Oleh : Mohammad Muhajir*
SUARA UTAMA – Ramadhan hampir berlalu, meninggalkan jejak refleksi mendalam bagi siapa saja yang menyaksikan perjuangan hidup di sekitarnya. Salah satunya adalah kisah inspiratif Bu Mariama, seorang janda dengan lima anak yang viral karena keberaniannya bergelantungan di tali di atas laut demi menjajakan roti di kapal KM Tidar.
Aksinya yang terekam kamera dan menyebar luas di media sosial bukan hanya menunjukkan semangat pantang menyerah, tetapi juga menjadi simbol ketangguhan seorang ibu dalam mencari nafkah. Di tengah keterbatasan, Bu Mariama tetap berjuang dengan cara yang halal, menghadapi ombak dan risiko besar demi sesuap nasi untuk anak-anaknya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kisah ini begitu menggugah hati hingga menarik perhatian M. Sandiaga Uno, tokoh nasional yang juga seorang pengusaha muda. Ia bahkan menginstruksikan timnya untuk mencari keberadaan Bu Mariama guna memberikan bantuan langsung. Ini menjadi bukti bagaimana semangat kerja keras dan ketulusan dalam berjuang bisa mengetuk hati banyak orang, termasuk figur publik.
Ikhtiar Iman Maksimal: Kunci Pertolongan Allah
Menurut konsep Pola Pertolongan Allah (PPA) yang digagas oleh Reza Rendy, keajaiban sering kali muncul saat seseorang mengerahkan Ikhtiar Iman Maksimal. Bu Mariama adalah contoh nyata bagaimana seseorang yang berjuang dengan ikhlas, sabar, dan tawakal akan mendapatkan pertolongan Allah dari arah yang tidak disangka-sangka.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
“Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS. At-Talaq: 2-3)
Kisah Bu Mariama bukan sekadar cerita perjuangan hidup, tetapi juga menjadi bahan refleksi bagi kita semua, terutama di penghujung Ramadhan. Apakah kita sudah berusaha dengan maksimal dalam kehidupan kita? Apakah kita benar-benar bertawakal kepada Allah setelah berikhtiar?
Semangat Berbagi dan Kepedulian Sosial
Viralnya kisah Bu Mariama menggerakkan hati banyak orang. Beberapa pihak mulai menggalang donasi untuk membantu meringankan beban hidupnya. Termasuk inisiatif dari Sandiaga Uno yang ingin mencari dan membantu Bu Mariama. Ini mengingatkan kita bahwa Ramadhan bukan hanya tentang ibadah pribadi, tetapi juga momen untuk meningkatkan kepedulian sosial.
Dalam hadits disebutkan:
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.”
(HR. Ahmad, Thabrani, dan Daruqutni)
Kita bisa meneladani semangat kerja keras Bu Mariama dengan cara kita masing-masing. Jika kita tidak berada dalam posisi yang sama, setidaknya kita bisa ikut berkontribusi dengan membantu mereka yang membutuhkan.
Jumat Terakhir Ramadhan: Saatnya Merenung dan Bertindak
Jumat terakhir di bulan Ramadhan selalu menjadi momentum spesial. Bagi yang selama ini masih ragu dalam berusaha, kisah Bu Mariama adalah cambuk motivasi. Bagi yang diberi kelapangan rezeki, inilah saatnya berbagi lebih banyak.
Semoga keteladanan Bu Mariama menginspirasi kita semua untuk terus berikhtiar dengan iman yang kuat dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan hidup. Sebab, di balik setiap perjuangan yang tulus, ada pertolongan Allah yang selalu siap datang pada waktu yang tepat.
*Penulis : Agen Pola Pertolongan Allah (PPA), Penulis dan Founder Sekolah Anak Ajaib👉

https://bioqu.id/SekolahAnakAjaib
Penulis : Mohammad Muhajir
Editor : Redaksi Suara Utama
Sumber Berita : Berbagai sumber