Hari Antikorupsi Sedunia, Ketum DPP LDII Ajak Bangsa Indonesia Jaga Tekad Dalam Memberantas Korupsi

- Writer

Sabtu, 9 Desember 2023 - 10:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARA UTAMA, Jakarta – Reformasi 1998 membawa pesan yang kuat bahwa negeri ini akan berbenah dengan berkomitmen melawan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Namun praktik KKN, terutama korupsi masih marak terjadi dan menjadi hambatan pembangunan nasional.

“Kita harus berjuang keras. Korupsi bukan hanya merugikan pembangunan nasional namun juga mengurangi kepercayaan dunia internasional. Kejujuran merupakan standar moral yang tinggi, sementara korupsi merendahkan martabat sebagai bangsa,” ujar Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso mengomentari Hari Antikorupsi Sedunia, yang jatuh pada Sabtu (9/12).

KH Chriswanto menyebut, komunitas internasional sedang mencari negera yang jujur. Ia pun merujuk bagaimana Uni Eropa kesulitan menerima Ukraina sebagai anggota baru. Ia pun mengutip data Transparency.org. Menurut data tersebut, sejak 2012 hingga 2022, Indeks Persepsi Korupsi (CPI) Ukraina relatif rendah. Pada 2013 dengan skor 25, lalu membaik pada 2022 dengan skor 33. Rangking tersebut menempatkan Ukraina pada posisi 116 dari 180 negara yang terdaftar.

ADVERTISEMENT

IMG 20240411 WA00381 Hari Antikorupsi Sedunia, Ketum DPP LDII Ajak Bangsa Indonesia Jaga Tekad Dalam Memberantas Korupsi Suara Utama ID Mengabarkan Kebenaran | Website Resmi Suara Utama

SCROLL TO RESUME CONTENT

Investor mancanegara juga kerap ragu menanamkan modalnya ke suatu negara bila indeks korupsinya tinggi. Menurut laporan Transparency International, Indonesia memiliki skor indeks persepsi korupsi (IPK) 34 dari skala 0-100 pada 2022. Skor ini menjadikan Indonesia sebagai negara terkorup ke-5 di Asia Tenggara.

Akibatnya, investor asing mengalihkan modalnya ke negara-negara tetangga Indonesia yang korupsinya lebih rendah. Ini seharusnya menjadi pelajaran bagi bangsa Indonesia, “Komunitas bisnis internasional bukan hanya ingin melihat investasinya menguntungkan dan aman, tapi juga melihat moralitas bangsa di negara tujuan investasi,” tuturnya.

BACA JUGA :  Zaidan Dzaka Ramadhan, Santri Hebat Surabaya, Bersiap Tampil di Panggung FASI XII Nasional

Pemberantasan korupsi, menurut KH Chriswanto bukan hanya mengawasi mereka yang berpotensi korupsi lalu menangkapi para pelaku. Tapi memerlukan teladan dari para pejabat publik, mulai dari tingkat tertinggi di lembaga pemerintah hingga RT/RW. Dengan memberi teladan tidak korupsi, masyarakat tidak menjadikan jabatan publik sebagai posisi untuk memperkaya diri sendiri.

“Persoalan besar hari ini, pejabat KPK menjadi tersangka korupsi. Bahkan ada menteri dan ada pula wakil menteri sudah ada yang menjadi tahanan KPK. Bahkan yang sangat menyedihkan, saat ini pimpinan KPK menjadi tersangka korupsi. Prilaku korup ini menjadi contoh yang tidak baik bagi kita semua, terutama generasi muda,” keluh KH Chriswanto.

Kisah tak sedap mengenai korupsi tersebut juga tampak dari dana desa yang digelontorkan pemerintah pusat. Alih-alih untuk membangun desa, anggaran sebesar Rp 539 triliun kepada 74.800 desa di seluruh Tanah Air sejak 2015 hingga 2023, ternyata tak bebas korupsi. Tak kurang dari Rp 433,8 miliar dana desa dikorupsi selama periode 2015-2021. Seiring tahun berganti, korupsi anggaran desa juga makin bertambah.

KH Chriswanto pun mengajak bangsa Indonesia selalu menjaga tekad dalam memberantas korupsi. Sebagaimana tekad bangsa Indonesia pada 1998, yang kemudian disusul dengan lahirnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurutnya, pemberantasan korupsi dapat melecut peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan juga kian berdampak bagi kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang, bila korupsi minim. Terlebih, penerimaan masyarakat internasional semakin tinggi bila pemberantasan korupsi di Indonesia berhasil.

Berita Terkait

DPW Sumut Gelar Milad Al-Ittihadiyah ke-90 di Kantor Gubernur
Pasar Kaget Cikeas Ragam Pilihan Jualan
Selamat, RAKER dan Pelantikan Pesantren Bisnis Indonesia Korda Malang Raya Sukses Digelar
Ribuan Wong Sumsel Gelar Aksi Bela Palestina Jilid III dan Tarhib Ramadhan 1446 H, Dana terkumpul 375 Juta
Memaknai Surah As-Shaff dan Literasi di Suara Utama
Lubuk Buaya Pasaman Barat Buka Kembali, Ajak Pecinta Mancing 
Menolong Karena Allah: Keikhlasan yang Menghantarkan pada Keberkahan
Bakesbangpol Kabupaten Subang Gelar Seleksi Calon Paskibraka Tahun 2025
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 17 Februari 2025 - 02:48 WIB

DPW Sumut Gelar Milad Al-Ittihadiyah ke-90 di Kantor Gubernur

Minggu, 16 Februari 2025 - 23:00 WIB

Pasar Kaget Cikeas Ragam Pilihan Jualan

Minggu, 16 Februari 2025 - 18:03 WIB

Selamat, RAKER dan Pelantikan Pesantren Bisnis Indonesia Korda Malang Raya Sukses Digelar

Minggu, 16 Februari 2025 - 17:54 WIB

Ribuan Wong Sumsel Gelar Aksi Bela Palestina Jilid III dan Tarhib Ramadhan 1446 H, Dana terkumpul 375 Juta

Sabtu, 15 Februari 2025 - 21:35 WIB

Memaknai Surah As-Shaff dan Literasi di Suara Utama

Sabtu, 15 Februari 2025 - 09:17 WIB

Menolong Karena Allah: Keikhlasan yang Menghantarkan pada Keberkahan

Sabtu, 15 Februari 2025 - 04:18 WIB

Bakesbangpol Kabupaten Subang Gelar Seleksi Calon Paskibraka Tahun 2025

Jumat, 14 Februari 2025 - 19:11 WIB

Pelaksanaan Praktik Kebidanan Komunitas (PKKOM) Mahasiswa Prodi D III Kebidanan UIM Yogyakarta di Kalurahan Demangrejo

Berita Terbaru

Foto Dokumentasi DPW Alittihadiyah Sumut Meriahkan Milad ke 90 Tahun di Kantor Gubernur Sumatera Utara 3.

Berita Utama

DPW Sumut Gelar Milad Al-Ittihadiyah ke-90 di Kantor Gubernur

Senin, 17 Feb 2025 - 02:48 WIB

Suasana pasar kaget Cikeas, Jl raya akses tol Cimanggis-Cikeas Bogor (Itam Mustopa/Suara Utama)

Berita Utama

Pasar Kaget Cikeas Ragam Pilihan Jualan

Minggu, 16 Feb 2025 - 23:00 WIB

FOTO : Ilustrasi era digital dan literasi Suara Utama

Artikel

Memaknai Surah As-Shaff dan Literasi di Suara Utama

Sabtu, 15 Feb 2025 - 21:35 WIB