnya

Terkait adanya beberapa pangkalan LPG di Kabupaten Merangin yang nakal, dan ramainya pemberitaan tentang pemilik pangkalan yang menjual di atas HET,

Sebelumnya, kepada media ini Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan menegaskan, Pertamina akan menindak tegas bagi agen atau pangkalan yang menjual LPG Subsidi 3 Kg tidak sesuai dengan aturan.

“Pertamina juga telah menginstruksikan agen untuk memberikan sanksi tegas terhadap pangkalan tersebut berupa pemutusan hubungan usaha (PHU), dan apa yang terjadi di Pagaralam ini dapat menjadi contoh untuk pangkalan-pangkalan yang lain,” tegasnya.

Penulis : Ady Lubis

Berita Terkait

Pria di Lampung Utara Ditangkap Setelah Melecehkan Keponakan Sendiri
Kembali Berulah, Residivis Curanmor ‘AZ’ Warga Sungai Gurun Diringkus Sat Reskrim Polres Merangin
“Kemunculan Beruang Madu di Pemukiman Warga Pekon Kubu Perahu Lampung Barat, Tim Gabungan Pasang Kamera Jebak”
Karena Dekatnya Jarak Pertigaan dengan Lintasan Kereta
KRI Ramdani Husada Malang Apresiasi Peserta BPJS dengan Pembagian Sembako
Hutan Papua Bukan Milik Negara Tapi Masyarakat Adat
Kapolres Lampung Utara Terima Kunjungan Kerja Kajari,Pererat Sinergi Penegak Hukum
Tambak Udang Taufiq Yusuf, Warga Desa Bumi Pratama Mandira, OKI, Diduga Diracun, Kerugian Mencapai Belasan Juta
Berita ini 172 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 11 Oktober 2024 - 16:16 WIB

Pria di Lampung Utara Ditangkap Setelah Melecehkan Keponakan Sendiri

Jumat, 11 Oktober 2024 - 10:33 WIB

Kembali Berulah, Residivis Curanmor ‘AZ’ Warga Sungai Gurun Diringkus Sat Reskrim Polres Merangin

Kamis, 10 Oktober 2024 - 16:10 WIB

“Kemunculan Beruang Madu di Pemukiman Warga Pekon Kubu Perahu Lampung Barat, Tim Gabungan Pasang Kamera Jebak”

Kamis, 10 Oktober 2024 - 14:52 WIB

Karena Dekatnya Jarak Pertigaan dengan Lintasan Kereta

Kamis, 10 Oktober 2024 - 09:01 WIB

KRI Ramdani Husada Malang Apresiasi Peserta BPJS dengan Pembagian Sembako

Kamis, 10 Oktober 2024 - 06:16 WIB

Hutan Papua Bukan Milik Negara Tapi Masyarakat Adat

Kamis, 10 Oktober 2024 - 00:46 WIB

Kapolres Lampung Utara Terima Kunjungan Kerja Kajari,Pererat Sinergi Penegak Hukum

Rabu, 9 Oktober 2024 - 15:45 WIB

Tambak Udang Taufiq Yusuf, Warga Desa Bumi Pratama Mandira, OKI, Diduga Diracun, Kerugian Mencapai Belasan Juta

Berita Terbaru

Artikel

Dimana Allah? Jawaban Menurut Al-Qur’an dan Sunnah

Jumat, 11 Okt 2024 - 12:58 WIB