SUARA UTAMA, Malang – Pada Sabtu (28/06/2025), sekitar jalan Desa Kemiri, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur berubah menjadi pusat perhatian ratusan warga yang berbondong-bondong menghadiri Karnaval dan Sound horeg. Suasana penuh semangat dan kegembiraan mengisi udara saat perayaan yang ditunggu-tunggu ini dimulai.

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dan kegiatan bersih desa, karnaval tersebut dimulai setelah waktu Dhuhur, sekitar pukul 13.00 WIB, dan berlangsung hingga malam hari. Warga yang hadir disuguhkan dengan berbagai pertunjukan budaya yang memukau.
Kegiatan bersih desa tersebut biasanya disertai karnaval, dengan memunculkan fenomena sound horeg.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Abu Zhafran, salah satu warga RT 15 RW 04, Dusun Tempur, Desa Dilem, berbagi antusiasmenya, “Luar biasa Desa Kemiri hari ini. Biasanya jalanan sepi, namun sekarang penuh sesak dengan Karnaval Budaya. Banyak pedagang juga turut meramaikan acara ini.”
Tidak hanya Desa Kemiri, berbagai wilayah di Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu juga turut merayakan karnaval Malang Raya yang dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 18 Juni sampai 22 November 2025 kedepannya secara bergantuan. Berikut adalah daftar lokasi karnaval se Malang Raya sebagaimana dilansir sosial media Prima Smart (Lihat Poster) :

Jadwal ini dirilis oleh Prima Smart ini dan diketahui akan menampilkan berbagai atraksi budaya, tarian, dan hiburan menarik dari berbagai desa dan kecamatan di seluruh wilayah Malang Raya-Jawa Timur.
Karnaval ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai momentum mempererat kebersamaan dan memperkuat identitas budaya lokal. Warga Malang tampak antusias menyambut perayaan ini, menjadikannya salah satu acara tahunan yang paling dinanti di wilayah tersebut.

Dengan kehadiran puluhan hingga ratusan penonton, suasana meriah terlihat di setiap sudut jalan yang dilalui karnaval. Peserta karnaval menampilkan berbagai kostum dan pertunjukan tradisional yang mencerminkan keberagaman budaya Indonesia.

Penulis : Andre Hariyanto
Editor : Dzhafran Saif Ghozi Al - Amin
Sumber Berita : Redaksi Suara Utama














